Semua Bab Menikahi Mayat Palsu CEO: Bab 121 - Bab 130

183 Bab

Season 2. Menikahi Mayat Palsu CEO

"Sam! Ini saatnya. Kita harus bergerak cepat! Ikuti setiap instruksi dengan hati-hati dan jangan buat suara apapun!" perintah Johan dengan mata penuh keberanian kepada putranya."Iya, Ayah." Lutut Sam bergetar hebat dan andrenalinnya berpacu dengan cepat.Saat ini sudah diatur sedemikian rupa. Penjara dipenuhi dengan keheningan, sipil penjara akan berpura-pura tertidur.Johan melaksanakan rencananya dengan hati-hati. Dia memperoleh bantuan dari orang-orang di dalam dan di luar penjara yang berbagi tekadnya.Dengan bantuan rekan-rekan hukumnya, dia merencanakan pelarian yang rumit, memastikan setiap detail tersusun rapi. Keberanian dan harapannya bersatu, memberinya kekuatan untuk melangkah maju.Hari ini, ketika bulan penuh terang menerangi langit, rencananya dijalankan. Sinyal yang disepakati disampaikan dengan cermat.Dengan hati yang berdebar kencang, Sam mengikuti setiap petunjuk yang diberikan oleh ayahnya. Mereka bergerak dengan hati-hati melewati lorong-lorong gelap dan pintu-p
Baca selengkapnya

S2. Bab 1. Kau Gila Sam!

Johan hampir tersedak napasnya mendengar apa yang dikatakan putranya tersebut."Kau gila, Sam!" pekik Johan tanpa sadar.Johan menatap Sam dengan serius. "Sam ..." Johan memijit kepalanya yang terasa pusing."Ayah mengerti kemarahanmu, tetapi Ayah khawatir kamu akan terjebak dalam lingkaran dendam yang tidak berujung. Mengambil Angel dan bayinya mungkin akan menyakiti Zacky, tetapi pada akhirnya, apakah itu akan membawa kebahagiaan bagi kalian berdua?""Ayah ingin kamu memahami bahwa kebahagiaan yang sejati tidak bisa dibangun di atas penderitaan orang lain."Sam membalas tatapan ayahnya dengan mata membara. "Aku tahu, Ayah. Aku hanya merasa kehilangan. Angel adalah segalanya bagiku, dan aku merasa seperti hidupku hancur. Aku tidak tahu harus berbuat apa.""Aku benar-benar mencintainya sejak melihatnya dalam gaun pengantin polos dalam pernikahan palsunya dengan mayat Zacky. Aku menginginkan wanita itu menjadi istriku, Ayah."Johan mem
Baca selengkapnya

S2. Bab 2. Lepaskan Aku!

Keesokkan paginya, Sam terbangun dengan semangat balas dendamnya yang semakin dalam, pria yang mulai kehilangan dirinya sendiri itu memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih gelap dan merugikan.Dia mengutus ahli edit untuk memperbanyak video lama milik Zacky yang tidak senonoh dan mengeditnya sedemikian rupa sehingga menciptakan citra Zacky yang sangat buruk. Setiap detail fitnah dirancang untuk merusak reputasi Zacky dengan kejam.Dengan bantuan ahli edit handal, video-video itu disebarluaskan ke berbagai platform media sosial dan situs web. Pesan-pesan fitnah yang merusak dicampurkan dengan video-videonya, menciptakan narasi palsu yang menyudutkan Zacky sebagai orang yang keji dan tak pantas.Hampir semua media sosial dipenuhi dengan video vulgar masa lalu seorang Zacky. Semua itu terjadi hanya dalam waktu 1 jam.Sam sengaja memantau keberadaan Zacky yang sedang makan malam dengan Angel.Tanpa tahu apa-apa, dalam suasana malam yang tenang da
Baca selengkapnya

S2. Bab 3. Bagaimana rasanya, Zacky?

