S2/Bab 23
Zacky lupa membalas pesan Angel. Hal ini tentunya membuat Angel semakin memutar pikirannya dengan perasaan tidak menentu.
Zacky tidak menyadari bahwa ancaman baru telah menyerang kehidupan mereka, membawa gelombang kecurigaan dan kekhawatiran yang lebih dalam.
Mereka semua akan segera menyadari bahwa mereka berada di tengah-tengah konspirasi yang lebih kompleks daripada yang pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Dengan marah, Angel mengirim foto yang diterimanya kepada Zacky, lalu mematikan ponselnya.
Jam yang berbeda membuat jam tidur mereka juga tidak sama.
Seusai makan malam bersama, Zacky kembali ke rumah untuk beristirahat. Baru saja dia teringat untuk menghubungi Angel seperti biasanya, dia begitu terkejut atas beberapa pesan dan panggilan tidak terjawab dari Angel.
Zacky memperbesar foto yang dikirimkan Angel.
Foto saat dia memeluk Mrs. Susan sebagai ungkapan terima kasih. "Siapa yang mengirimkan foto ini kepadan
S2/ Bab 24Zacky kembali ke Indonesia besok paginya. Dia tidak bisa berlama-lama di Jepang karena pekerjaannya yang sangat banyak dan membutuhkan pengawasan lebih."Jangan matikan ponselmu, Sayang. Aku butuh untuk selalu mengetahui suasana hatimu dan aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu dan pada Deon." Zacky berkata sambil menatap dalam-dalam istrinya.Angel memeluk Zacky dengan erat lalu berkata, "Kapan semua ini akan selesai? Kapan aku akan kembali berkumpul bersamamu?"Zacky mencium kepala Angel dengan lembut. "Segera. Aku akan membuktikan bahwa Sam hanya diperalat oleh Ayahnya. Setelah itu, mari berharap dia akan sadar dan melepaskan kalian."Angel hanya diam dalam kerinduan yang sudah menerpanya, bahkan Zacky belum pergi."Yang harus dipenjarakan adalah Johan. Selama pria tua itu masih berkeliaran, maka dia akan memakai tangan lain untuk menentangku. Kalian akan menjadi sasaran empuk baginya."Angel mengangguk tanda mengerti. S
S2/ Bab 25Paman Johan tersenyum dingin, tahu bahwa dia sedang berhadapan dengan lawan yang tangguh. Perang mereka telah dimulai, dan Angel bersiap untuk melawan konspirasi yang berbahaya demi melindungi keluarganya.Pertemuan antara Angel dan Paman Johan berlangsung dengan ketegangan yang kentara. Angel mencoba tetap tenang, meskipun hatinya dipenuhi kekhawatiran. Dia tahu bahwa dia harus menggunakan setiap kecerdasan dan keberanian yang dimilikinya untuk melawan ancaman yang dihadapi keluarganya."Kau tidak akan bisa melawan aku, Angel. Aku memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjatuhkan Zacky dan mengambil alih kekayaannya," ucap Johan dengan nada merendahkan."Apa pun yang kau pikir milikmu, tidak akan pernah menggantikan kekuatan keluarga kami. Cinta dan kesatuan kami adalah benteng terkuat yang pernah ada."Paman Johan tertawa sinis lalu bertepuk tangan."Romantis sekali, tetapi dunia nyata tidak bekerja seperti itu, sayang. Aku akan membukti
S2/ Bab 26 Angel berkata dengan datar. "Zacky mungkin bukan darah daging keluarga ini, tetapi dia adalah bagian dari keluarga ini. Kita tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi kita bisa membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama." "Ha ha ha... itu pernyataan bodoh!" cibir Paman Johan. Pertarungan ini tidak lagi hanya tentang melindungi keluarga Zacky, tetapi juga tentang memahami bahwa keberagaman dan cinta bisa mengatasi prasangka dan kebencian. Angel merasa tekadnya menguat, siap menghadapi segala tantangan yang ada di depan untuk melindungi keluarganya dan membuktikan bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada darah, tetapi pada cinta dan kesetiaan. Namun, pernyataan tentang mereka memiliki ayah yang sama, membuat Angel tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Sambil melihat reaksi yang ditampilkan wajah Angel, Paman Johan merasa perlu melanjutkan naskah kebohongannya. Setelah pengakuan tentang asal-usul Zacky, Paman Johan melanjutkan dengan suara yang sengaja dibuat
