All Chapters of Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!: Chapter 151 - Chapter 160

430 Chapters

Bab 151 Kamu Ingin Mati, Ya?

Sepasang mata Lydia berbinar, perempuan itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.Dirinya menolak! Menyerahkan diri?Bermimpi saja!Mereka semua benar-benar polos dari yang lain!Senyum di wajah Lucas pelan-pelan memudar, kedatangannya kali ini sedikit banyak telah mempermalukan dirinya sendiri.Pria itu pun berbalik dan pergi dengan kecewa.“Pak Lucas, aku nggak mencari kalian itu artinya sudah bagus, besok jangan datang lagi ke sini mencariku, hal ini hanya akan membuatku nggak nyaman,” ucap Lydia dengan datar.Lucas tiba-tiba menghentikan langkahnya, tiba-tiba terbersit suatu pemikiran di benaknya, pria itu pun membalikkan badan dan menatap Lydia.“Lydia, apakah kamu sekarang masih menyukai Dylan?” tanya Lucas dengan sepasang mata yang berbinar.Kalau perempuan itu masih menyukai Dylan, kesempatan mereka untuk bersama kali ini jauh lebih besar dibandingkan tiga tahun lalu!Lydia dan Dylan adalah pasangan yang sangat sempurna, seperti sudah disatukan oleh Langit.“Apa kamu ingin
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 152 Hanya Kamu yang Layak

Maggie baru saja pulang dari luar negeri. Dia datang ke sini untuk ikut meramaikan dan bersenang-senang.Dia tidak menyangka akan melihat Dylan di sini. Dia tidak memedulikan hal lain dan ingin mendekati pria itu.Tiga tahun lalu, kesempatan itu direbut oleh Lydia. Tiga tahun kemudian, dia tidak akan mengalah!Dylan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ekspresi di wajahnya sedikit dingin, dan rasa jijik di matanya cukup jelas.Kalau Tony, yang duduk di sebelahnya, tidak bisa melihatnya, pria itu sia-sia saja menghabiskan waktu dengannya selama bertahun-tahun ini.Pada saat ini, Tony pun cepat-cepat menyarankan, “Pak Dylan, bagaimana kalau kita berpindah tempat duduk?”Dylan berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tony pun segera menyerahkan tempat duduknya dan duduk di kursi pria itu.Dia menggertakkan gigi dan mengabaikan tatapan mata Maggie yang marah dan tajam di sebelahnya.Ponsel Lydia berbunyi. Pesan dari Bella.“Bukannya wanita di sebelah Dylan itu Maggie dari Gemini Entertai
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 153 Ganti Baju

Ruangan itu hening.Sungguh mengecewakan!Dylan dengan tenang mengalihkan pandangannya dan tidak melanjutkan penawaran.Kalau Lydia sangat menyukainya, biarkan wanita itu yang mengambilnya saja.“Empat miliar, tiga kali.”Palu dipukul.Semua orang sedikit terkejut. Pak Dylan menyerah begitu saja?Tontonan seru yang mereka nantikan bahkan tidak menarik sedikit pun.Lydia mendengus. Dia sebenarnya tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak ini, tapi Dylan malah membuatnya terpaksa mengeluarkan dua miliar lagi tanpa alasan. Apa pria itu melakukannya dengan sengaja?Dia berdiri dan pergi ke kasir untuk mengambil barang itu.Chuck mengikutinya.Tidak ada yang memperhatikan bahwa ada orang lain yang mengikuti.Lydia melihat kancing manset itu dan menyerahkannya pada Chuck.“Untukmu.”Chuck tertegun dan matanya membelalak kaget. “Untukku?”Empat miliar untuk kancing manset. Begitu dibeli langsung diberikan untuknya?Lydia mengangguk dan tersenyum, “Terima kasih telah menemaniku ke acara pelelanga
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 154 Standar untuk Pacar

