Home / Rumah Tangga / Istri Yang Sering Keluyuran / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Yang Sering Keluyuran: Chapter 81 - Chapter 90

125 Chapters

81. Mbak Miya Kenapa?

BAB 81 – MBAK MIYA KENAPA?Cindy tengah bersantai di sofa ruang keluarga, dengan sebuah majalah fashion di tangannya. Terdengar suara langkah Olga yang mendekat dengan sepiring buah potong segar."Cin, makan dulu buah kamu, supaya cucu Mama dapat nutrisi yang baik," ucap Olga sambil mengangsurkan potongan apel dan beberapa buah lainnya. Wanita itu lantas duduk tak jauh dari Cindy."Makasih, Ma," jawab Cindy bahkan tanpa melihat ke arah Olga.Bagaimana Olga yang sangat perhatian dengan Cindy, memperhatikan bahkan terkadang melayani Cindy seperti ini, sangat kontras berbanding terbalik dengan sikapnya pada Miya.Bunyi ponsel Cindy, mendadak menginterupsi ketenangan. Cindy meraih gawainya untuk melihat siapa yang meneleponnya. Alis matanya sedikit terangkat saat melihat nomor kontak yang tertera di sana."Halo?" ucap Cindy.Cindy terlihat mengerutkan keningnya saat mendengarkan lawan bicaranya dari seberang sana menjelaskan sesuatu."Puncak?" tanya Cindy sambil masih dengan wajah yang se
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

82. Bentuk Perhatian Elang

BAB 82 – BENTUK PERHATIAN ELANG. Hari ini, adalah hari ketiga sejak kepulangan Miya dan Elang dari Anyer, dan kondisi Miya sudah mulai cukup membaik, namun tentu saja Miya tetap mengikuti perintah dokter untuk bedrest dan istirahat total, demi keselamatan buah hati mereka.Elang benar-benar menepati ucapannya untuk menjaga dan merawat istrinya itu. Dengan setia, Elang menjaga Miya, membersihkan tubuh istrinya itu, memastikan menyiapkan semua obat dan vitamin yang harus dikonsumsi Miya, bahkan Elang pula dengan setia menggendong Miya tiap kali istrinya itu butuh bantuan ke kamar mandi.Beruntung ada Mila di rumah mereka. Gadis itu membantu memasak dan mengerjakan pekerjaan yang lain. Elang tak lupa diri sehingga melimpahkan tanggung jawab isi rumah pada Mila. Dengan senang, Elang akan membantu membersihkan rumah dan beres-beres juga. Dia tak mau merepotkan adik iparnya terlalu banyak.Dan jangan lupakan, Elang dengan penuh sayang dan perhatian, akan menyuapi Miya setiap kali jam makan
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

83. Siapa Rendy?

BAB 83 – SIAPA RENDY?‘Jangan sampai Pak Gunawan tahu kalau Mas Zelo cerita kalau ketemu aku di Puncak saat menikah dengan Cindy. Bisa gawat kalau Pak Gunawan tahu aku punya dua istri,’ gumam Elang dengan panik dan cemas. Rasanya jantungnya mau copot saat menyembunyikan kejujuran yang tidak biasa dia lakukan, tapi sekarang dia tak punya pilihan lain selain untuk berbohong.Belum sempat mencari alasan yang tepat, ternyata Zelo sudah terlebih dulu bicara. Elang terpaku seketika saat Zelo mulai membuka mulut.“Kami tidak sengaja bertemu di puncak kemarin dan kami pun berkenalan. Ternyata Elang orangnya sangat enak diajak mengobrol, makanya saya tak bisa melupakannya,” ucap Zelo dengan senyum merekah. Dia sengaja menyembunyikan kebenarannya di depan pak Gunawan agar dia tahu apa yang akan dilakukan Elang selanjutnya.“Elang memang salah satu karyawan terbaik di perusahaan kami, tidak heran kalau dia disukai banyak orang,” ucap pak Gunawan memuji Elang dengan bangga sambil menepuk pundak
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

