Di dalam gua yang gelap, Angel mencoba memberikan senyuman lembut pada Deon, mencoba meredakan kekhawatirannya. "Tidak usah khawatir, sayang. Mama di sini untuk melindungimu. Kita akan bersama-sama melewati ini," ucap Angel sambil memeluk Deon erat. Deon menatap ibunya dengan mata cemerlangnya yang penuh kepercayaan. "Mama," gumamnya sambil merangkul leher Angel dengan tangannya yang kecil. Angel merasa terhibur, padahal dia yang seharusnya menghibur anaknya. Angel mencium kening Deon dengan lembut. "Ya, sayang?" "Apa yang terjadi, Mama?" tanya Deon dengan polosnya. "Mengapa Papa belum menjemput?" "Deon tidak suka di sini. Gelap." Angel berusaha mencari kata-kata yang sesuai untuk anaknya yang masih sangat kecil ini. "Ada beberapa orang yang mencoba menyakiti Mama dan Deon, sayang. Tapi jangan khawatir, Mama akan melindungimu. Kita akan bersembunyi di sini sampai semua bahaya pergi, oke?" "Papa akan segera datang dan me
Sementara itu, dari tepi sungai kecil, Angel dan Deon melanjutkan perjalanan mereka mengikuti arus sungai. Angel pernah membaca cerita bahwa di sisi lain dari sungai akan terdapat jalan keluar ke pemukiman warga, karena warga selalu memilih daerah dekat sungai untuk gampang dalam kebutuhan air di kehidupannya.Mereka tidak tahu apa yang menunggu di depan, tetapi satu-satunya hal yang mereka miliki adalah harapan, keberanian, dan tekad untuk bertahan. Dalam ketidakpastian yaung mendalam, ibu dan anak itu melangkah maju bersama-sama, menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, tetapi juga dengan kekuatan yang tak terbatas ketika mereka bersama.Deon mengenggam tangan Ibunya. entah siapa yang memberikan kekuatan. Angel atau Deon.Sebuah senyum hangat dipancarkan pada saat kedua ibu dan anak itu saling menatap."Kamu seperti Zacky kecil yang sedang memberi harapan baru bagiku," ucap Deon sambil menoel pipi Deon."Deon memang jagoan kecil pa
Sementara itu, di kota, Zacky dan Wisnu mencapai desa tempat tinggal Angel. Mereka bertanya kepada penduduk setempat apakah mereka telah melihat sesuatu yang mencurigakan. Beberapa orang memberikan petunjuk yang mungkin mengarah ke arah yang benar. Zacky bersyukur karena dukungan orang-orang di sekitarnya, dan dia bertekad untuk terus mencari hingga menemukan Angel dan Deon.Desa itu sempat melihat plat BK dan mereka menebak, tempat persembunyian Sam pasti tidak jauh dari desa."Kita tidak boleh kehilangan harapan," ujar Zacky, suaranya penuh tekad. "Kita akan menemukan mereka, tidak peduli apa yang terjadi."Wisnu mengangguk setuju, matanya bersinar dengan tekad yang sama. Sementara hasil pelacakkan Tom sudah hampir selesai.Bersama-sama, mereka melanjutkan pencarian mereka di tengah badai yang mengerikan, berharap bisa menemukan Angel dan Deon sebelum terlambat."Lihat ini, sepertinya mereka berhenti di desa, namanya Desa Mutiara. Apakah ki
Ya, kembali ke kota, sistem peradilan memastikan bahwa Sam dan Tom dihukum dengan tegas sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan. Mereka diadili dan dinyatakan bersalah atas penculikan berencana, tindakan yang sangat serius yang melibatkan banyak korban. Kedua pria itu akan dihukum dengan hukuman penjara yang berat, mencerminkan tingkat kekejaman perbuatan mereka.Mereka berdua akan menghabiskan waktu yang cukup lama di balik jeruli penjara yang dingin.Di ruang sidang yang tegang, suara sang hakim memecah keheningan, mengumumkan keputusan pengadilan."Dalam kasus ini, terdakwa, Tom dan Sam, dinyatakan bersalah atas tuduhan penculikan berencana. Mereka akan dihukum dengan penjara selama tiga tahun sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, terdakwa Sam juga dijatuhi hukuman seumur hidup tambahan atas percobaan melarikan diri dari penjara. Pengadilan telah memutuskan hukuman ini dengan pertimbangan yang sangat serius terhadap kejahatan yang telah mereka lak