Sementara itu, di tempat yang jauh, Sam memandang adegan pertengkaran pasangan itu dengan kepuasan maskimal, meskipun ada keraguan yang mulai merayap ke dalam pikirannya. Dia menyadari bahwa tindakan balas dendamnya telah menciptakan lebih banyak kekacauan daripada yang dia perkirakan, dan pertanyaan moral mulai menghantuinya.Namun, dia masih terus menekan keraguan itu, memaksakan dirinya untuk mempercayai bahwa semua ini adalah bagian dari rencananya yang sah."Bagaimana rasanya, Zacky?"Sam terkekeh dan mengigit roti lapisnya. Wajahnya mulai berjambang tipis dan ada garis hitam melingkar mengelilingi kedua matanya."Aku sungguh bahagia dan roti lapis ini enak sekali," ucap Sam sambil melihat ke isi roti lapis tersebut.Tidak ada yang tahu bahwa Sam duduk di meja paling sudut, menikmati setiap detik kejadian berlangsung."Sudah saatnya aku pulang dan tidur dengan nyenyak. Sesudah itu bercukur dan pergi mencari Angel-ku," gumam Sam lalu mel
Baca selengkapnya

Season 2. Bab 4. "Untuk saat ini, pergilah!"

Namun, saat dia tiba, dia disambut dengan tatapan takjub dan bising kecil yang tersebar di antara penduduk desa. Sesuatu yang sangat tidak biasa terjadi. Desa ini biasanya penuh dengan keramahan dan senyum hangat, tetapi kali ini suasana menjadi sangat dingin dan menakutkan."Angel, Apa yang terjadi? aku merasa pandangan mereka sedikit aneh," tanya Zacky dengan penasaran sambil menurunkan koper milik Angel sementara Angel menggendong Deon kecil.Wajah Zacky mencerminkan kebingungan dan ketidakpercayaan karena dia juga menyaksikan bagaimana penduduk desa yang dulunya bersahabat sekarang memandangnya dengan ekspresi bermusuhan.Mereka berdiri di depan pagar rumah Nenek. Tak lama kemudian Nenek keluar dan mempersilakan Angel masuk.Senyum dan sapaan Nenek sungguh meneduhkan Angel. Nenek memeluk Angel lalu mengambil alih menggendong cicitnya, tetapi sam sekali tidak menyapa Zacky apalagi melirik pria itu.Pada saat Zacky mau ikutan masuk, langkahnya ti
Baca selengkapnya

Season 2. Bab 5

Hari itu, Zacky melangkah ke kantor dengan lesu karena hati yang berat meninggalkan Angel di desa, dia tahu bahwa hidupnya akan berubah drastis dalam hitungan jam. Saat dia membuka pintu kantornya, suasana hati seketika memburuk. Ada ketegangan di udara yang membuatnya merasa tidak nyaman. "Hari ini penuh tantangan," Zacky berbisik pada dirinya sendiri, sambil menatap refleksi wajahnya di kaca mewah di depannya. Ruang kerjanya yang mewah memberinya pemandangan indah ke kota yang ramai di luar sana. Gedung-gedung menjulang tinggi dan kendaraan bermotor bergerak dengan cepat di jalan raya. Dalam kedamaian sejenak yang disuguhkan oleh pemandangan tersebut, Zacky mencoba mencerna semua tantangan yang dihadapinya. Dia menyadari bahwa meskipun situasinya sulit, dia tidak boleh menyerah. Dia harus tetap mempertahankan semangat dan integritasnya sebagai pemimpin. "Untuk Angel dan Deon!" Zacky memberi semangat untuk dirinya sendiri. Begitu dia duduk di mejanya, teleponnya berdering tanpa
Baca selengkapnya

Season 2. Bab 6

Setelah itu, Zacky mulai mengumpulkan tim Public Relation dan hukum perusahaan untuk merancang strategi tanggap darurat. Mereka ditugaskan untuk mulai melacak asal video-video vulgar tersebut dan bekerja sama dengan ahli hukum untuk mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atas serangan ini. Zacky juga berjanji akan bekerja sama penuh dengan otoritas setempat untuk membawa para pelaku ke pengadilan.Sementara itu, Zacky memutuskan untuk fokus pada komunikasi positif dengan karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis. Dia mengadakan pertemuan internal untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya dan memberikan keyakinan kepada timnya bahwa mereka masih memiliki masa depan bersama.Zacky juga menghubungi klien-klien dan mitra bisnis secara personal, mencoba meyakinkan mereka bahwa perusahaan masih berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik meskipun mengalami cobaan berat.Untuk mengatasi penurunan saham perusahaan, Zacky berkolaborasi dengan analis keuanga
Baca selengkapnya

