All Chapters of Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Chapter 361 - Chapter 370

674 Chapters

Bab 361

Yvonne pernah melihat sosok yang ada di dalam foto. Wanita ini adalah pasien khusus yang ditangani oleh Simon. Yvonne mengingat jelas wajahnya saat disuruh merapikan catatan riwayat medis pasien.Yvonne mengamati foto tersebut karena wanita itu mirip dengan ibunya Shawn. Namun kenapa Shawn memiliki foto yang sama dengan Simon?Apakah kepergian Shawn ke luar negeri berhubungan dengan foto ini? Di saat Yvonne melamun, tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka. Ketika mengangkat kepala, Yvonne melihat Leah yang berdiri di depan pintu."Bukannya kamu sudah tidur? Aku datang karena melihat lampu ruangan yang menyala," kata Leah.Yvonne buru-buru menyimpan kembali foto-foto tersebut dan meletakkannya ke tempat semula. "Aku nggak bisa tidur, aku lagi mencari-cari buku bacaan.""Oh." Ekspresi Leah tampak tidak memercayai penjelasan Yvonne.Yvonne tersenyum. "Bibi, aku serius."Leah tertawa kecil melihat reaksi Yvonne. "Aku kira kamu tidak bisa tidur karena merindukan Tuan."Yvonne terdiam, d
Read more

Bab 362

Yvonne mengernyit. "Pesan apa?"Quinn telah dijatuhi hukuman mati, tidak ada pergi yang ditutupi lagi. Quinn tidak memedulikan bagaimana pandangan orang-orang terhadapnya.Quinn menjawab sambil tersenyum, "Benar, aku yang membunuh kedua orang Shawn! Shawn tidak memiliki bukti yang kuat, dia menggunakan cara kotor agar aku dijatuhi hukuman mati. Tapi aku tidak menyesal atas semua perbuatanku. Aku hanya mau tanya, kalau aku mati, memang kedua orang tuanya bisa hidup lagi?""Tidak bisa, tapi kamu pantas mendapatkan hukuman yang setimpal." Yvonne menjawab dengan tenang, "Saat mencelakai orang lain, harusnya kamu tahu ada hukum karma yang bekerja."Quinn mendengus dingin sambil tersenyum sinis. "Aku melakukan semuanya untuk menghancurkan Shawn. Aku nggak hanya sekali, tapi berkali-kali coba untuk menghabisi Shawn. Pada akhirnya aku tetap hidup selama ini. Meskipun aku mati, Shawn tetaplah anak yatim piatu yang nggak punya orang tua. Dia lebih menyedihkan daripada aku. Haha ...."Ini adalah
Read more

Bab 363

"Sudah, jangan banyak tanya, bekerjalah dengan baik. Oh iya, ada satu operasi yang harus kamu tangani, persiapkan diri dengan baik. Nanti aku bawa untuk mengunjungi pasiennya," jawab Simon.Yvonne penasaran, dia ingin tahu bagaimana Simon membereskan masalah ini. "Dok, aku mau tahu bagaimana masalah ini bisa diselesaikan dalam waktu singkat?""Aku tidak mau jawab, jadi kamu tidak perlu banyak tanya. Aku percaya padamu, Dokter Bernard juga memercayaimu. Sekarang masalahnya sudah selesai, kamu hanya perlu fokus bekerja."Melihat sikap Simon, Yvonne tidak enak untuk terus mendesaknya. "Baiklah, aku pamit dulu.""Em, sana." Simon mengangguk.Harvey datang menemui Yvonne dan bertanya dengan tergesa-gesa, "Apa yang terjadi? Ke mana Jolene?""Masalahnya sudah beres," jawab Yvonne."Sudah beres?" Harvey membelalak.Yvonne mengangkat kedua bahunya. "Entahlah, aku bingung bagaimana mereka membereskannya.""Hah, aku merasa seperti pahlawan kesiangan." Harvey menggerutu, "Padahal aku sudah menyewa
Read more

