Home / Rumah Tangga / Istri Yang Sering Keluyuran / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Istri Yang Sering Keluyuran: Chapter 111 - Chapter 120

125 Chapters

111. Kamu Yang Penipu!

BAB 111 – KAMU YANG PENIPU!"Tapi wanita itu benar-benar mirip dengan Miya!” gumam Cindy yang telah kehilangan senyum anggun yang sejak tadi menghiasi wajahnya. Senyum congkak itu telah sirna digantikan wajah terkejut setengah mati.Wanita itu menggeleng tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Dia ingin sekali mempercayai kalau ini hanya sebuah mimpi buruk yang tidak nyata."Nggak! Nggak mungkin. Ini semua nggak mungkin terjadi! Mustahil Miya adalah adik dari Zelo Adipati. Dia ... dia adalah pewaris kedua keluarga Adipati?" Cindy menggelengkan kepalanya berulang kali. Otak dan egonya menolak mempercayai mata dan pendengarannya.Rasanya bumi yang dia pijak berhenti berputar. Bayangan bagaimana polos dan naifnya Miya selama ini, berputar di ingatan Cindy. Berbanding terbalik dengan wanita yang berdiri anggun dan berbalut pakaian mahal itu.Cindy tidak mau terima, dia tidak bisa terima!"Nggak mungkin!" teriak Cindy, membuat atensi para tamu dan seluruh orang yang hadir disana, sontak
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

112. Mengapa Miya, Dan Bukan Aku?

BAB 112 – MENGAPA MIYA, DAN BUKAN AKU?!Lelaki bernama Jake itu berdiri sejajar dengan Dicky."Silakan, jelaskan pada semua orang yang ada di sini, apa yang diperintahkan Nona Cindy pada kamu?!" Wajah Zelo yang dingin tidak berubah sejak tadi.Lelaki bernama Jake itu mengangguk. "Saya diminta oleh Bu Cindy untuk memotret kebersamaan Bu Cindy saat bertemu dengan Pak Elang."Cindy menelan ludahnya gugup, kepalanya mendadak pusing menyadari semua orang sedang melawannya."Bahkan saya diminta memotret saat Bu Cindy membawa Pak Elang ke hotel untuk dijebak hari itu," lanjut Jake, membuat kepala Cindy Otomatis menggeleng untuk menyangkal."Itu nggak benar!" pekiknya menyangkal."Saya punya buktinya," ucap Jake dengan tenang. Lelaki itu mengeluarkan ponsel dari kantong celananya.Napas Cindy mendadak terasa tercekik di lehernya. Sekali lagi dia merasa orang-orang yang seharusnya berada di pihaknya, melakukan sesuatu untuk membelot dan melawannya.Rekaman di ponsel Jake mulai diputar."Jake,
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

113. Targetku Adalah Mereka!

BAB 113 – TARGETKU ADALAH MEREKA!Acara masih berlanjut meski setelah kekacauan yang dibuat oleh Cindy. Miya tersenyum, dia tengah duduk di meja VIP. Bersama Zelo, Bu Sekar dan juga Elang, tentu saja.Mereka saling berbincang satu sama lain, namun Miya justru lebih banyak diam dengan mata yang menerawang jauh.Miya menghela napas panjang, kemudian tersenyum tipis, namun matanya tampak berkaca-kaca. Hal itu semua tidak luput dari perhatian Elang. "Hei, kamu kenapa nangis, Sayang?" tanya Elang sambil menggeser duduknya mendekat pada Miya.Miya menggeleng, kemudian mengusap matanya yang basah lantas memasang senyum indah."Aku nggak apa-apa, Mas. Aku cuma ngerasa, Allah sangat baik sekali sama aku. Hidupku saat ini rasanya sangat sempurna. Aku punya kamu, punya Mas Zelo, punya ibu dan Mila. Bahkan sebentar lagi akan ada si kembar yang lahir dan membuat semuanya jadi lengkap. Aku bersyukur banget, Mas," ucap Miya.Elang tersenyum mendengarkan. Dia pun merasakan hal yang sama. Kebahagian M
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

