Namun, ketika narapidana-narapidana itu mendekati Tom, mereka mendapati diri mereka dihadapi oleh sikap tenang dan ketenangan yang aneh dari pria tersebut. Tom menatap mereka dengan mantap, tanpa sedikitpun menunjukkan ketakutan.
"Saya tidak akan membiarkan ancaman atau kekerasan mengubah keputusan saya. Saya telah melakukan kesalahan besar, dan sekarang saatnya saya bertanggung jawab. Saya tidak takut." Tom berkata-kata dengan elegan dan tidak takut.
Narapidana-narapidana tersebut merasa terguncang oleh ketegasan dan keberanian Tom. Mereka perlahan-lahan mundur, merasa sulit untuk menghadapi pria yang tampaknya telah menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri.
Tom melatih dirinya dengan baik selama dia berkarir dengan Zacky. Dia, bahkan mendapatkan sabuk hitam dalam karate. Tugasnya sebagai asisten Zacky juga mengharuskan dirinya selalu siap untuk melindungi Zacky dari ancaman musuh.
Sementara itu, Johan merasa semakin frustrasi dengan kegagalan rencananya
Di dalam sel yang suram, suasana hati Sam semakin memburuk. Amarahnya terus meluap dan dia semakin menyalahkan Zacky dan Angel atas keputus asaannya. Di mata Sam, Zacky menjadi lambang kekecewaan dan penderitaan yang tak ada habisnya. Dalam keputus asaannya, dia mencari kambing hitam, meskipun sebenarnya tanggung jawab atas situasinya ada pada dirinya sendiri.Sementara itu, di sel yang lain, Tom merenungi kesalahannya dengan sangat mendalam. Dia memikirkan semua pilihan yang telah dia buat, semua keputusan buruk yang telah menghantarkannya ke dalam penjara ini. Tom merasa penyesalan yang mendalam atas perannya dalam rencana melarikan diri yang gagal dan perannya dalam merendahkan Zacky.Tomberbicara pada dirinya sendiri. "Aku telah melakukan kesalahan besar. Aku membiarkan kemarahan dan ketidakpastian menguasai diriku. Zacky mungkin bersikap dingin, tetapi itu bukan alasan untuk terlibat dalam rencana buruk ini. Aku harus memikul tanggung jawabku sendiri."Dia
Season 2 Bab 17 Sementara di kota, dengan hati yang penuh kelegaan, Angel dan Zacky pergi ke rumah sakit setempat untuk menjemput Deon. Mereka sangat khawatir selama Deon berada dalam perjalanan pelarian bersama mereka, terutama setelah keadaannya memburuk karena terkena hujan dan basah kuyup. Namun, sekarang, setelah proses perawatan dan perawatan yang intensif, Deon dinyatakan sembuh dari radang paru-paru yang dia alami akibat kehujanan. Ketika mereka masuk ke ruang rawat inap, mata Angel bersinar bahagia melihat putranya yang terbaring di tempat tidur dengan senyum tipis di wajahnya. Deon, meskipun masih sedikit lemah, tampak jauh lebih baik daripada sebelumnya. "Deon, Mama sangat bersyukur melihatmu sembuh. Mama janji, kita tidak akan lagi terlibat dalam masalah-masalah seperti ini," kata Angel sambil memeluk Deon dengan penuh kelembutan. Zacky menyentuh pelan bahu Angel. "Kami harus bersyukur bahwa Deon sudah sembuh. Kami harus menjaga keamanan dan kesejahteraan keluarga kit
Kabar dari Zacky begitu cepat terdengar sampai ke telinga Johan, sang paman yang selalu saja tidak puas dengan apa yang menjadi bagian dari Zacky.Ya, Johan adalah adik dari mendiang ayah Zacky. Dia tidak pernah bahagia karena dia hanya memiliki bagian yang sangat kecil dari apa yang ayah Zacky miliki.Kakek Zacky membagi segala kekayaannya dengan tidak adil."Beruntung sekali Zacky ini! Nyawanya ada berapa?" Johan memukul mejanya dengan kasar.Sam, bahkan berhasil dimasukkan ke penjara untuk kedua kalinya. Tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya Sam adalah anak pungut Johan. Dia tidak memiliki keturunan karena divonis mandul.Kakek Zacky yang mengetahui hal ini membuat keputusan karena hal tersebut juga. Semua diwariskan kepada Ayah Zacky karena pasangan itu sudah mendapatkan keturuan, yaitu Zacky."Aku sudah menyelesaikan rencana yang sangat rumit sehingga mereka mengalami kecelakaan, tetapi Zacky masih juga selamat! Betapa kesal!" umpat Joha
