Home / Rumah Tangga / Istri Yang Sering Keluyuran / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Istri Yang Sering Keluyuran: Chapter 101 - Chapter 110

125 Chapters

101. —

BAB 101 -Elang benar-benar meninggalkan Cindy, setelah perdebatan mereka. Lelaki itu tak ingin kehilangan kesempatan untuk bertemu dan berbicara dengan Miya.Apapun konsekuensinya setelah ini, yang Elang inginkan hanya mengatakan kebenarannya yang terjadi padanya sejak awal."Miya, tunggu sebentar, Miya! Beri aku satu kali aja kesempatan untuk jelasin semuanya ke kamu!" Elang mencekal pergelangan tangan Miya saat dia telah berhasil mengejar istrinya itu.Miya berusaha menghempas tangan Elang, meski nyatanya suaminya itu tak sedikitpun melonggarkan genggaman tangannya. Elang terlalu takut Miya pergi lagi darinya."Mau apa lagi sih, Mas? Apa yang mau kamu jelasin!" Miya seperti benar-benar telah kehilangan kepercayaan."Tolong, Miya. Aku mohon satu kali ini aja, beri aku kesempatan untuk jelasin ke kamu. Kalau setelah dengar penjelasanku, dan kamu masih mau tetap pergi, aku janji, aku nggak akan menghentikan kamu. Tapi seenggaknya kasih aku satu kali kesempatan aja, aku mohon," ucap El
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

102. Elang Lumpuh!

BAB 102 – ELANG LUMPUH?!Miya meremas tangannya yang dingin kuat-kuat di depan ruang tindakan. Duduknya gelisah dan tak tenang, meski Zelo senantiasa merengkuh bahunya, menyalurkan sedikit kekuatan semangat pada adiknya itu.Pikiran-pikiran buruk terus menghantui Miya, saat matanya tak lekang melirik ruang tindakan yang masih tertutup. Seolah nasib hidup dan mati Elang bergantung dari dalam sana."Kamu yang tenang. Dokter pasti akan melakukan yang terbaik," kata Zelo sambil mengusap lembut rambut Miya yang tergerai berantakan."Aku takut, Mas," bisiknya dengan suara yang bergetar.Bagaimana Miya tidak takut, suaminya sedang bergulat melawan maut di dalam sana. Itupun terjadi karena demi menyelamatkan dirinya. Jika sampai terjadi apa-apa pada Elang, bahkan membayangkannya saja rasanya Miya tak mampu. Anak-anak mereka bahkan belum lahir, jadi jangan sampai kalau Elang ...."Keluarga pasien?" ucap Dokter yang baru saja keluar dari ruangan tersebut.Miya langsung bangkit dari duduknya. Me
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

103. Tinggal Bersama Olga!

BAB 103 – TINGGAL BERSAMA OLGA?!"Lebih baik kamu sekarang istirahat, Mas. Jangan dipikirkan terlalu dalam, percayalah suatu hari nanti kamu pasti sembuh," ucap Miya menenangkan.Elang mengangguk samar, lantas memejamkan mata. Kepalanya masih sakit, terlebih dengan kabar buruk yang baru saja dia terima.Saat Elang telah terpejam, Olga menarik kasar tangan Miya untuk keluar bersama Cindy.Di depan ruangan itu, Olga langsung menudingkan tangannya ke wajah Miya. "Semua ini gara-gara kamu, Miya! Elang jadi lumpuh, semua karena kesalahan kamu. Mama nggak mau tahu lagi, Miya. Kamu harus bertanggung jawab! Kamu harus merawat dia sampai sembuh!" hardik Olga geram. Cindy hanya menatap sambil menyilangkan tangan di dada.Miya yang memang merasa bersalah, tak menampik maupun melawan omongan Olga."Baik, Ma. Aku pasti akan bertanggung jawab untuk merawat Mas Elang, sampai dia sembuh dan pulih lagi, bagaimanapun juga dia masih suamiku," ucap Miya mengangguk."Oke. Kalau begitu, kamu pindah ke ruma
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