114. Kebencian Cindy Membabi Buta!

BAB 114 – KEBENCIAN CINDY MEMBABI BUTA"Salahnya adalah dia bukan anaknya Elang, dan dia datang di saat yang nggak tepat! Karena aku kasihan sama dia, makanya aku berniat untuk mengirim anak-anak kamu untuk menemeni dia di surga, Miya!" jawab Cindy setengah berteriak.Setelah mengatakan itu, Cindy langsung mendorong tubuh Miya hingga membentur dinding kamar mandi.Miya mendesis merasakan tubuhnya sakit karena dorongan Cindy yang kuat. Dengan kekuatan yang dia miliki, Miya berganti mendorong tubuh Cindy hingga wanita itu terhuyung. Tanpa menyia-nyiakannya kesempatan, Miya segera berlari menuju pintu dan membuka kuncinya."Aaakhh! Perutku sakit! Tolong Mama, Sayang. Kalian berdua harus kuat dan bertahan," gumamnya setelah merasakan perutnya begitu nyeri.Melihat Miya yang berhasil kabur, kesabaran Cindy sudah hilang. Dikuasai dendam dan amarah yang membara, wanita itu segera mengejar Miya.Seolah kesetanan, kekuatan Cindy menjadi lebih besar. Hal itu membuatnya lebih mudah mengejar dan
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

115. Bukan Kesalahan Kamu, Miya!

BAB 115 – BUKAN KESALAHAN KAMU, MIYA."Mama." Miya menangis sambil terus duduk di samping Olga yang tak sadarkan diri. Mereka tengah berada di dalam ambulans menuju ke rumah sakit.Dua orang perawat mencoba melakukan pertolongan pertama pada luka yang menganga lebar di perut Olga. Berusaha menghentikan pendarahan dengan sebisa mungkin.Tangan Miya yang dipenuhi darah Olga terlihat bergetar, matanya bengkak karena sejak tadi tidak berhenti menangis."Mama harus kuat, Ma. Miya mohon," isaknya dengan suara parau dan serak.Elang yang duduk di samping Miya, terlihat tak kalah sedih dan khawatir dengan Olga. Hanya saja, saat ini dia bukan hanya mengkhawatirkan Olga, tapi juga kondisi Miya dan juga mental istrinya itu setelah semua yang terjadi hari ini.Tangan Elang merangkul tubuh Miya, dengan perlahan menarik tubuh istrinya itu untuk bersandar padanya."Sshh, sudah, tenang ya! Mama pasti nggak apa-apa, doakan semua akan baik-baik saja, Miya. Sebentar lagi kita akan sampai rumah sakit, ja
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

116. Saat Uang Berbicara

BAB 116 – SAAT UANG BERBICARAMiya mengernyitkan dahinya dengan mata yang terpejam dan terasa berat. Bibirnya mendesis karena merasakan kepalanya yang masih sedikit pening, berputar.Kelopak mata itu terbuka perlahan-lahan, merengut membiasakan cahaya yang masuk menyapa bola matanya.Hal yang pertama menyapa saat matanya terbuka sempurna adalah, plafon kamarnya di rumahnya dan Zelo.Miya mengernyit, mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Matanya sedikit membeliak saat mengingat apa yang terjadi. Rentetan ingatan tentang Cindy yang hendak melukainya dengan pisau kembali berputar. Bagiamana Cindy menodongkan pisau ke arahnya, mengancam akan melukai kedua calon buah hati di dalam perutnya, membuat Miya kembali merasa ngeri. Ingatannya tentang bagaimana setelahnya, Olga yang datang menyelamatkan dirinya, dan berakhir membuat mertuanya itu terluka parah dan dilarikan di rumah sakit.Miya mengernyit, saat mengingat terakhir kali dia berada di rumah sakit, menunggu Olga yang mendapa
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

117. —

Bab 117Runa sedang menemani ibunya saat dokter visit. Nampak dokter serius memeriksa keadaan Olga setelah operasi satu minggu yang lalu. Setelah dokter selesai dengan tugasnya, Runa mendekat.“Dokter. Bagaimana keadaan Mamaku? Kapan Mamaku boleh pulang?” tanya Runa lembut saat dokter visit melihat kondisi Olga yang masih terbaring di kursi serba putih milik rumah sakit.Dokter tersenyum lalu menurunkan stetoskop yang menempel di telinganya ke leher. “Ibu Olga sudah sembuh, hari ini bisa pulang,” jawab dokter yakin. Dia pun merasa senang kalau ada pasien yang sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.“Alhamdulillah, terima kasih, Dok.” Runa bersyukur dengan hati gembira, mengatupkan kedua tangan di depan mulut, lalu dia tersenyum pada Olga.“Kalau begitu, saya permisi dulu.” Dokter pun pamit dan meninggalkan mereka yang muali bersiap untuk pulang hari ini.Nampak di sana Olga pun tak kalah senang, akhirnya dia bisa keluar dari rumah sakit itu setelah tujuh hari hanya terbar
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

