Pagi sekali Ronald terbangun dari tidurnya, ia merasakan pegal di beberapa bagian tubuhnya setelah tidur di sofa, ia meliuk-liukkan tubuhnya sebentar agar merasa lebih baik, setelah melakukan itu ia terpekur karena mengingat kembali kejadian tadi malam, jelas-jelas ia telah merampas dengan paksa milik Nadin. Sebenarnya tidak masalah jika melakukan itu dengan Nadin karena mereka adalah pasangan yang sah, hanya saja caranya sangat salah, lagi pula awalnya ia hanya ingin bermain-main."Ayo, nak! Sarapan dulu, Nadin bilang kalian harus balik lebih awal kan?" Ajak Bu Sinta begitu melihat Ronald keluar dari kamar. "Oh, iya Bu." Ucap Ronald asal mengiyakan saja, sambil duduk di salah satu kursi yang ada di meja makan itu, matanya melirik Nadin yang sedang menyantap makanan yang sudah mau habis."Ayo cepat, bukannya kau punya urusan penting?" Timpal Nadin terkesan memaksakan diri untuk turut bersuara, sepertinya ia hanya ingin memperlihatkan pada ibunya kalau ia baik-baik saja."Iya, benar."
Baca selengkapnya