“Terima kasih atas motivasinya, Mas. Saya pasti bekerja keras untuk bisa membahagiakan Alesha, saya tidak akan membuat istri saya malu.” Bukan Haidar namanya jika membalas dengan bersungut-sungut.Revan yang mendengarnya mencebik tidak suka. “Terserah lo aja. Tapi kalau Alesha nggak bahagia sama lo, gue bisa ambil dia lagi dari elo!” ujarnya sebelum berlalu.Haidar hanya geleng-geleng kepala. “Sama sekali nggak berubah.”“Apa yang berubah?” tanya Alesha yang sudah ada di sana.“Powe Rangers,” sahut Haidar sekenanya.“Aku serius, Haidar!”Haidar mengerutkan keningnya. “Apa? Bilang apa tadi?”“Aku serius, Haidar.” Alesha mengulang kembali tiga kata itu.“Perasaan tadi ada yang manggil mas deh, siapa ya? Mbak-mbak yang lewat kali ya.”Alesha menepuk pundak lelaki itu. “Apaan sih, nggak usah ngeledek gitu. Tadi aku cuman refleks karena ada Mas Revan.”“Lanjut bahasnya nanti aja. Ayo makan dulu, kalau dingin nanti nggak enak.”Tentang apa yang dibicarakannya dengan Revan tadi, tidak akan H
Last Updated : 2023-08-28 Read more