118. Dimanjakan Keluarga

BAB 118 – DIMANJAKAN KELUARGAZelo terkejut mendengar ucapan Miya, seketika itu dia merasa sedih dan segera mendekati Miya.“Enggak, Dek. Mas nggak akan pernah capek kalau buat adik Mas tercinta ini,” sangkal Zelo sedih. Menggelengkan kepala seraya mengelak pikiran Miya yang menganggapnya merasa keberatan.Lalu mengecup pucuk kepala Miya dengan lembut. “Mas, tuh, cuma nggak tega lihat kamu setiap hari harus nahan bobot perut sebesar ini. Lagian usia kandungan kamu sekarang, tuh, berapa, sih? Kok, besar gini perutnya kayak orang udah mau ngelahirin?” Zelo heran dan ngeri melihatnya.Miya mengingat sambil mengelus perut besarnya. “Enam bulan lebih harusnya, dua puluh enam minggu, deh, kayaknya,” jawab Miya antara yakin tak yakin.Elang yang selalu menghitung usia kandungan Miya langsung menyahut dan membenarkan “Dua puluh enam minggu lebih tiga hari, Sayang. Aku selalu menghitungnya dengan tepat.” Merasa bangga karena tidak melupakan hal yang bahkan istrinya sendiri lupa.Zelo masih me
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

119. Dunia Ini Kejam Padaku!

BAB 119 – DUNIA INI KEJAM PADAKU!Hari ini adalah hari pertama Miya ke kantor setelah pengumuman posisinya di perusahaan Teh Wangi, sebagai Direktur utama.Dengan blazer berwana coral, dipadukan dengan loose pant berwarna gelap, Miya melangkah dengan tegap dan penuh kebanggaan. Zelo dan Rendy setia berada di sisinya.Suara ketukan stilleto berhak rendah berwarna hitam itu menggema saat dia melangkah masuk ke ruang meeting."Selamat pagi, Bu."Beberapa pegawai membungkuk, menyapa dengan hormat. Beberapa dari mereka saling berbisik satu sama lain.Zea Putri Adipati yang anggun dan cantik, ternyata bukan hanya memiliki kecantikan jasmani. Namun juga hatinya begitu cantik. Senyum manis dan raut ramah itu terus menghiasi wajahnya, berusaha membalas semua sapaan yang datang kepadanya."Bu Zea cantik ya?!" gumam salah seorang pegawai pada pegawai lainnya."Iya. Cantik dan anggun sekali. Orangnya juga kelihatan ramah kan," jawab yang lain."Iya bener."Mereka semua mengangguk, memuji bagaiman
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

120. Akhir Cerita!

BAB 120 – AKHIR CERITAElang menatap Miya yang duduk sendirian termenung di pinggir kolam. Dengan perlahan dia berjalan mendekat, dan mendudukkan tubuhnya tepat di samping Miya.Miya yang tak menyadari kedatangan Elang, cukup terkesiap kaget saat mendapati suaminya itu telah duduk di sampingnya, dengan wajah yang tersenyum."Mas," panggilnya dengan helaan napas ringan."Kamu ngapain malam-malam di sini sendirian, Sayang?" tanya Elang sambil menyelipkan anakan rambut Miya yang tergerai menutupi pipi.Pantulan lampu yang membias di air kolam yang bergerak, memantul mengenai wajah cantik Miya. Membuatnya terlihat menawan dan bercahaya. Elang tersenyum sendiri, apalagi yang kurang dalam diri wanita yang telah menjadi istrinya itu? Tak ada, semua begitu sempurna. Elang jadi merasa menjadi lelaki paling beruntung di dunia ini."Aku cuma lagi menenangkan diri, Mas," jawab Miya dengan mata yang sendu. Menatap pada air yang beriak kecil.Tangan Elang terjulur ke atas kepala Miya, mengelus perl
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status