Beliana langsung mengambil sebuah gelas dan melemparkannya ke lantai. Tepat beberapa langkah dari Viona. Viona pun berbalik dan tersenyum senang. "Hati-hati, aku tidak bisa memperlihatkan bagaimana marahnya Frank jika kau melukai ku." Cairan merah itu mengalir saat sebuah ujung kuku menancap di telapak tangannya. Dadanya naik turun menahan amarah dan rasa sesak yang membuncah di hatinya. Ia tidak pernah di rendahkan oleh siapa pun, namun kini ia di rendahkan hingga ingin menjungkir balikkan dunia. "Aku akan membuat mu menangis di kaki ku, bahkan saat itu kau akan menyesali karena telah melawan ku dan mempermainkan aku.""Sudah, sebaiknya kau bantu aku menyiapkannya." Liliana menyudahi, ia memang kesal dan ingin mencakar Viona, tapi ia yakin suatu saat nanti ia akan mencakar wajah Viona.Viona menutup pintu kamarnya dengan pelan. Tangannya menggenggam erat pakaiannya di depan kedua bukit kembarnya itu. Nafasnya terasa panas, hari ini pasti akan di lalui menghadapi Liliana dan Beliana.
Last Updated : 2023-09-14 Read more