Bab 364

"Kok kamu ke sini?" Yvonne agak merasa bersalah. "Kata Niko kamu mau kembali ke Kota Sunrise? Aku kelupaan menghubungi kamu, akhir-akhirnya ini terlalu banyak masalah."Anas menatap Yvonne dengan tatapan kosong, matanya merah dan suaranya terdengar serak. "Yvonne ...."Hati Yvonne terenyuh saat mendengar suara Anas. "Anas, kenapa?""Neil selingkuh, dia mengkhianati aku ...," jawab Anas sambil terisak-isak.Yvonne langsung memeluk Anas. "Ayo, kita cari tempat untuk bicara."Harvey tak mau melewatkan kesempatan yang ada di depan mata. "Aku tahu tempat yang sepi dan tenang."Yvonne melirik Harvey, prioritas sekarang adalah Anas. "Bawa kami ke sana.""Oke." Harvey bergegas pergi mengambil mobilnya.Yvonne masuk ke mobil sambil memeluk Anas.Tak berapa lama, mereka pun tiba di sebuah klub privat. Harvey memiliki ruangan pribadi di dalam klub tersebut.Sesampainya di depan ruangan, Yvonne melarang Harvey masuk. "Kamu nggak perlu ikut, jangan menguping pembicaraan kamu."Apakah ini balasan at
Read more

Bab 365

Anas menjawab, "Sudah nggak penting.""Tentu saja penting! Kalau ternyata semua ini adalah perbuatan ibunya Neil, berarti Neil bukan sengaja mengkhianatimu. Ini adalah jebakan.""Sudah tidak penting." Anas menarik napas panjang dan menatap Yvonne. "Kalaupun semua ini memang jebakan, wanita itu mengandung anaknya Neil. Apakah Neil akan menelantarkan wanita itu begitu saja?"Yvonne terdiam, Anas benar! Wanita adalah calon menantu pilihan Keluarga Sanchez. Kedua keluarga pasti akan mendesak pernikahan mereka."Tapi kamu ...."Anas terdiam selama beberapa saat. "Kami nggak berjodoh. Meskipun sudah berusaha, takdir tetap tidak mengizinkan kami untuk bersama."Yvonne ikut menghela napas."Yvonne, temani aku minum. Setelah malam ini, aku berjanji tidak akan meneteskan air mata lagi," kata Anas sambil menyeka air mata."Oke." Yvonne membuka pintu ruangan dan meminta Harvey untuk menyediakan alkohol.Harvey langsung memerintahkan pelayan untuk mengantarkan beberapa botol alkohol terbaik."Kamu
Read more

Bab 366

"Apa lihat-lihat?" bentak Harvey. "Kamu mabuk sampai nggak mengenali orang?"Yvonne tampak kecewa. "Diam! Aku kira Shawn yang datang ....""Kenapa aku nggak boleh bicara? Aku nggak bisu!" Harvey memutar bola matanya dengan sinis. "Bisa-bisanya mengira aku adalah Shawn. Kami berbeda jauh.""Em, kamu nggak setampan Shawn ...," jawab Yvonne."Setampan apa pun, faktanya dia nggak di samping kamu. Sekarang aku yang menemani kamu! Kamu bisa berhenti mengungkit-ungkit Shawn?" Harvey meninggikan suara."Dia adalah suamiku, kenapa kau nggak boleh membahas suamiku sendiri? Aku kangen dia, aku kangen banget ...." Yvonne tak segan mengungkan seluruh perasaan yang telah ditahan sekian lama.Jika berada di dalam kondisi sadar, Yvonne tidak mungkin mengakui perasaannya terhadap Shawn.Harvey tak bisa berkata-kata, dia cemburu mendengar pengakuan Yvonne."Kalau mau pamer kemesraan, pulang saja!" Harvey mendengus kesal.Shawn, Shawn, Harvey muak mendengarnya.Yvonne bangkit berdiri dan berjalan dengan
Read more

Bab 367

"Jangan, jangan muntah!" Harvey panik melihat Yvonne yang berada di depan wajahnya.Pada akhirnya Yvonne tetap muntah hingga mengotori seluruh wajah Harvey.Harvey membeku di tempat.Yvonne bahkan jijik melihat muntahannya sendiri. Dia melepaskan Harvey dan berlari ke kamar mandi.Saat ini tidak ada kata yang sanggup menjelaskan perasaan Harvey. Ini adalah pertama kalinya ada wanita yang muntah di wajahnya.Rasanya Harvey ingin meledak, tetapi dia tidak bisa marah. Bagaimanapun Yvonne sedang mabuk, Harvey akan dianggap emosional jika memarahi orang yang mabuk.Untungnya Harvey memiliki kamar privat di bar ini. Sebelum mandi, Harvey meminta pelayan untuk membawakan satu set pakaian bersih.Setelah Harvey selesai mandi dan kembali ke ruangan privat, Yvonne tampak berbaring dan tertidur di sofa.Waktu telah menunjukkan pukul 12 malam. Harvey menggendong Yvonne ke kamar dan menyelimutinya.Harvey berdiri dan mengamati Yvonne selama beberapa menit. Saat tidur pun Yvonne kelihatan sangat can
Read more