104. Rencana Licik Cindy

BAB 104 – RENCANA LICIK CINDYCindy berdecak sambil menatap pantulannya sendiri di cermin dalam kamarnya. Wajahnya menekuk menatap perutnya yang kian hari kian membuncit.Tentu saja, perutnya kian membesar lantaran usia kandungannya memang telah memasuki tiga bulan."Tubuhku jadi nggak cantik lagi, gak langsing lagi seperti dulu," gumamnya dengan sebal.Cindy menggaruk dagunya sambil berpikir. "Gimana caranya, aku ngilangin anak ini, tanpa ketauan orang ya?!" bisiknya pada dirinya sendiri.Cindy berjalan menuju ranjangnya sambil terus berpikir. Bagaimanapun juga dia tak mau kalau sampai karirnya hancur gara-gara kehamilannya ini ketahuan orang-orang di lingkungan kerjanya."Lagi pula buat apa dipertahankan lagi, kalau bapaknya saja sudah lumpuh begitu. Ngapain juga ngurusin orang cacat kayak dia," sungut Cindy sambil mencebik.Cindy menggigit bibirnya, berpikir keras karena tiba-tiba muncul sebuah ide dalam kepalanya. Dengan cepat, Cindy meraih ponsel di atas nakas, lantas membuka sit
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

105. Cindy Keguguran!

BAB 105 – CINDY KEGUGURAN?!Cindy langsung dibawa ke rumah sakit kemudian mendapatkan pertolongan di ruang tindakan. Olga panik dan terus berdiri sambil sesekali menengok pada ruangan tempat Cindy diperiksa yang sejak tadi tertutup rapat.Miya dan juga Elang ikut menemani, mereka menunggu di luar ruang tindakan. Miya duduk dengan gelisah sambil memegangi perut besarnya, sedangkan Elang duduk di atas kursi roda di samping tubuh berisi isinya Miya.Olga mondar-mandir karena takut terjadi sesuatu dengan kandungan Cindy. Dia belum tenang kalau belum mendapatkan kabar dari dokter yang menangani menantu kesayangannya. “Cindy … Mama harap kamu dan bayi kamu nggak papa, Sayang. Mama nggak mau kehilangan cucu Mama,” harap Olga dilanda cemas yang amat besar.Untunglah dokter segera keluar dari ruang pemeriksaan hingga Olga tak perlu lagi dihantui rasa khawatir yang berkepanjangan. Olga segera mendekat dan mencecar dokter muda itu dengan berberbagai pertanyaan.“Dokter … gimana keadaan menantuk
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

106. Olga Merampas Hak Miya!

BAB 106 – OLGA MERAMPAS HAK MIYA?!Seminggu kemudian, semenjak peristiwa kegugurannya Cindy, Olga semakin membenci Miya.“Jangan harap aku bisa baik sama kamu, Miya. Kamu udah buat aku kehilangan calon cucuku, aku akan buat hidupmu seperti di neraka,” gumam Olga sangat marah. Dendam di hatinya semakin membara membuat segala kebaikan Miya tak pernah dia lihat.Tiada hari tanpa menyiksa Miya agar Miya pun bisa kehilangan bayi kembar dalam kandungannya. Sama seperti saat ini, dia kembali melakukan penindasan pada Miya.Nampak Miya baru saja memasak air untuk membuat susu. Olga yang melihat ada kesempatan bagus, langsung saja mendekat.“Ini kesempatan bagus buat mencelakai Miya,” gumam Olga dengan seringai licik penuh kebahagiaan, sambil berjalan mendekati Miya.Dengan berpura-pura mengambil gelas yang ada di samping tubuh Miya, siku tangan Olga sengaja menyenggol tubuh Miya hingga air panas itu menyiram tangan Miya.“Aduh, panas-panas!” pekik Miya kesakitan. Langsung meletakkan ketel ber
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

107. Kaki Elang Sembuh?

BAB 107 – KAKI ELANG SEMBUH?Elang sangat panik, dia segera mendorong kursi rodanya mendekati kolam. Walau tertatih, tak menghalangi niatnya untuk menolong istri tercinta.“Miya, pegang tangan Mas, Miya. Miya pegang,” jerit Elang berharap Miya bisa meraih tangannya.Elang menjulurkan tangannya, mencari tangan Miya untuk diraih, tapi sangat susah di dapat. Elang bahkan sampai sengaja jatuh dari kursi rodanya, berusaha keras mencapai tepi kolam renang untuk meraih Miya tetapi tetap tidak sampai. Di dalam air sana, Miya terus menelan air sedikit demi sedikit. Kakinya sangat sulit digerakkan terlebih dia memang tidak bisa berenang.Dia merasakan perutnya tak nyaman, paru-parunya mulai terisi air hingga dia sulit bernapas. Tangannya berusaha menggapai apapun yang bisa dia pegang, tapi memang di sana tidak ada apapun yang bisa menolongnya. Tangan Elang terlalu jauh, Miya tak sampai."Mas - M-mas Elang, to-long anak-anak ki-ta! Pe-rut a-ku kram!" ucap Miya sedih, tapi tetap memikirkan kesel
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