Barusan tadi, Dylan sangat marah hingga dia tidak bisa berkata apa-apa karena dia mendengar Lydia berkata kepada Chuck, “Hanya kamu yang layak mendapatkannya.” Dia kemudian berbalik badan dan pergi.Siapa sangka, dia kemudian melihat Lydia dikelilingi orang dan sepertinya sedang bertengkar.Begitu dia datang, segelas jus langsung dilempar ke wajahnya.Orang yang kena sial jadi dirinya sendiri.Saat ini, semua orang kecuali Lydia memandang Maggie seolah-olah sesuatu akan terjadi pada wanita itu.Ekspresi Maggie berubah beberapa kali. Dia menggerakkan bibirnya dan berkata, “Kak Dylan ... kamu, apa kamu baik-baik saja?”Mata Dylan dingin dan suram, dan suaranya sangat dingin, “Aku nggak kenal denganmu. Panggil aku Pak Dylan.”Setelah mengatakan itu, dia hanya melirik ke arah Lydia, yang tidak peduli padanya, lalu berbalik badan dan pergi.Sejak dia lahir sampai sekarang, tidak ada yang berani membuatnya malu!Tony langsung mengejar pria itu.Maggie dengan berani mengatakan bahwa dia dan
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 155 Betapa Sialnya

Maggie tidak menyerah dan masih ingin mengatakan sesuatu.Namun, ponsel Lydia berdering.Nada deringnya memecahkan suasana kocak itu.Dia tidak punya pilihan selain mengangkatnya, sambil berjalan.Liam yang menelepon“Kudengar ada buronan yang muncul di dekat sini. Tunggu saja di sana dan aku akan menyuruh seseorang untuk menjemputmu.”Lydia tersenyum.“Nggak perlu, aku bisa pulang sendiri.”Dia mengabaikan kedua orang itu dan langsung melewati mereka.“Lydia ....”Dylan memanggil namanya.Belum lagi Lydia sempat bereaksi, Dylan sudah mengejarnya.“Aku akan mengantarmu.”Lydia mengangkat alisnya dan terkekeh, merasa terkejut.Sejak kapan mereka menjadi begitu akrab?Mungkin pria ini salah minum obat ….Tidak perlu“Jangan salah paham. Kudengar ada buronan di sekitar sini. Nggak aman. Jika terjadi sesuatu padamu, aku akan dimarahi di Internet.”Dengar-dengar buronan brutal itu telah merampok banyak gadis kecil.Nada suara Dylan terdengar tenang. Cahaya lampu di malam hari membuat bayang
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 156 Mobil Kehabisan Bensin

Dylan meraih lengan Lydia yang berlumuran darah dan bertanya dengan suara rendah.Lydia melepaskan diri tanpa menjawab dan terdiam beberapa saat.“Nggak, ini bukan darahku.”Setelah mengatakan itu, dia masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin.Karena polisi sudah dipanggil, sisanya diselesaikan oleh polisi saja.Daripada tetap berada di sini dan saling memandang dengan Dylan, lebih baik dia pulang dan tidur!Dylan menatapnya, menyadari sikap dinginnya, dan wajahnya menjadi tegang.Setelah mengamankan buronan itu, Tony berlari menghampiri dengan cepat. “Bu Lydia, apa Ibu mau saya antar ke rumah sakit untuk diperiksa?”Lydia memandang pria itu dan tersenyum. “Nggak perlu, terima kasih.”Dia selalu sangat sopan kepada Tony.Karena pria ini adalah satu-satunya orang dalam tiga tahun itu yang baik padanya dan tidak membencinya sama sekali.Betapa rendah pun status dan latar belakangnya, Tony akan selalu menganggapnya sebagai menantu keluarga Tansen.Pria ini adalah satu-satunya orang yang
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 157 Mereka Nggak Ada Hubungan

Lydia memandang ke samping ke arah Dylan, sambil tersneyum dingin.“Pak Dylan ingin mengambil kesempatan ini untuk bernegosiasi, bukan?” Dia menatap pria itu dengan tatapan tajam.Ekspresinya itu seolah menunjukkan, kalau Dylan berani menjawab iya, pria itu akan mati!Itu bukan pertanyaan retoris, tapi ancaman!Dylan membuang muka, menyalakan mobil, dan menginjak pedal gas!Memang benar.Namun, dia tiba-tiba tidak mau lagi.Dia belum membayar kembali utang budinya pada wanita ini, jadi punya hak apa dia untuk bernegosiasi?Meminta wanita ini untuk memaafkan masa lalu?Kalau dipikir-pikir, itu tidak mungkin.Sesampainya di lokasi proyek, Lydia sudah tidak sabar untuk turun dari mobil.Tak disangka, dia melihat Kenny berdiri di depan pintu. Dia pun berlari memeluk pria itu dan melompat kegirangan.“Apa benar-benar berhasil?”Kenny tersenyum dengan tatapan memanjakan dan berkata, “Iya”. Saat dia melihat Dylan berjalan perlahan ke arah mereka, wajahnya menjadi masam.Lydia bergelantung di
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 158 Aku Hanya Merasa Bersalah