Dalam beberapa bulan berikutnya, keluarga Zacky berusaha keras untuk melanjutkan hidup mereka setelah peristiwa tragis itu.Mereka bekerja sama, memberikan dukungan satu sama lain, dan merangkul masa depan dengan penuh tekad. Meskipun luka-luka dari pengalaman tersebut masih terasa, mereka tahu bahwa dengan cinta dan keberanian mereka, mereka bisa melewati semua rintangan.Sementara itu, di penjara, Tom merenungkan tindakannya dengan penuh penyesalan. Dia menyadari bahwa kepercayaan yang telah ia hancurkan tidak akan mudah dipulihkan. Namun, dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menggunakan masa hukumannya untuk mencari kebenaran dan menebus kesalahannya.Sam, yang harus menjalani hukuman seumur hidup, juga merenungkan tindakannya dengan penuh penyesalan. Di balik jeruji besi, dia berusaha menemukan kebenaran dan kedamaian dalam dirinya sendiri. Meskipun masa depannya suram, dia berusaha menemukan arti baru dalam hidupnya.Sementara itu, Zacky dan Angel terus membangun hidu
Namun, ketika narapidana-narapidana itu mendekati Tom, mereka mendapati diri mereka dihadapi oleh sikap tenang dan ketenangan yang aneh dari pria tersebut. Tom menatap mereka dengan mantap, tanpa sedikitpun menunjukkan ketakutan."Saya tidak akan membiarkan ancaman atau kekerasan mengubah keputusan saya. Saya telah melakukan kesalahan besar, dan sekarang saatnya saya bertanggung jawab. Saya tidak takut." Tom berkata-kata dengan elegan dan tidak takut.Narapidana-narapidana tersebut merasa terguncang oleh ketegasan dan keberanian Tom. Mereka perlahan-lahan mundur, merasa sulit untuk menghadapi pria yang tampaknya telah menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri.Tom melatih dirinya dengan baik selama dia berkarir dengan Zacky. Dia, bahkan mendapatkan sabuk hitam dalam karate. Tugasnya sebagai asisten Zacky juga mengharuskan dirinya selalu siap untuk melindungi Zacky dari ancaman musuh.Sementara itu, Johan merasa semakin frustrasi dengan kegagalan rencananya
Di dalam sel yang suram, suasana hati Sam semakin memburuk. Amarahnya terus meluap dan dia semakin menyalahkan Zacky dan Angel atas keputus asaannya. Di mata Sam, Zacky menjadi lambang kekecewaan dan penderitaan yang tak ada habisnya. Dalam keputus asaannya, dia mencari kambing hitam, meskipun sebenarnya tanggung jawab atas situasinya ada pada dirinya sendiri.Sementara itu, di sel yang lain, Tom merenungi kesalahannya dengan sangat mendalam. Dia memikirkan semua pilihan yang telah dia buat, semua keputusan buruk yang telah menghantarkannya ke dalam penjara ini. Tom merasa penyesalan yang mendalam atas perannya dalam rencana melarikan diri yang gagal dan perannya dalam merendahkan Zacky.Tomberbicara pada dirinya sendiri. "Aku telah melakukan kesalahan besar. Aku membiarkan kemarahan dan ketidakpastian menguasai diriku. Zacky mungkin bersikap dingin, tetapi itu bukan alasan untuk terlibat dalam rencana buruk ini. Aku harus memikul tanggung jawabku sendiri."Dia
Season 2 Bab 17 Sementara di kota, dengan hati yang penuh kelegaan, Angel dan Zacky pergi ke rumah sakit setempat untuk menjemput Deon. Mereka sangat khawatir selama Deon berada dalam perjalanan pelarian bersama mereka, terutama setelah keadaannya memburuk karena terkena hujan dan basah kuyup. Namun, sekarang, setelah proses perawatan dan perawatan yang intensif, Deon dinyatakan sembuh dari radang paru-paru yang dia alami akibat kehujanan. Ketika mereka masuk ke ruang rawat inap, mata Angel bersinar bahagia melihat putranya yang terbaring di tempat tidur dengan senyum tipis di wajahnya. Deon, meskipun masih sedikit lemah, tampak jauh lebih baik daripada sebelumnya. "Deon, Mama sangat bersyukur melihatmu sembuh. Mama janji, kita tidak akan lagi terlibat dalam masalah-masalah seperti ini," kata Angel sambil memeluk Deon dengan penuh kelembutan. Zacky menyentuh pelan bahu Angel. "Kami harus bersyukur bahwa Deon sudah sembuh. Kami harus menjaga keamanan dan kesejahteraan keluarga kit
Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.
Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai
S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un
S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T
S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal
S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.
S2 Bab 56Sementara itu, di sudut gelap gudang, beberapa anggota mafia lainnya mengawasi situasi dengan ketat, senjata tersembunyi di balik jas mereka. Mereka menjadi bayang-bayang di antara rak-rak penyimpanan yang penuh dengan barang ilegal."Berapa harganya, Thom?" tanya Mark, menyembunyikan ketegangan di balik ekspresinya.Thom memberikan senyuman licik. "Kau tahu harga untuk barang berkualitas, Mark. Lima puluh ribu dollar untuk setiap paket."Mark mengangguk setuju, bahkan tidak menawar sama sekali seolah mereka memang sudah terbiasa dengan harga tersebut llau mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaketnya. "Tidak usah banyak, bagi saja dengan yang lain," ucap Mark sambil tertawa. Mereka melakukan pertukaran dengan cepat, sementara bayangan-bayangan di sekitar mereka tetap waspada."Kami menginginkan transaksi cepat dan bersih," ucap Mark, memandang tajam ke arah Thom.Thom hanya mengangguk dan menatap Mark dengan tatapan dingin. "Tentu
S2 Bab 55"Tidak, kamu jangan salah paham dulu. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti. Aku pikir aku juga mencintai Angel."Mina membalikkan tubuhnya dan menatap Sam dengan kecewa. "Baiklah. Kamu kembali kepada Angel dan aku akan kembali kepada Johan, Ayahmu yang suka sekali menyiksaku!"Mina mengatakan demikian lalu berdiri dan memakai pakaiannya."Ayahku menyiksamu?" tanya Sam dengan rasa terkejut.Mina mengangguk lalu mulai terisak dalam tangisan. "Dia tidak pernah puas bila aku tidak pingsan."Sam membulatkan kedua matanya dan merasa kasihan dengan wanita cantik itu. Tubuhnya begitu sempurna untuk disiksa dalam kukungan sang ayah yang gendut dan perut besar.Membayangkan hal itu saja sudah membuat Sam merasa marah."Aku akan memintamu dari Ayah," ucap Sam sambil merangkul kembali Mina dalam pelukannya."Dan hanya menjadikanku sebagai simpanan, sementara kamu akan menjadikan Angel sebagai istrimu?"Mina sengaj
S2 Bab 54Sam dan Mina bersiap-siap untuk menghabiskan waktu bersama di pusat perbelanjaan. Mereka tiba di mal yang ramai dengan lampu berkilauan dan suasana yang hidup. Sam, dengan senyum ceria, berkata kepada Mina."Mina, apa yang ingin kita lakukan dulu? Mungkin kita bisa mulai dari toko pakaian?""Iya, Sam! Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru. Siapa tahu ada yang menarik perhatianku."Mereka berjalan ke arah pusat perbelanjaan, memasuki toko pakaian yang penuh dengan pakaian dan aksesori berwarna-warni. Mina berhenti di depan rak dengan gaun-gaun cantik."Sam, bagaimana menurutmu gaun ini?""Wow, Mina, itu terlihat sangat cantik! Aku yakin itu akan membuatmu terlihat luar biasa."Mina tersenyum, "Aku rasa aku akan mencobanya." Dia mengambil gaun tersebut dan pergi ke ruang pakaian untuk mencoba.Sementara menunggu Mina, Sam melihat toko permainan di seberang lorong."Oh, lihat! Toko permainan! Apakah kamu ingin m