Semua Bab Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Bab 371 - Bab 380

674 Bab

Bab 371

Tadinya Yvonne ingin berpura-pura bodoh untuk menghindari pembahasan mengenai masalah tadi malam. Namun melihat sikap Shawn, sepertinya dia tidak akan melupakan masalah ini begitu saja.Yvonne berdeham, lalu menjelaskan dengan memilih kata-kata yang tepat, "Neil dan Anas putus gara-gara Neil selingkuh. Anas lagi sedih, dia meminta aku untuk menemaninya minum.""Lalu kenapa ada Harvey?" Ini adalah inti pertanyaan Shawn.Yvonne lanjut menjelaskan, "Kami nggak tahu mau minum di mana. Kebetulan Harvey berada di tempat, dia mengajak kami ke klub privat ...."Yvonne mengecilkan suaranya dan berbicara dengan ketakutan, "Aku dan Anas minum di ruang privat yang disewa Harvey.""Lalu?" Shawn mengerutkan alis."Harvey menunggu di luar, aku dan Anas hanya minum berdua. Sungguh, aku nggak bohong! Kalau nggak percaya, kamu bisa memeriksa rekaman CCTV." Meskipun semalam Yvonne mabuk, dia masih mengingat semua kejadian sebelum mabuk.Di saat Yvonne sedang bercerita, tiba-tiba ponsel Shawn berdering.H
Baca selengkapnya

Bab 372

Sesaat melihat orang yang berdiri di hadapannya, suasana hati Yvonne terasa makin buruk."Yvonne, aku nggak tahu bagaimana direktur rumah sakit bisa mengenal ayahnya Roger. Direktur rumah sakit bahkan berhasil membujuk ayahnya Roger untuk melupakan masalah tempo hari. Tapi Yvonne ... aku nggak akan melepaskanmu!" Ekspresi Jolene terlihat sangat bengis.Yvonne melangkah mundur dan menjaga jarak."Kamu sendiri yang membunuh kandunganmu, nggak ada hubungannya sama aku!" jawab Yvonne."Benar, memang aku yang melakukannya. Tapi kenapa aku jadi seperti ini? Karena kamu! Kamu yang membuatku kayak gini!" Jolene menyalahkan Yvonne atas semua yang terjadi kepadanya.Jika Yvonne tidak mengacaukan semuanya, Jolene mungkin sudah dinikahi oleh Shawn.Semua gara-gara Yvonne, makanya Shawn membenci Jolene."Semua gara-gara kamu!" Kedua mata Jolene tampak memerah.Yvonne tidak ingin berurusan dengan Jolene. Jolene telah kehilangan akal sehatnya, orang ini berbahaya."Ketamakan, kekejaman, semua akar ke
Baca selengkapnya

Bab 373

"Shawn nggak marah, aku yang marah! Kamu sengaja ingin mengadu domba kami? Aku nggak nyangka, ternyata kamu orang seperti ini," jawab Yvonne.Niat Harvey hanya untuk membuat Shawn marah.Yvonne sangat marah. Meskipun tahu tindakannya akan merugikan Yvonne, Harvey tetap melakukannya.Harvey tersenyum canggung. "Aduh, kok kamu berbicara kayak gitu? Kalau Shawn marah dan nggak memercayai kamu, berarti dia nggak mencintai kamu!""Enyah dari hadapanku!" kata Yvonne sambil menatap Harvey dengan tajam.Bukan masalah tidak cinta atau tidak percaya. Jika Shawn berada di posisi Yvonne, Yvonne pun pasti marah mengetahui Shawn bermalam bersama wanita lain. Yvonne dapat memahami kemarahan Shawn.Apalagi Shawn dan Yvonne belum lama bersama. Mereka masih perlu membina kepercayaan terhadap satu sama lain."Kirimkan semua rekaman CCTV tadi malam kepada Shawn," Yvonne memerintahkan.Harvey tidak bergeming. Yvonne mengerutkan alis dan bertanya, "Kenapa? Nggak mau? Jangan lupa, aku yang mengoperasi ibumu
Baca selengkapnya