Bab 368

Shawn membuka pesan yang muncul di layar ponselnya. Seketika, dia melihat pemandangan Yvonne yang sedang tidur di dalam foto yang diterima.Shawn menggenggam erat ponselnya sambil mengerutkan alis. Selanjutnya, dia membaca pesan yang tertulis di bawah foto.[ Yvonne bersama aku. ]Setelah mengirimkan pesan tersebut, Harvey duduk di sofa sambil menyilangkan kedua kaki yang digoyangkan dan tersenyum lebar. Suasana hatinya terasa sangat bagus.Shawn yang sedang berada di luar negeri pasti naik pitam saat melihat pesan yang dikirimkan Harvey. Kalaupun Shawn segera pulang, dia harus menempuh perjalanan panjang hingga kembali ke sini. Shawn pasti sangat amat gelisah."Zzz ...." Ponsel Yvonne bergetar. Harvey sama sekali tidak kaget, dia melirik ponsel Yvonne sambil tersenyum, "Kayaknya ada yang panik."Harvey berbicara sembari melirik Yvonne.Yvonne membalikkan badan saat merasakan ada sesuatu yang bergetar di atas tempat tidur. Dia merasa risih dan gelisah.Harvey mengambil ponsel Yvonne sa
Read more

Bab 369

Yvonne menatap sosok yang berada di hadapannya.Raut wajah Shawn terlihat muram dan marah. Ekspresinya yang murka sontak membuat Yvonne ketakutan, rasanya dia ingin bergegas mencari tempat untuk bersembunyi."Shawn?" Yvonne menelan air ludah. Kemudian Yvonne mengulurkan tangan untuk memegang Shawn, dia ingin mengetes apakah semua ini nyata atau hanya ilusi semata.Namun saat tangan Yvonne menggantung di udara, Shawn malah membalikkan badan dan berkata, "Keluar!"Yvonne membelu di tempat, dia menurunkan tangannya, lalu menatap Harvey, Xavier, dan Dylan secara bergantian.Tiba-tiba kepala Yvonne terasa sakit, dia memijat kening untuk meredakan rasa pusingnya.Setelah merasa lebih baik, Yvonne kembali mengangkat kepalanya dan memandang sekeliling ruangan. Ada Xavier dan Dylan, berarti Shawn sudah kembali?Jadi ... sosok yang dilihatnya barusan adalah Shawn? Yvonne tidak berhalusinasi!Sesaat menyadari masalah yang berada di depan mata, Yvonne pun panik dan melompat turun dari tempat tidur
Read more

Bab 370

Rasa takut dan gugup telah mengalahkan kantuk serta efek samping alkohol.Yvonne menatap Shawn dengan hati-hati, lalu lanjut bertanya, "Kamu kapan pulang?"Satu pertanyaan ditanyakan dua kali, Shawn merasa Yvonne belum sepenuhnya sadar."Pulang dulu," jawab Shawn dengan datar.Apakah Shawn masih marah? Yvonne mengusap wajahnya sendiri dan menjawab, "Itu ....""Kita bicarakan setelah kamu sepenuhnya sadar." Shawn memotong ucapan Yvonne.Akhirnya Yvonne terpaksa menutup mulut. Meskipun sudah sadar, Yvonne merasa tidak enak badan, lambungnya terasa perih.Yvonne bersandar di kursi, sedangkan mobil melaju dengan mulus di atas jalan raya.Yvonne memejamkan matanya secara perlahan, dia ngantuk dan kelelahan.Shawn mengamati penampilan Yvonne yang berantakan. Pakaiannya kusut, rambutnya acak-acakan, tidak pakai sepatu.Raut wajah Shawn terlihat masam, tetapi dia berusaha menahan amarahnya.Tak berapa lama mereka pun tiba di rumah. Yvonne masih tertidur pulas, dia sama sekali tidak bergeming.
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
68
DMCA.com Protection Status