Home / CEO / My Crush, My Boss (INDONESIA) / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of My Crush, My Boss (INDONESIA): Chapter 21 - Chapter 30

99 Chapters

21. Partner Hebat

“Jangan mentang-mentang kau dekat dengan nenekku lalu kau bisa seenaknya di sini. Lekas kerjakan pekerjaanmu!” Gery menegur Eve yang saat itu tengah mengobrol sebentar dengan seorang temannya di koridor kantor. Eve terbelalak karena malu ditegur di depan karyawan lain. Padahal ia hanya sedang menanyakan perihal sebuah berkas yang ia butuhkan untuk mendukung pekerjaannya. Namun, HENDak langsung membantah ia tak bisa sebab usai menegur Eve dengan semena-mena tadi, Gery langsung ngeloyor pergi. Tinggallah Eve yang memerah mukanya setengah malu dan setengah marah. “Ingin kuhajar saja rasanya dia!” umpat Eve. Rekan kerjanya terkikik geli, “Memangnya kau berani dengan Pak Gery?” cibir sang rekan. “Ngapain takut sama kulkas angkuh kayak gitu! Aku nggak takut selama aku tidak berbuat salah,” jawab Eve dengan tegasnya. “Yah, aku juga tahu sih kamu dekat dengan Nyonya Daphne. Tentu saja kau berani, pelindungmu luar bisa, haha.” Lagi, rekannya tadi mencibir. Eve kemudian memutar bola matany
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

22. Gosip Menyebar

Kabar kedekatan Eve dengan Nyonya Daphne dan juga diangkatnya ia menjadi lp Gery tentu tak lepas juga dari perhatian seisi perusahaan. Mulai santer kabvar beredar bahwa ada sesuatu yang terjadi antara Eve dengan Gery. Dan gosip tak menyenangkan pun tak dapat terhindarkan. Eve kini mengahdapi suasana yang tak enak karena setiap di kantin, akan terdengar bisik-bisik para staf lain sambil melirik ke arahnya. Terasa sekali bahwa mereka pasti tengah membicarakan perihal dirinya. Eve awalnya mencoba cuek dan mengabaikan mereka, tapi lama-kelamaan ia jengah juga. Akhirnya ia tak lagi pernah ke kantin. Ia sengaja minta mamanya untuk menyiapkan bekal makan siang setiap hari dengan dalih tak sempat kalau harus mengantri makanan di kantin. “Eve, kau dengar kabar yang beredar tentangmu di kalangan karyawan, nggak?” Dave bertanya pada suatu hari kala mereka memutuskan janjian untuk makan siang berdua di sebuah spot taman Vinestra. “Entahlah, pasti tidak jauh-jauh dari gosip tentang kedekatank
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

23. Ungkapan Rasa Dave

Esok harinya ketika berangkat kerja, Eve terkejut kala melihat Dave yang sudah menghadangnya di area parkir basement kantor tempatnya biasa meletakkan mobil.“Kenapa tidak meneleponku, Eve? Semalaman aku menunggu kabar darimu.” Tanya Dave setelah Eve menutup dan mengunci pintu mobilnya.“Hmm? Meneleponmu? Tapi kan aku tidak ada perlu?” Eve malah bingung karena ia tidak mengerti mengapa Dave menunggu telepon darinya. Kabar apa memangnya?“Astaga! Apa kau lupa belum membuka kotak yang kuberikan kemarin?” tanya Dave lagi. Pria itu tampak sedikit frustasi.“Ya ampun, maaf, Dave. Aku kemarin membukanya di mobil lalu karena isinya agenda dnegan banyak tulisan, aku berniat membacanya sesampai di rumah, tapi ... emm ... aku sibuk dan lupa, hehe.” Eve mencoba meminta maaf karena ia memang lupa sama sekali tentang agenda Dave semalam.Dave menepuk dahinya keras dengan wajah semakin frustasi.“Maaf, ya? Apa itu penting? Atau aku bacasekarang aja, ya? Sebentar!” Eve merasa bersalah dan bergegas m
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