S2/Bab 27"Aowhch!" teriak Zacky pada saat Pengacara Susan mengoleskan obat merah ke dahinya yang sobek.Dua pria dewasa berada di sofa ruang tamu dalam kantor Zacky dan sedang mendapatkan pengobatan. Sesekali terdengar Zacky yang meringgis, sementara Wisnu hanya tersenyum penuh kehangatan."Jagan kabari Angel mengenai luka yang kumiliki hari ini. Aku tidak mau dia menganggapku ceroboh karena sudah berhasil ditipu," kata Zacky sambil menerima pengobatan dari Susan."Jangan pernah menyembunyikan apa pun kepada istrimu, saranku ... lebih baik kamu tetap memberikan informasi apa pun agar dia selalu tahu dan merasa tidak diacuhkan sebagai istri."Perkataan Pengacara Susan membawa Zacky untuk merenungi kejadian bodoh yang hampir menjebaknya dalam penculikan tanpa sengaja.Bagaimana tanggapan Angel nanti kalau dia yang sudah terkenal bijak dengan kekuasaan tinggi dapat dijebak dan ditipu begitu saja dan hampir diculik?.Untung ada Pengacara Susan yang bertindak cepat! Zacky melirik gadis ca
S2/ Bab 28Angel duduk di kelas bisnis pesawat dengan Deon yang ceria di pangkuannya. Mereka melakukan perjalanan pulang ke Jakarta setelah mendapat persetujuan dari Zacky.Angel tidak memilih penerbangan dengan pesawat pribadi karena dia merasa semua akan baik-baik saja. Berada di keramaian lebih aman baginya.Selama di penerbangan, suasana di kabin tenang, dengan penumpang bisnis yang sibuk dengan urusan masing-masing. Angel menikmati momen bersama Deon yang tidak pernah kehabisan sumber kebahagiaan.Deon berceloteh sepanjang perjalanan. Penerbangan itu berlangsung dengan cukup baik, meski terkadang Deon menjadi hiperaktif. Angel berusaha sebaik mungkin untuk menjaga anaknya tetap senang dan terhibur."Deon, lihat itu! di antara awan ada pesawat kecil lainnya," kata Angel sambil menunjuk ke jendela.Deon melihat keluar dengan antusias, matanya berbinar. "Wow, pesawat! Deon mau naik pesawat itu jugaaa! Itu kenapa kecil, Mama?"Angel tertawa melihat antusiasme anaknya. "Karena itu ja
S2/ Bab 29Dengan hati yang berat, Angel menyadari bahwa dia harus menemukan cara untuk melawan rencana penjahat yang sebenarnya yaitu paman Johan.Angel merasa perjalanan panjang dan berbahaya pun akan dimulai sekali lagi untuk menyelamatkan dirinya dan Deon dari cengkeraman mereka."Kau tidak bisa lari dari takdirmu."Angel merasa dunianya hancur. Dengan bodohnya dia tidak curiga pada saat naik ke dalam mobil. Seharusnya dia menunggu dengan sabar sampai Zacky mengangkat panggilan. Deon menangis di pangkuannya, mencerminkan kepanikan ibunya.Tidak lama kemudian Sam muncul dari pintu yang terbuka perlahan."Sam?" Angel membulatkan kedua matanya tidak bisa mempercayai apa yang dilihat. Bagaimana pria itu sudah keluar dari penjara lagi.Sam melangkah maju dan berkata, "Ayahku memenuhi semua keinginanku, termasuk memberimu hidup yang nyaman dan kemewahan di sini. Sekarang, bersiaplah untuk hidup baru bersama suamimu yang sebenarnya."
S2/Bab 30Angel menggosok dirinya berkali-kali karena jijik dengan sentuhan yang diberikan oleh Sam. Rasa perih di berbagai tempat membuatnya seperti berada dalam neraka saat ini.Kemarahan, kebencian dan penyesalan bercampur aduk dalam air mata yang mengalir dengan deras. Angel sangat hancur dan ingin melukai dirinya saat itu. Dia tidak memiliki niat untuk bertemu dengan Zacky lagi. Dia merasa kotor dan tidak layak."Zacky, aku sangat mencintaimu," ucap Angel dengan lirih sambil memegang dadanya yang nyeri.Baru saja berkata demikian, pintu kamar mandi yang rusah itu, sudah didorong dengan kasar oleh Sam yang segera menatap Angel dengan penuh arti dan mulut ternganga lebar.Tubuh Angel yang masih basah dan berada dalam guyuran shower membuat Sam tidak mau mengedipkan matanya sama sekali."Tolong! Ini masih sakit dan perih!" Angel segera berkata demikian karena dia tahu arti pandangan liar dari pria yang baru melecehkannya tersebut."
