"Terima kasih, Fer." Ucap Nadin saat tiba di depan hotel, rasa canggung masih menguasai dirinya."Tidak masalah, kau bisa memintaku mengantar jemputmu kapan pun kamu mau" Ferdi berucap dengan sungguh-sungguh. Nadin menanggapinya dengan senyum.Di saat yang sama, sebuah mobil juga menepi di sekitarnya. Pemiliknya adalah Ronald."Kalian terlihat sangat cocok untuk bersama." Ucapnya sinis begitu keluar dari mobil, ia melempar kunci pada seseorang yang bertugas memarkirkan mobilnya."Apa maksudmu?" Nadin tau, Ronald sedang mengolok-olok status mereka."Kalian sama-sama lahir dari rahim yang kotor." ucapnya sarkas disertai seringai menghina, ia lalu pergi meninggalkan keduanya.Mata Nadin memanas marah mendengar itu, ia hendak membalas, tapi Ferdi melerai."Percuma, Nad. Biarkan saja. Sebaiknya kamu ke atas dan istirahat, oke! Aku pergi dulu." Ucap Ferdi dengan tenang. Ia berbalik untuk masuk ke dalam mobil."Oke, Fer." Ucap Nadin, sambil menunggu kepergian Ferdi, ketika Ferdi hendak membaw
Read more