24. Terbakar Cemburu

Dave yang masih menunggu jawaban dari Eve malah dibuat semakain kacau perasaannya kala melihat gadis itu berjalan tergesa berdua saja dengan Gery dengan berpenampilan resmi dan membawa tas kerja maqsing-masing. Sudah bisa ditebak bahwa mereka akan pergi ke luar entah untuk acara apa, entah urusan profesional atau bukan. Tinggallah Dave dengan segala kecamuk pikiran buruknya.“Dasar gadis sialan! Dia bahkan belum memberikan jawaban apa pun padaku, tetapi langsung sebiasa itu pergi dengan pria lain! Sial!” rutuk Dave seorang diri sambil matanya lekat mengawasi dua sosok itu berjalan semakin menjauh menuju ke area parkir khusus para petinggi di Vinestra itu.Dave terbakar api cemburu. Terlebih karena didengarnya juga percakapan antara Nyonya Daphne dan Sofia suatu waktu bahwa dua wanita itu sangat menginginkan Gery bisa dekat Dengan Eve dan dengan sengaja mereka akan mencarikan banyak kesempatan untuk mereka berdua bersama.“Aku harus segera bertindak sebelum terlambat,” tekadnya sambil
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

25. Tuduhan Keji

Kabar semakin santer terdengar bahwa Eve kini terlalu dekat dengan Gery. Bisik-bisik parastaff lain juga semakin menjadi-jadi. Meskipun Eve tak peduli, tapi lambat laun telinganya tersakiti juga, sebab rupanya ada saja beberapa staf wanita yang mungkin merasa cemburu atau iri hati mengatainya dengan tuduhan yang teramat kejam.“Kau pasti menggoda Pak Gery dengan tubuhmu itu hingga secepat kilat sudah menduduki posisi penting di sini, iya kan?” Salah satu tuduhan itu begitu menusuk hati Eve hingga ia pun marah.“Apa kau bilang? Tolong jaga mulutmu, ya! Kau ini sesama wanita tetapi begitu mudah mencerca wanita lainnya dengan tuduhan serendah itu!” tuding Eve sambil matanya melotot tajam. Ia memang terima saja digosipkan biasanya karena toh memang ia tak akan bisa mencegah berita tersebar seantero kantor. Tapi kalau sampai ia dituduh menggoda pria demi jabatan, maka itu sudah sangat keterlaluan. Ia tak bisa diam.Gerombolan wanita yang mengatainya tadi rupanya adalah para sekretaris mana
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

26. Dendam Dave

“Hmm ... sudah sedekat itu dengan si bos, hm?” cibir Dave kala di jam pulang ia sengaja mensejajari langkah Eve yang hendak menuju ke mobilnya di parkiran. “Eh, Dave? Apa maksudmy?” tanya Eve tak paham ke arah mana pembicaraan Dave tersebut. “Kamu makan siang di luar sama Pak Gery kan tadi? Dan masih saja bersikap seolah kalian berdua bermusuhan. Ck, sungguh dramatis!” Dave lanjut mencibir sambil mendengkus kesal. Wajahnya yang tampak sangat menghina Eve itu membuat Eve sebal. “Kamu kenapa, sih? Kami meeting di jam makan siang tadi sama calon investor. Aku diajak mendadak karena memang mereka bikin janji temunya juga mendadak tanpa rencana sebelumnya,” jawab Eve sambil matanya menyipit meneliti Dave yang sikapnya semakin hari semakin tampak aneh itu. “Oh, tapi bahkan sikap kalian berdua sudah seperti partner yang lama bekerja sama saja. Bukan seperti dua manusia yang saling bermusuhan,” komentardave lagi, “Astaga, Dave! Kami dua orang dewasa dan profesional. Kami tahu kapan urusan
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

27. Kekerasan

Dave yang marah sampai keesokan harinya masih saja membuat masalah. Kala dilihatnya Eve tengah makan siang di ruangannya seorang diri karena sekalian sambil mengerjakan tugas yang diberikan oleh Gery, Dave sengaja masuk tanpa permisi dan menutup kembali pintu di belakangnya.Eve yang sedang mengunyah makanan sampai menghentikan aktifitasnya sejenak sambil melempar tatapan tak suka.“Bisa nggak pakai sopan santun? Ketuk pintu dulu kek kalau mau masuk?” tegurnya sinis.“Aku mau bicara sama kamu, Eve,” sergah Dave langsung duduk di depan meja Eve tanpa disuruh.“Nggak lihat aku sedang makan?” Masih sinis, suara Eve semakin terdengar kesal.“Aku tungguin,” kata Dave tanpa bisa dibantah.Eve pun mendengkus lalu melanjutkan makannya tanpa mempedulikan pria yang belakangan ini sangat membuatnya kesal. Dave menanti hingga beberapa saat lamanya sebab Eve bahkan tak berniat mempercepat kegiatan makannya. Bahkan, gadis itu semakin membuatnya terbakar emosi sebab sambil makan sambil masih juga me
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