Bab 374

Yvonne tidak banyak bertanya, dia diam mendengarkan percakapan Simon dan Paulo.Yvonne tahu, semua orang memiliki rahasia. Dia bukan orang yang suka mengorek masalah orang lain.Melihat Yvonne yang kelihatan tidak suka bergosip dan cerdas, Paulo pun menjawab, "Baiklah.""Aku akan mengatur semuanya. Besok pagi dia yang akan melakukan pemeriksaan tahap awal. Aku memahami kekhawatiranmu, aku akan membatasi ruang geraknya agar tidak banyak berkomunikasi dengan orang luar," jawab Simon."Baiklah, terima kasih." Paulo bangkit berdiri dan pamit.Setelah Paulo pergi, Yvonne masih tidak bergeming.Simon mengangguk puas dan bertanya, "Kamu tidak penasaran?""Penasaran, tapi mengorek rahasia orang bukanlah tindakan yang etis," jawab Yvonne.Simon tersenyum, lalu menarik lacinya dan mengeluarkan sebuah dokumen. Sesaat melihat dokumen yang dikeluarkan, Yvonne langsung membelalak.Dokumen tersebut berisi riwayat pasien yang memiliki wajah mirip dengan ibunya Shawn.Jadi, barusan Simon dan Paulo seda
Baca selengkapnya

Bab 375

Kalau dibilang berhubungan, kedua orang tua Shawn telah meninggal. Namun kalau dibilang tidak berhubungan, wajah wanita itu sangat mirip dengan ibunya Shawn.Besok pagi Yvonne akan bertemu dengan wanita itu. Yvonne bukanlah orang yang suka mencampuri urusan orang lain, tetapi masalah ini menyangkut kehidupan Shawn. Jadi Yvonne harus mencari tahu apa hubungan Paulo dengan wanita itu.Ditambah, sepertinya Paulo tidak ingin orang lain mengetahui tentang wanita tersebut. Pasti ada sesuatu yang disembunyikan.Setelah mengatur ruang CT-Scan dan ruang operasi, Yvonne kembali ke ruangan Simon untuk mencarinya. Namun Simon sedang tidak berada di tempat.Yvonne membuka laci kerja Simon dengan ragu-ragu. Pada akhirnya dia tetap memberanikan diri untuk membuka dokumen yang berisi data diri pasien.Sesaat membaca riwayat penyakitnya, Yvonne terkejut hingga membelalak. Berdasarkan catatan riwayat, Simon pernah mengoperasi kepala wanita yang bernama Danila ini.Simon adalah dokter bedah jantung, kena
Baca selengkapnya

Bab 376

Neil menghentikan langkahnya, lalu menoleh dan berkata, "Jangan tanya apa-apa. Anas benar, aku yang salah."Yvonne tak dapat berbuat banyak, dia mengangguk sambil menjawab, "Jaga dirimu baik-baik."Neil menarik napas panjang, lalu pergi meninggalkan rumah sakit, sedangkan Yvonne kembali bekerja.....Di kediaman Keluarga Staford.Anas sedang membereskan barang-barangnya dengan dibantu Samantha."Kalau kami kangen Yvonne, sering-seringlah main ke sini, anggap saja rumah sendiri. Ini adalah kamarmu, kamu boleh datang kapan saja," kata Samantha dengan lembut.Anas yang sejak tadi berusaha tegar pun tak dapat membendung air matanya. Dia meneteskan air mata dan memeluk Samantha. "Terima kasih, Bi.""Jangan sungkan." Samantha menepuk pundak Anas."Kamu adalah sahabatnya Yvonne. Sebelumnya kamu telah banyak membantu kami di saat-saat susah. Aku sudah menganggapmu seperti anak sendiri." Smaantha tersenyum lembut.Anas menangis dan terharu saat mendengar ucapan Samantha.Setelah selesai mengema
Baca selengkapnya

Bab 377

Harvey menantang Shawn secara frontal."Oh ya?" Shawn tersenyum sinis, suaranya yang rendah mengandung amarah yang besar.Harvey menatap Shawn dengan waspada. "Iya. Kalau kamu melihatnya, kamu pasti bakal marah. Tidak ada terjadi apa-apa di antara aku dan Yvonne. Aku menghapus semua rekaman CCTV karena takut kamu salah paham."Semakin Harvey berusaha menjelaskan, Shawn justru makin curiga."Pasti terjadi sesuatu yang memalukan, makanya kamu menghapus rekaman CCTV." Xavier muak melihat Harvey. Di mata Xavier, Harvey adalah pria yang tidak tahu malu.Harvey terjebak di dalam permainan sendiri, ekspresi Shawn juga terlihat sangat muram. Apakah Harvey harus lanjut menjelaskan?Jika Harvey lanjut menjelaskan atau menunjukkan video yang ada di ponsel, apakah Shawn akan makin salah paham?Sudahlah ...."Kami tidak melakukan apa-apa. Terserah mau percaya atau tidak." Harvey membalikkan badan dan pergi.Harvey berlari, dia takut ditangkap Shawn. Gerak-gerik Harvey mencurigakan, tidak aneh kalau
Baca selengkapnya

