“Lyra menghilang, Ivy,” ucap Emilia dari seberang kala Ivory menghubunginya melalui telepati. Saat itu juga perasaan Ivory seperti hancur berkeping-keping. I atak menyangka harus mengalami hal semacam ini setelah yakin bahwa meski dirinya tak ingin mengasuh dan membesarkan Lyra dengan tangannya sendiri, tetapi ia masih bisa bertemu dengan bayinya itu dan memantau perkembangannya dari kejauhan. Kini setelah mendengar kabar yang begitu mengejutkan dari Emilia, tubuhnya lunglai seakan tak bertulang, melorot ke lantai dan terduduk lesu. Tatapannya nanar ke depan tanpa tahu tujuan, mengingat betapa kejam dirinya yang menjauhkan satu bayi dari lainnya dan kini ia berharap bahwa waktu bisa ia putar kembali dan tetap berpendirian untuk mengasuh Lyra meski bayi itu adalah milik Benjamin bukan Max. Namun, masih bolehkah ia berpikir demikian, sementara sebelumnya ia justru menginginkan Lyra agar menjauh darinya? “A-apakah kau hanya bercanda, Emilia?” tanya Ivory dengan suara parau dan bergeta
Last Updated : 2023-08-04 Read more