S2/ Bab 31Afredo berhasil menemukan jejak Angel dan Deon di sebuah pergudangan tua di pinggiran kota Jakarta."Zacky. Kami sudah menemukan jejak terakhir dari istrimu, tetapi mereka sudah meninggalkan tempat itu," ucap Alfredo dengan suara bergetar karena menahan emosi."Jadi sekarang mereka menuju ke mana?" Zacky bertanya dengan panik karena semua itu membuatnya sangat gelisah."Saya sedang menelurusi CCTV dari lokasi ini sampai ke lampu merah depan. Akan kukabari nanti, sekarang saya akan mengirimkan titik lokasi ini kepadamu.""Baik."Sebuah pesan berisi titik lokasi dikirimkan. Zacky membuka pesan dan memperbesar peta, mulai menganalisa."Ke mana?" tanyanya sambil menatap layar ponselnya dengan tangan bergetar karena menahan emosi yang ada dalam dirinya.Tiba-tiba, kedua mata Zacky membulat lebar. "Di sini! Bandara kecil!"Dengan panik, Zacky segera melaporkan kepada Alfredo mengenai dugaannya. Alfredo juga terkejut dengan analisa yang diberikan Zacky. Dengan segera, Alfredo lang
Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.
Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai
S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un
S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T
S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal
S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.
S2 Bab 56Sementara itu, di sudut gelap gudang, beberapa anggota mafia lainnya mengawasi situasi dengan ketat, senjata tersembunyi di balik jas mereka. Mereka menjadi bayang-bayang di antara rak-rak penyimpanan yang penuh dengan barang ilegal."Berapa harganya, Thom?" tanya Mark, menyembunyikan ketegangan di balik ekspresinya.Thom memberikan senyuman licik. "Kau tahu harga untuk barang berkualitas, Mark. Lima puluh ribu dollar untuk setiap paket."Mark mengangguk setuju, bahkan tidak menawar sama sekali seolah mereka memang sudah terbiasa dengan harga tersebut llau mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaketnya. "Tidak usah banyak, bagi saja dengan yang lain," ucap Mark sambil tertawa. Mereka melakukan pertukaran dengan cepat, sementara bayangan-bayangan di sekitar mereka tetap waspada."Kami menginginkan transaksi cepat dan bersih," ucap Mark, memandang tajam ke arah Thom.Thom hanya mengangguk dan menatap Mark dengan tatapan dingin. "Tentu
S2 Bab 55"Tidak, kamu jangan salah paham dulu. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti. Aku pikir aku juga mencintai Angel."Mina membalikkan tubuhnya dan menatap Sam dengan kecewa. "Baiklah. Kamu kembali kepada Angel dan aku akan kembali kepada Johan, Ayahmu yang suka sekali menyiksaku!"Mina mengatakan demikian lalu berdiri dan memakai pakaiannya."Ayahku menyiksamu?" tanya Sam dengan rasa terkejut.Mina mengangguk lalu mulai terisak dalam tangisan. "Dia tidak pernah puas bila aku tidak pingsan."Sam membulatkan kedua matanya dan merasa kasihan dengan wanita cantik itu. Tubuhnya begitu sempurna untuk disiksa dalam kukungan sang ayah yang gendut dan perut besar.Membayangkan hal itu saja sudah membuat Sam merasa marah."Aku akan memintamu dari Ayah," ucap Sam sambil merangkul kembali Mina dalam pelukannya."Dan hanya menjadikanku sebagai simpanan, sementara kamu akan menjadikan Angel sebagai istrimu?"Mina sengaj
S2 Bab 54Sam dan Mina bersiap-siap untuk menghabiskan waktu bersama di pusat perbelanjaan. Mereka tiba di mal yang ramai dengan lampu berkilauan dan suasana yang hidup. Sam, dengan senyum ceria, berkata kepada Mina."Mina, apa yang ingin kita lakukan dulu? Mungkin kita bisa mulai dari toko pakaian?""Iya, Sam! Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru. Siapa tahu ada yang menarik perhatianku."Mereka berjalan ke arah pusat perbelanjaan, memasuki toko pakaian yang penuh dengan pakaian dan aksesori berwarna-warni. Mina berhenti di depan rak dengan gaun-gaun cantik."Sam, bagaimana menurutmu gaun ini?""Wow, Mina, itu terlihat sangat cantik! Aku yakin itu akan membuatmu terlihat luar biasa."Mina tersenyum, "Aku rasa aku akan mencobanya." Dia mengambil gaun tersebut dan pergi ke ruang pakaian untuk mencoba.Sementara menunggu Mina, Sam melihat toko permainan di seberang lorong."Oh, lihat! Toko permainan! Apakah kamu ingin m