Lydia mengerutkan keningnya. Kenapa reaksi Dylan begitu besar?Dia memang terluka, tapi apa hubungannya dengan pria ini?“Pak Dylan, biarkan aku yang melakukannya.”Di suasana yang canggung itu, Kenny mengulurkan tangan dan mengambil lengan Lydia dari tangan pria itu, dan juga mengusap bagian merah tempat pria itu mencengkeramnya.Kenny tidak terlalu menyukai Dylan.Pria ini mantan suami Lydia. Bukannya sudah tidak ada hubungan?Tentu saja pria ini tidak perlu mengkhawatirkan hal seperti ini lagi!Dia dengan lembut menarik Lydia ke ruang tunggu, mengambil kotak P3K dan memoleskan lukanya dengan obat.“Bagaimana kamu bisa terluka?”Lydia masih tenggelam dalam kebahagiaan karena penelitian dan pengembangan pendeteksi kesehatan itu berhasil.Dia sama sekali tidak peduli dengan luka kecilnya.“Bukan apa-apa. Aku bertemu dengan seorang perampok dan ketika aku mencoba melawannya, aku nggak sengaja dicakar. Kak, alat itu hebat banget!”Kenny tahu Lydia bisa bela diri. Kebanyakan orang hanya a
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 159 Cinta Segitiga

Setelah itu, Kevin berjalan mendekat dengan penuh semangat.“Lydia, kami memutuskan untuk mengadakan konferensi pers besok untuk mengumumkan kabar baik ini, bahawa kami berada di garis depan di dunia!”Lydia juga berpikir begitu, daripada kalau menunggu dan ternyata situasinya berubah lagi. Suasana hatinya juga tertular yang lain, menjadi sangat baik.Seolah dia tidak tahu mendengar apa-apa barusan.“Baiklah, aku akan hadir tepat waktu.”“Sunner, maukah kamu bergabung dengan kami?” Kevin sangat berharap.Nama Kenny bahkan mampu mendongkrak proyek ini hingga ke puncak dunia.Kenny menggelengkan kepalanya dan menolak. Sikapnya sangat jelas.Kevin sedikit kecewa, tapi dia juga tahu bahwa dia tidak boleh memaksa orang jenius seperti pria itu!Mata Dylan tertuju ke lengan Lydia. Pada saat ini, dia tidak terlihat bersemangat atau senang.Yang agak tidak normal.Namun, Lydia tidak peduli.“Apa lukanya baik-baik saja? Bagaimana kalau konferensi persnya ditunda terlebih dahulu?”Pria itu memand
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 160 Tidak Mau Mempromosikannya

Setelah menutup telepon, Lydia langsung menelepon Shinta.“Sebelum konferensi pers, masih sempat nggak kalau mau mengakuisisi sebuah perusahaan?”Shinta terdiam. “Tergantung ukuran perusahaan yang mau diakuisisi.”Lydia ini kecanduan mengakuisisi perusahaan, kali ya?“Gemini Entertainment.”Perusahaan ini berbeda dengan perusahaan milik keluarga Somasih beberapa hari yang lalu, tapi ….“Prosedurnya agak rumit dan akan memakan waktu selama beberapa hari, tapi ... kita memegang 16% dari sahamnya, dan Liam dari HY Entertainment memegang 30% dari sahamnya. Kalau kita bisa membeli 5% dari saham itu lagi, dengan total saham yang dimiliki saat itu, Ibu bisa menjadi pemegang saham terbesar dan pemegang saham pengendali.”Dengan kata lain, tidak ada bedanya dengan akuisisi!Lydia menggumam mengerti dan mengangguk puas.“Lakukan secepat mungkin.”Setelah mengatakan itu, dia menutup telepon.Setelah mengganti balutan obat di lukanya, dia meluangkan waktu dan membuat sandwich untuk dirinya sendiri
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
43
DMCA.com Protection Status