28. Cheryl Andrews

Di lain sisi, nun jauh di kota Paris, seorang gadis bertubuh sempurna dan bermata luar biasa cantiknya tengah memandang ke arah layar yang tengah menampakkan hasil pengambilan gambar yang baru saja mereka lakukan. Bahunya sedikit lelah karena hampir seharian itu harus mengenakan kostum gaun mewah dengan banyak atribut di bagian atas bahu tapi ia tak bisa menahan hasrat untuk tidak langsung memeriksa hasil kerja kerasnya tadi.“Bagus, Cher. Kau selalu bisa mendapatkan soul setiap kali memerankan satu karakter. Lihat pandangan matamu yang meremehkan itu, hm? Itu memang sungguh sesuai dengan karakter yang kau bawakan. Kau memang bidadariku yang cerdas,” puji sang fotografer kondang yang sudah lama bekerja sama dengan Cheryl dan sudah menganggap model asal New York itu sebagai putrinya sendiri karena ke mana-mana ia selalu mau saja diajak pergi.“Tapi kurasa ada sedikit missed di bagian saat aku berlari. Menurutmu apa tidak sebaiknya adegan itu diulang? Kurasa untuk wanita yang tengah ter
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

29. Membujuk Gery

“Apa kau tega melihat omamu ini semakin tua semakin tidak tenang hidupnya?” tanya Nyonya Daphne kepada Gery.“Tidak tenang kenapa sih, Oma? Oma kan tidak punya masalah apa pun? Vinestra dalam kondisi baik-baik saja dan aku pun sama,” sahut Gery kebingungan dan mulai gusar akan maksud neneknya.“Gery ... kau tahu betul Oma belum akan bisa tenang sebelum kau punya istri yang baik, yang mampu meredam emosimu itu.” Nyonya Daphne akhirnya menutarakan isi hatinya yang seharusnya juga sudah ada dalam dugaan Gery.“Ya ampun! Aku akan menikah nanti pada waktunya, Oma. Jangan memaksaku atau kejadian yang seperti dulu mungkin saja akan terulang—““GERY!” Nyonya Daphne hampir berteriak saking kagetnya mendengar cucunya menyebut soal kegagalan pernikahannya yang pertama itu dengan nada secuek itu. Seolah hal itu bukan hal besar yang teramat buruk dan meninggalkan traumatis tersendiri pada diri Gery, juga rasa malu tingkat tinggi di wajah Nyonya Daphne sendiri.“Maaf, Oma. Tapi Oma kenapa tidak bel
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

30. Kenekatan Dave

Kenekatan DaveBeberapa hari Dave terus memendam sakit hati di dalam dadanya. Dia yang dulunya adalah pria tenang dan tak pernah berbuat hal di luar batas itu rupanya kini sedang dalam masa transisi. Terkadang cinta memang mampu mengubah kepribadian seseorang. Cintan dan obsesinya pada Eve membuat Dave menginginkan gadis itu untuknya sendiri.“Eve harus jadi milikku,” tekadnya sambil bergumam sendiri.Jam pulang kerja sore itu, Dave sengaja menunggu mobil Eve melaju melewatinya di parkiran. Dari sana ia terus mengikuti mobil Eve dari dekat dan menunggu saat yang tepat untuk memepetnya agar mau berhenti di tengah jalan.Ketika sudah berada di belokan gang akan masuk ke ruamh Eve, barulah kesempatan itu datang. Dave menyalip mobil Eve sebelum membelok dan memblokir akses jalan hingga mau tak amu Eve berhenti dan turun dari mobilnya.“Apa lagi maumu, Dave? Kau gila ya?” sergah Eve sambil turun dari mobil dan menghampiri mobil Dave. Ingin rasanya Eve memarahi Dave karena ia barusan dibua
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status