Bab 378

Xavier mengerti kenapa Harvey menghapus rekaman tersebut. Xavier sendiri pun ketakutan untuk menunjukkan rekamannya kepada Shawn.Harvey tidak menyangka ada orang akan meretas komputernya, makanya dia tidak pernah mengatur kata sandi. Ditambah, Harvey juga menaruh folder rekaman CCTV di desktop sehingga Xavier tidak perlu bersusah payah.Begitu berhasil meretas komputer Harvey, Xavier langsung menyalin rekaman tersebut tanpa perlu meretas kata sandi.Xavier telah memeriksa seluruh rekaman tersebut, makanya dia ragu untuk menunjukkannya kepada Shawn. Xavier saja marah saat melihatnya, apalagi Shawn?"Pak, mungkin ada salah paham ...," kata Xavier saat memperhatikan ekspresi Shawn.Raut wajah Shawn terlihat dingin. Seandainya Harvey tidak menjelaskan, mungkin Shawn tidak akan semarah ini. Namun mengingat semua penjelasan Harvey, amarah di hati Shawn terasa bergejolak. Ditambah dengan Xavier yang begitu ketakutan, Shawn yakin ada yang tidak beres."Bi!" Shawn memanggil Leah."Iya, Tuan?"
Baca selengkapnya

Bab 379

Sesaat melihat Harvey, suasana hati Yvonne sontak berubah 180 derajat."Jadi ini masalah yang kamu bilang penting?" Yvonne bertanya kepada Niko.Niko tidak mengerti kenapa Yvonne marah. "Harvey meminta bantuanku, makanya aku mengajakmu ke sini. Aku merasa ini bukan permintaan yang sulit, lagi pula dia juga membantuku untuk mengumpulkan bukti pembunuhan yang dilakukan Jolene. Aku nggak bisa menolaknya ...."Harvey bergegas meminta maaf. "Aku salah, aku tahu kamu marah, aku tahu kamu nggak mau bertemu aku, makanya aku meminta bantuan Niko. Yvonne berikan aku kesempatan untuk meminta maaf."Yvonne tidak ingin memperpanjang masalah ini. "Aku harap, kamu berhenti bersikap kekanak-kanakan. Aku sudah nggak marah, kamu nggak perlu minta maaf. Aku masih ada urusan, aku harus pergi."Harvey menarik pergelangan tangan Yvonne. "Mumpung sudah sampai, aku ingin mengajakmu makan bersama. Hidangan di restoran ini sangat lezat.""Lepaskan!" kata Yvonne dengan ekspres dingin."Kenapa kamu selalu bersika
Baca selengkapnya

Bab 380

Niko menghentikan mobilnya di tepi jalan. "Ada apa?"Yvonne menatap ke luar jendela, dia sedang melihat wanita yang berjalan memasuki hotel.Ketika melihat Yvonne yang membuka pintu mobil, Niko bertanya dengan kebingungan, "Kak, kenapa?"Yvonne beranjak keluar sambil menjawab, "Cari tempat parkir, lalu susul aku."Niko tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia tetap mematuhi perintah Yvonne.Setelah memarkir mobilnya, Niko menyusul Yvonne masuk ke dalam hotel. Yvonne sedang bertanya kepada resepsionis, "Aku mau memesan kamar di sebelah kamar wanita yang baru masuk tadi.""Wanita yang mana?" tanya resepsionis.Yvonne menjawab, "Wanita yang barusan masuk, Bu Danila.""Oh." Resepsionis pun mengerti. "Kamarnya dipesan oleh Pak ....""Pak Paulo," jawab Yvonne.Mendengar Yvonne mengenal Paulo, resepsionis bertanya, "Anda mengenal Pak Paulo?""Kenal." Yvonne mengangguk.Karena Yvonne mengenal Paulo dan Danila, resepsionis bersedia memberikan kamar yang berada di samping Danila."Pak Paulo dan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3637383940
...
68
DMCA.com Protection Status