108. Zea Pewaris Milyarder?

BAB 108 – ZEA, PEWARIS MILIARDER?!Elang merasa sangat bersyukur karena Miya dan calon anak-anaknya bisa diselamatkan. Namun, Elang menatap Olga yang masih santai di tempat duduk dengan geram. Dia pun segera mendekati ibunya tersebut.“Mama tega ngelakuin ini ke Miya padahal dia lagi hamil calon cucu-cucu Mama! Maaf, Ma. Tindakan Mama udah termasuk kriminal dan aku harus laporin ini ke polisi!” Elang menggeleng kecewa, walaupun ucapannya lirih tapi sangat tegas hingga membuat Olga terbelalak kaget dan langsung berdiri.“Gila kamu, Lang! Mama ini ibu yang udah ngelahirin kamu ke dunia ini, tega kamu laporin Mama ke polisi?” hentak Olga tak terima dengan kelakuan Elang padanya. Menunjuk dirinya sendiri dengan rasa bangga, berharap Elang tak melakukan apa yang sudah dia katakan.“Mama emang ibu yang udah ngelahirin dan ngurus aku, tapi apa yang udah Mama lakuin itu salah. Aku kecewa sama Mama. Mau bagaimanapun, Mama tetap harus bertanggung jawab dengan apa yang udah Mama lakuin ke Miya d
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

109. Saksi Kunci

BAB 109 – SAKSI KUNCIZelo tersenyum lalu merangkul pundak Miya penuh kasih sayang. “Iya, Miya adalah Zea Putri Adipati. Dia adalah adik saya yang hilang. Saya sudah bertemu dengannya beberapa bulan yang lalu, sayangnya saat itu saya belum tahu kalau dia Zea. Saya tahu juga baru-baru ini,” jelas Zelo memastikan apa yang didengar Elang tidak ada yang salah.Elang mengangguk mendengarkan penjelasan dari Zelo. Tiba-tiba ada rasa penasaran yang ingin dia tahu lagi dari Miya. “Sejak kapan kamu tahu hal ini, Dek?” tanya Elang. Miya tersenyum dan menengok wajah suaminya yang terlihat lucu. “Sejak kabur dari rumah. Waktu aku tahu aku dimadu, aku tinggal di rumah ini dengan Mas Zelo, Ibu dan juga Mila sebagai satu keluarga,” ungkap Miya. Mengatakan semuanya dengan enteng dan tak ada lagi rasa sedih karena dia sudah berdamai dengan keadaan.Zelo nampak serius mendengar obrolan mereka. Dia pun ingin tahu rencana Elang selanjutnya. “Elang, sampai kapan kamu akan menduakan adik saya?” Zelo melir
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

110. Tidak Mungkin Miya!

BAB 110 – TIDAK MUNGKIN MIYA!Miya dan Elang menikmati malam yang indah di rumah keluarga Zelo. Di kamar masa kecilnya, Miya tidur dengan Elang yang sangat dia cintai. Memeluk erat satu sama lain seakan tak mau dipisahkan kembali.Pagi sudah datang dengan sangat cepat, rasanya dia ingin tidur lebih lama di dalam pelukan suaminya agar hidupnya selalu bahagia. Namun, hari terus berjalan, baik sedih atau bahagia, yang namanya hidup tak akan menunggu sampai seseorang siap dijemput.Mau tak mau, mereka pun bangun dan bersiap untuk menjalani hari ini seperti biasanya. Setelah mereka mandi dan siap dengan pakaian yang sudah rapi, mereka turun untuk menikmati sarapan pagi di bawah.Pelayan sudah menyiapkan sarapan di meja makan, ada ibu Sekar, Mila, Zelo. Miya dan juga Elang berada dalam satu meja makan yang sama. Banyak sekali menu makan pagi hingga membuat Miya kebingungan.Semua memberikan perhatian pada Miya membuat Miya seperti hidup di surga. ‘Alhamdulillah. Makasih, ya Allah. Engkau s
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status