Season 2. Bab 7

Meskipun di dalam dirinya mungkin ada kekhawatiran dan kegelisahan, Zacky tidak memperlihatkannya kepada orang lain. Dia mengendalikan emosinya dengan baik, menggunakan kekuatannya untuk memberikan semangat kepada orang-orang di sekitarnya. Aura tenangnya menjadi sumber inspirasi bagi beberapa netizen yang berbalik memihaknya.Sikap tenang dan elegan seorang Zacky mengingatkan mereka bahwa meskipun badai melanda, mereka memiliki semangat yang dapat diandalkan."Selalu ada jalan, asal kalian jangan patah semangat!" seru podcaster mengakhir perbincangan dengan Zacky."Lihat Zacky, mereka sudah mulai mendukungmu," ucap podcaster tersebut seusai acara. Dia mengenggam tangan Zacky dengan penuh semangat sementara Zacky hanya tersenyum.Zacky yang bawaannya tenang, kalem dan penampilannya yang ganteng dengan gaya bicara yang elegan, sangat mudah membawa simpati dari para netizen.Dalam semua keputusan yang diambilnya, Zacky selalu mempertimbangkan dampakn
Baca selengkapnya

Season 2. Bab 8

Kini, Angel dan Deon berada dalam situasi yang sangat genting, terperangkap di tempat yang asing dan dikelilingi oleh orang-orang dengan wajah sanggar.Beberapa saat kemudian, terdengar pintu berderit saat terbuka, dan dari baliknya, muncullah sosok Sam dengan senyum licik di wajahnya. Bersamaan dengan itu, dia bertepuk tangan dengan penuh kelicikan. "Kalian tidak boleh menakuti tamu," katanya dengan nada yang tidak wajar, lalu dia tertawa dengan suara yang menggema di ruangan itu. Angel memegang Deon dengan erat, matanya penuh dengan kecurigaan dan kebingungan."Sam! Ba ... bagaimana kamu bisa keluar dari penjara?" tanya Angel dengan suara gemetar, mencoba memahami apa yang terjadi.Sam hanya tersenyum dengan senyum sinis. "Oh, Angel, aku punya caraku sendiri untuk keluar. Apa kamu kira penjara bisa menyimpanku?" jawabnya sambil mencibir. Dia melangkah maju, mencoba memperlihatkan kepercayaan diri yang berlebihan."Kamu akan ditangkap, Sam. Polisi dan Za
Baca selengkapnya

Season 2. Bab 9

Dengan cepat, Angel melangkah ke luar rumah, tetap memegang erat Deon sambil berlari secepat mungkin. Dia merasa denyut jantungnya berdegup kencang, tetapi tekadnya untuk melindungi Deon membuatnya terus berlari tanpa memandang ke belakang."Deon, kita harus melarikan diri segera mungkin," ujar Angel dengan panik sambil menggendong Deon. Napasnya menderu dan tidak teratur.Di belakangnya, Tom dan Sam menyadari bahwa situasi mereka telah berbalik. Mereka memberi isyarat kepada pengawal-pengawal mereka untuk mengejar Angel, tetapi Angel sudah berada cukup jauh di depan mereka."Kejar, kalian bodoh sekali!" teriak Sam dengan panik karena tidak menyangka Angel begitu cepat dan lincah dalam berlari."Jangan lepaskan dia!" teriak Tom dengan panik mengikuti langkah Sam dan berbagai pengawal yang lainnya.Angel berpikir keras, berlari ke jalan raya hanya akan membuat mereka cepat dikejar dengan mobil. Dia lalu segera memutar ke kanan, berlari ke arah hutan yang terletak tidak jauh dari rumah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
19
DMCA.com Protection Status