84. Elang Sama Cindy?

BAB 84 – ELANG SAMA CINDY?!Miya dan Mila sama-sama terkejut mendengar pertanyaan itu. Mereka pun saling pandang, bingung harus bilang apa.Miya tak mau menyembunyikan apa-apa dari Elang, dia pun sudah merencanakan untuk mengatakan semuanya pada Elang. Namun, Mila lebih dulu bicara pada Elang.“Mas Rendy itu calon suami Mila, Mas,” aku Mila membuat Miya kebingungan. Elang kaget bukan main, begitu pula dengan Miya. "Lah kamu udah mau nikah, Mila?" tanya Elang.Miya tersenyum dan mulai mengarang cerita. “Ya, nggak sekarang sih, Mas. Tapi … rencananya iya,” jawab Mila setenang mungkin ditemani senyuman.Elang mengangguk paham. Tak menyangka adik iparnya akan secepat ini menikah. “Emang kalian ketemu di mana? Kok, dia baik banget sampai mau bantu beresin tokonya Miya?” Elang kembali mencecar Mila dengan rasa penasaran yang menggebu.Mila kebingungan, dia pun kali ini menjawab canggung tentang awal mereka berdua bertemu. “Mas Rendy itu bosku di perkebunan, Mas. Tapi dia juga kerja di Jaka
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

85. Benar Bukan Elang?

BAB 85 – BENAR BUKAN ELANG?Miya duduk dengan pikiran kacau balau. Sedih, marah, kecewa melihat foto itu. Walaupun wajah lelaki dalam foto itu tidak kelihatan, Miya sangat yakin kalau dia memang Elang. Miya paham sekali postur tubuh Elang walaupun terlihat dari samping.Itu memang foto saat Elang dan Cindy berada di cafe. Saat itu Cindy hampir jatuh dan Elang menangkapnya. Siapa sangka Jake sangat lihai mengambil gambar itu sehingga membuat Miya sakit hati.Wanita mana yang tidak sakit hati melihat suaminya berpelukan mesra dengan wanita lain. Pasti mereka akan berpikiran macam-macam. Begitupun dengan Miya, berbagai dugaan buruk menghantui benaknya.Hatinya berkecamuk tak menentu. Terlebih saat ingatannya berputar beberapa waktu lalu saat dirinya melihat Cindy sering ada di rumah Olga. Bahkan Miya sempat melihat Cindy, Olga dan Elang datang bertiga. Entah mereka dari mana, saat itu Elang janji akan menjelaskan pada Miya, nyatanya sesampainya di rumah, Elang tak menjelaskan apapun.Mi
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

86. Jadi Bukan Miya?

Bab 86 – JADI BUKAN MIYA?Elang dan Olga menunggu di depan ruang tindakan dengan khawatir. Ada rasa menyesal menghinggapi hati Elang yang sudah membuat anak dalam kandungan Cindy dalam bahaya.Dia kesal dengan Cindy yang telah mengirim foto mereka pada Miya, tapi dia masih bertanggung jawab dengan anaknya yang ada di perut Cindy, meskipun rasa perhatiannya telah berkurang saat tahu Miya pun sedang mengandung anaknya, kembar pula.Anak tidak ada yang berdosa, mereka bertiga sama-sama calon anaknya dan Elang tak boleh pilih kasih dan membanding-bandingkannya. Elang sama-sama sayang dan khawatir pada mereka jika nyawa mereka sedang terancam sama seperti sekarang.Tak lama dokter pun keluar, kebetulan dokter itu pernah menangani Cindy sebelumnya, sehingga dia tahu riwayat apa saja yang Cindy alami. Buru-buru Olga mendekat dengan khawatir. “Bagaimana keadaan menantuku dan kandungannya, Dokter?” tanya Olga tak sabar dan berharap Cindy dan kandungannya tidak kenapa-kenapa.“Ibu dan kandunga
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

87. Menyelidiki Cindy!

BAB 87 – MENYELIDIKI CINDY.Walaupun Zelo masih diliputi rasa kaget dan bingung, tetapi dia juga merasa lega karena bukan Miya yang ada di atas ranjang rumah sakit itu. Zelo tetap melangkah masuk karena tidak mungkin tiba-tiba pergi begitu saja, terlebih tatapan Cindy sudah tertuju padanya. Zelo mendekati Cindy dan memperhatikan wajah Cindy yang sedikit pucat. “Bagaimana keadaan kamu, Cindy? Sudah membaik?” tanya Zelo pada Cindy yang masih terbaring di kasur rumah sakit, hanya sekedar basa basi.Cindy tersenyum. Senang dijenguk atasan ayahnya. “Sudah membaik, Pak. Terima kasih sudah menjenguk saya,” jawab Cindy bahagia. Walaupun dia tak kenal dekat, Cindy cukup tahu kalau atasan ayahnya orang yang cukup dingin dan dia merasa senang karena sudah dijenguk oleh mister dingin itu.“Semoga cepat sembuh dan semoga bisa cepat keluar dari rumah sakit, ya. Papa kamu pasti akan sedih jika kamu sakit seperti ini. Maaf, saya tidak bawa apa-apa karena tadi tidak sengaja bertemu Elang di luar,” t
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