"Apa maksudmu?"Melissa menelan salivanya dengan susah payah. Berdiri di hadapan Zacky sama saja mencari mati. Dengan lutut gemetaran, Melissa berusaha membawa dirinya supaya lebih tenang. Janda itu melangkah perlahan dan duduk di sofa untuk mengatasi rasa tidak nyaman miliknya."Aku membutuhkan 100 juta. Tuliskan cek untukku, maka informasi penting ini akan menjadi milikmu seutuhnya," sahut Melissa setelah berhasil mengatur napas dan detak jantungnya. Dia sengaja tidak bertatapan langsung dengan Zacky.Aura dingin dari pria yang duduk di tengah kursi mewah miliknya itu terpancar kuat dan menyebar ke seluruh ruangan seolah-olah pisau yang tajam bagi yang merasakannya.Melissa mengetuk jarinya ke sofa yang empuk untuk menanti jawaban dari Zacky. Janda cantik itu sama sekali tidak menoleh ke arah Zacky.Sementara Zacky melayangkan tatapan penuh kecurigaan kepada Melissa. Namun, sebagai pebisnis, dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan dari informas
Zacky memandang Wisnu dengan ekspresi campur aduk di wajahnya. Seusai kepergian Melissa dari ruangan kantornya. Wisnu segera masuk untuk mengetahui apa yang disampaikan oleh waniat itu.Meskipun masih merasa tidak nyaman dengan bocoran informasi yang dia dapatkan dari Melissa, dia memutuskan untuk memikirkan taktik selanjutnya dengan cermat."Saya masih tidak yakin dengan informasi ini," ujar Zacky ragu-ragu. "Apakah ini benar-benar nyata? Bagaimana jika wanita itu ternyata hanya berbohong demi 100 juta?"Wisnu mengangguk mengerti. "Tentu saja, informasi ini memiliki risiko. Bisa dibilang, ini hanya jebakan juga. Tapi Johan punya pengalaman dalam hal ini. Dia tahu bagaimana mengelola segala detail dan memastikan agar tidak ada yang mencurigai apa pun."Zacky menggelengkan kepala, tetapi dia melihat ketegasan di mata Wisnu. Dia menyadari bahwa asitennya itu telah berpikir matang tentang informasi ini, meskipun tetap merasa tidak nyaman dengan situasi terse
Wisnu melihat ekspresi ketidakpercayaan di wajah Tom di balik kaca tembus pandang dalam penjara, lalu dengan berbisik lebih rendah, ia menjawab, "Aku tahu ini sulit dipercaya, Tom, tapi aku mendengar sendiri dari sumber terpercaya. Sam bukan anak kandung Johan, dia hanya dijadikan alat untuk menjatuhkan Zacky."Tom menggelengkan kepala, mencoba mencerna informasi yang baru saja dia dengar. "Tapi mengapa Johan melakukan ini? Apa motifnya?"Wisnu menjawab dengan nada serius, "Kurasa ini semua terkait dengan bisnis besar milik Zacky sebagai pewaris yang ditunjuk dalam keluarganya. Johan mandul sehingga warisan tidak jatuh kepada anaknya. Sam itu anak angkat.Johan iri dengan kesuksesan Zacky dan ingin merampas segalanya darinya. Dia mengatur rencana ini dengan cerdik, membuat Zacky terlihat bersalah dan Sam terlihat sebagai korban, padahal sebenarnya Sam adalah boneka dalam permainan ini."Tom mengangguk setuju, mulai memahami skema jahat yang terjadi di balik layar. "Jadi, Sam sebenarny
S2/Bab 21Dengan hati yang penuh sukacita dan lega, Wisnu merasakan kehangatan merayapi hatinya saat mendengar bahwa Sam akhirnya bersedia bekerjasama.Dia segera mengambil ponselnya dan mengetik pesan singkat kepada Zacky, yang telah lama menunggu kabar baik ini.[Tuan Zacky, kabar baik! Sam akhirnya bersedia bekerjasama dengan kita! Saya masih terharu mendengarnya. Kami bisa mulai merencanakan pengajuan banding hukum segera.]Setelah beberapa saat, Zacky membalas pesan tersebut dengan cepat, terlihat sangat antusias dengan kabar yang Wisnu bagikan.[Wah, itu luar biasa, Wisnu! Terima kasih banyak sudah menjalankan negosiasi dengan Sam. Saya sangat bersemangat untuk memulai banding hukum. Saya akan menghubungi Mrs. Susan segera!]Wisnu tersenyum puas membaca balasan Zacky. Rasa kelegaan dan kebahagiaan meluap dalam dirinya karena rencana mereka akhirnya dapat terealisasi.Mrs. Susan adalah seorang pengacara yang han
S2/Bab 23Zacky lupa membalas pesan Angel. Hal ini tentunya membuat Angel semakin memutar pikirannya dengan perasaan tidak menentu.Zacky tidak menyadari bahwa ancaman baru telah menyerang kehidupan mereka, membawa gelombang kecurigaan dan kekhawatiran yang lebih dalam.Mereka semua akan segera menyadari bahwa mereka berada di tengah-tengah konspirasi yang lebih kompleks daripada yang pernah mereka bayangkan sebelumnya.Dengan marah, Angel mengirim foto yang diterimanya kepada Zacky, lalu mematikan ponselnya.Jam yang berbeda membuat jam tidur mereka juga tidak sama.Seusai makan malam bersama, Zacky kembali ke rumah untuk beristirahat. Baru saja dia teringat untuk menghubungi Angel seperti biasanya, dia begitu terkejut atas beberapa pesan dan panggilan tidak terjawab dari Angel.Zacky memperbesar foto yang dikirimkan Angel.Foto saat dia memeluk Mrs. Susan sebagai ungkapan terima kasih. "Siapa yang mengirimkan foto ini kepadan
Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.
Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai
S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un
S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T
S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal
S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.
S2 Bab 56Sementara itu, di sudut gelap gudang, beberapa anggota mafia lainnya mengawasi situasi dengan ketat, senjata tersembunyi di balik jas mereka. Mereka menjadi bayang-bayang di antara rak-rak penyimpanan yang penuh dengan barang ilegal."Berapa harganya, Thom?" tanya Mark, menyembunyikan ketegangan di balik ekspresinya.Thom memberikan senyuman licik. "Kau tahu harga untuk barang berkualitas, Mark. Lima puluh ribu dollar untuk setiap paket."Mark mengangguk setuju, bahkan tidak menawar sama sekali seolah mereka memang sudah terbiasa dengan harga tersebut llau mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaketnya. "Tidak usah banyak, bagi saja dengan yang lain," ucap Mark sambil tertawa. Mereka melakukan pertukaran dengan cepat, sementara bayangan-bayangan di sekitar mereka tetap waspada."Kami menginginkan transaksi cepat dan bersih," ucap Mark, memandang tajam ke arah Thom.Thom hanya mengangguk dan menatap Mark dengan tatapan dingin. "Tentu
S2 Bab 55"Tidak, kamu jangan salah paham dulu. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti. Aku pikir aku juga mencintai Angel."Mina membalikkan tubuhnya dan menatap Sam dengan kecewa. "Baiklah. Kamu kembali kepada Angel dan aku akan kembali kepada Johan, Ayahmu yang suka sekali menyiksaku!"Mina mengatakan demikian lalu berdiri dan memakai pakaiannya."Ayahku menyiksamu?" tanya Sam dengan rasa terkejut.Mina mengangguk lalu mulai terisak dalam tangisan. "Dia tidak pernah puas bila aku tidak pingsan."Sam membulatkan kedua matanya dan merasa kasihan dengan wanita cantik itu. Tubuhnya begitu sempurna untuk disiksa dalam kukungan sang ayah yang gendut dan perut besar.Membayangkan hal itu saja sudah membuat Sam merasa marah."Aku akan memintamu dari Ayah," ucap Sam sambil merangkul kembali Mina dalam pelukannya."Dan hanya menjadikanku sebagai simpanan, sementara kamu akan menjadikan Angel sebagai istrimu?"Mina sengaj
S2 Bab 54Sam dan Mina bersiap-siap untuk menghabiskan waktu bersama di pusat perbelanjaan. Mereka tiba di mal yang ramai dengan lampu berkilauan dan suasana yang hidup. Sam, dengan senyum ceria, berkata kepada Mina."Mina, apa yang ingin kita lakukan dulu? Mungkin kita bisa mulai dari toko pakaian?""Iya, Sam! Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru. Siapa tahu ada yang menarik perhatianku."Mereka berjalan ke arah pusat perbelanjaan, memasuki toko pakaian yang penuh dengan pakaian dan aksesori berwarna-warni. Mina berhenti di depan rak dengan gaun-gaun cantik."Sam, bagaimana menurutmu gaun ini?""Wow, Mina, itu terlihat sangat cantik! Aku yakin itu akan membuatmu terlihat luar biasa."Mina tersenyum, "Aku rasa aku akan mencobanya." Dia mengambil gaun tersebut dan pergi ke ruang pakaian untuk mencoba.Sementara menunggu Mina, Sam melihat toko permainan di seberang lorong."Oh, lihat! Toko permainan! Apakah kamu ingin m