"Nah, si idiot sudah datang." Begitu ucapan Helen dilontarkan, terlihat 3 orang memasuki Restoran Peach. Mereka tidak lain adalah Luther, Ariana, dan Roselyn."Malcom!" Begitu masuk, Roselyn langsung melirik ke sekeliling dan menemukan Malcom yang berada di ruang privat. Jadi, dia langsung menyerbu maju dengan marah."Roselyn, dengarkan penjelasanku dulu ...," ucap Malcolm sembari tersenyum meminta maaf. Ketika dia hendak berbicara, Roselyn sontak melayangkan tamparan kepadanya.Malcolm pun terperangah dibuatnya. Dia memegang pipinya dan tidak bisa bereaksi untuk sesaat. Di sisi lain, Herlina segera menegur, "Roselyn, kenapa kamu menampar orang sembarangan?""Ibu, kenapa kamu masih membelanya? Bukannya penipu ini memang pantas dihajar?" sahut Roselyn dengan kesal. Tidak masalah kalau Malcolm hanya mempermainkan perasaannya, tetapi pria ini malah menipu uangnya juga. Benar-benar kurang ajar!"Kamu sudah salah paham! Malcolm bukan penipu!" seru Herlina sambil buru-buru menarik Roselyn."
Baca selengkapnya