88. Perhatian Berlebihan Zelo

BAB 88 – PERHATIAN BERLEBIHAN ZELOMiya bangun dan merasakan sisi ranjang di sampingnya terasa dingin. Tak ada Elang di sana seperti yang dia harapkan. "Jadi semalam Mas Elang nggak pulang ke rumah," gumamnya sambil mengelus bantal Elang yang masih berada di posisi yang sama seperti semalam.Miya mendudukkan tubuhnya dan merebahkan kepalanya di kepala ranjang. Tangannya terjulur mengambil ponsel di atas nakas di samping tempat tidur.Sebuah notifikasi pesan adalah hal yang pertama dia lihat saat menghidupkan layar tersebut.[Dek, maaf Mas nggak bisa pulang malam ini. Mama sakit lagi, bukan sakit yang parah kok, cuma agak gak enak badan. Tapi Mama minta Mas untuk temani dulu di sini.]Sebuah pesan dari Elang, yang ternyata sudah dikirim oleh suaminya itu sejak semalam.Miya mengetik beberapa balasan singkat. Seperti dia mngerti tentang keadaan Elang dan mendoakan kesembuhan untuk Olga. Miya sendiri mengerti, Elang harus mau menuruti kemauan Olga."Ah, sudahlah, nggak apa-apa. Lebih ba
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

89. Miya Akhirnya Tahu

BAB 89 – MIYA AKHIRNYA TAHU?Siang ini jadwal kontrol kandungan ke rumah sakit. Karena memang kondisi Miya sudah cukup baik dibanding terakhir kali, maka dia tak memerlukan kursi roda lagi. Beruntung adiknya selalu berada di sisinya, dan menemaninya seperti ini. Miya bisa saja meminta Elang untuk mengantarkannya, hanya saja dia tak enak jika harus meminta Elang mengambil cuti lagi."Alhamdulillah, kondisi Mbak dan calon keponakan aku sekarang sudah baik-baik saja," ucap Mila saat keduanya keluar dari ruang dokter obgyn.Miya tersenyum, namun senyum di wajahnya berubah menjadi kerutan samar. "Mas Elang?!" gumamnya sambil mengernyit dan memfokuskan pandangannya pada sosok yang dia yakini adalah Elang."Dek, itu Mas Elang ‘kan?" tanya Miya sambil menujuk punggung lelaki yang berjalan menjauh."Mana?" Mata Mila mengikuti telunjuk Miya mengarah."Ah, bukan Mbak, mungkin cuma mirip aja," jawab Mila asal, karena memang dia tak sempat melihat wajah lelaki itu."Tapi aku yakin itu Mas Elang, n
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

90. Kamu Yang Paling Menyakitiku, Mas!

BAB 90 – KAMU YANG PALING MENYAKITIKU, MAS!Olga menautkan alisnya dengan perasaan kesal. "Kamu kenapa jadi bentak Mama, Elang? Memangnya kenapa kalau Miya tahu yang sebenarnya, suatu saat dia juga pasti akan tahu 'kan? Toh nggak mungkin 'kan selamanya kamu bakal sembunyikan kebenarannya kalau kamu sudah menikah sama Cindy? Apalagi Cindy juga sedang hamil anak kamu!" ucap Olga tanpa memikirkan perasaan Miya.Mendengar akan hal itu membuat Miya rasanya ingin meledak. Hatinya sakit bukan main, kemarahan dan kekecewaannya rasanya sudah naik ke ubun-ubun kepalanya.Melihat Miya yang membisu dalam tangisan dan wajah yang penuh kekecewaan, Elang segera mendekati istrinya itu."Miya, aku akan jelasin semuanya sama kamu," ucap Elang dengan penuh rasa bersalah sekaligus takut.Air mata Miya tak berhenti mengalir, wanita itu memajukan tangannya, menghalau tubuh Elang yang hendak menyentuhnya. Miya menggeleng sebagai bukti penolakan Elang yang ingin mendekat dengan wajah putus asa."Apa benar se
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status