Home / Romansa / Dosen Kampret itu, Suamiku!! / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Dosen Kampret itu, Suamiku!!: Chapter 241 - Chapter 250

328 Chapters

[241] Orang Dalamnya Calon Mantu Papa Udin

“Bwang Tenan, Deknya Ceya anteng tan?”“Iya,” jawab Kenan.Mendengarnya, Kamasea pun tersenyum dengan mata bulatnya yang terus saja mengerling, membuat bulu matanya yang lentik bergoyang naik-turun.“Alow Ceya antiyk tan?”“Iy, eh?”Kenan menatap mamanya. Anak itu menggaruk kepalanya, tak tahu apakah dirinya boleh menjawab pertanyaan itu atau tidak.“Ceya dak antiyk?” tanya Kamasea, sekali lagi. Kali ini dengan mimik muka yang menunjukkan bahwa dirinya akan menangis.“Can-Cantik, kok.”Kamasea menangkup pipinya. Salah satu kakinya ditekuk ke belakang. “Ma-aciwh. Bwang Tenan uga anteng.”Orang-orang dewasa yang melihat itu pun dibuat tak bisa berkata-kata dengan kelakuan Kamasea. Betapa genitnya si bocil kematian setiap bersama anak Sinta. Sampai detik ini pun, pemandang tersebut tetap terasa menggelikan.“Laporin ke Papa coba, Kak. Biar disentil jidatnya sama Papa.”“Aaa, angan! Ntal Papa ayahin Ceya!” Jerit Kamasea, melarang.Bagaimana tidak dimarahi— belum punya KTP saja sudah pint
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

[242] Gilanya Sudah Stadium Akhir

Anya membuka pintu kamar anak-anaknya. Sejak menidurkan ketiga anak mereka, Kamarudin tak kunjung kembali. Laki-laki beranak empat itu merajuk, setelah sore tadi memaksa pulang para tamunya.“Udin..”“Jangan berisik! They've just fallen asleep!”Brrr! Dingin sekali! Ia kan hanya memanggil, kenapa tanggapannya harus sedingin itu coba!— kesal Anya.Namun hal remeh seperti ini tidak akan membuat Anya menyerah.Michellion masih bayi dan bayi mempunyai jam tidur yang acak-acakan. Ia tidak mau tersiksa untuk menemani Michellion begadang sendirian. Membuatnya saja bersama-sama, masa iya menderitanya sendiri.Meski merajuk, suaminya harus tetap kooperatif dong! Enak saja ingin lepas tanggung jawab! Ia jelas tak rela akan hal itu.Anya pun menghampiri Kamarudin. Ia mendudukkan dirinya di atas meja, tepat dihadapan Kamarudin.“Papa,” panggilnya mendayu sembari mengambil tangan Kamarudin. Anya lalu membawanya jatuh ke atas dada kirinya. “Rasanya cenut-cenut. Tolong bantuin Mama ya..”Mari menyer
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

[243] Kelebihan Keluarga Alexiz

“PEDE banget lagi congornya pas nge-spill, Flo.”Flora terbahak. Angel sedari mereka kuliah sampai semua hampir beranak-pinak, tingkahnya masih saja suka nyeleneh.Dulu sekali, mereka juga pernah kesulitan karena hal yang diimpikan Angel. Kala itu Angel dengan percaya dirinya mengatakan jika klinik kecantikan yang muncul di mimpinya dapat membuat wajah mereka glowing paripurna.Namun hasilnya justru mengecewakan. Sangat malah! Wajah mereka yang mulus justru timbul jerawat. Karena kejadian itu, Anya pun mereog habis-habisan. Mereka juga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menyembuhkan wajah yang berjerawat.“Shock-lah gue! Anying emang nih anak! Udah punya buntut, bukannya bener, malah makin ngejadi gilanya!”Tersangka yang membuat Anya mempunyai unek-unek di pagi hari hanya bisa mengerucutkan bibirnya. Wanita itu tak berani bersuara disaat Anya sedang panas-panasnya.“Tanggepannya Pak Udin, gimanse?!” tanya Flora sembari mengayun-ayunkan lengan Alexa.“Menurut ‘L’, hah?”Suatu
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

[244] Kebaikan yang Menular

“Are you okay? Muka kamu kenapa ditekuk gitu sih, Lex?”“Don’t worry, I’m fine, Ngel.”Yah, Alexiz sangat baik-baik saja. Ia hanya cemburu untuk sesaat. Rasanya tidak masuk akal jika dirinya mengharapkan Angel berubah menjadi banyak orang. Tidak satu-dua manusia yang berhasil membuatnya cemburu.… dan jika dipikirkan kembali, bukan Angel yang mempunyai kekurangan, melainkan dirinya yang tak pandai mensyukuri keberadaan sang istri.Angel mungkin tidak dapat bersikap perhatian dan manis seperti Flora. Angel juga tak serba bisa layaknya Anya. Namun kenyataan dimana hanya wanita itu yang mampu membuatnya jatuh cinta, merupakan bukti bahwa Angel mampu melampaui kelebihan kedua istri kerabatnya.Istrinyalah yang terhebat diantara seluruh wanita yang ada di dunia.“Seriously, aku nggak kenapa-napa.”“Iya, Mbak Angel. Surti yang ada apa-apanya..” sambar Surti membuat Alexiz, Angel dan Anya ber-he-ria dengan nada suara yang melengking.“Maksud kamu apa’an, Sur?” tanya Anya, penuh selidik. Seha
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

[245] Becoming the Best Version

“Mana bocil yang namanya Sea itu ya?!” Seru Anya meski ia melihat sosok yang dicarinya tengkurap di atas ranjang.Perempuan itu melipat kedua tangannya. “Kamasea Hasan,” panggilnya, sangat lengkap.“Ceya-na owbok! Niy utan Ceya yang awab!”Jawaban itu membuat Anya memutar bola matanya. Sungguh anak yang cerdik! Anya sampai ingin beristighfar jadinya. “Kata Papa kamu nggak mau sekolah. Why?”Kamarudin hanya berhasil membangunkan kakak-kakaknya. Anak itu katanya menolak bangun usai mengetahui, jika papanya-lah yang akan menemani mereka di sekolahan.“Sea! Kalau nggak nyaut bokongnya bisulan!”Tubuh Kamasea bergerak. Anak itu menungging sambil memegangi pantatnya.“Ya Lord!” hela Anya. Wanita itu memilih naik ke atas ranjang. Ia mengangkat paksa mantan anak bungsunya, membuat anak itu meronta-ronta dengan jeritan yang memeriahkan pagi hari mereka.“Lepasin tangannya! Ngapain kali megangin bokong!”“Iyal dak da icul!”“Mama jitak juga deh kamu!”Anya pun mendudukkan Kamasea dihadapannya.
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

[246] Semua Gara-Gara Kamarudin

“Eci napa?” Jesika mengalihkan pandangannya dari Kamasea dan Kenan. Ia menatap Josephin disebelahnya, lalu menggelengkan kepalanya.Ia tak bisa mengatakan rasa tidak sukanya. Seperti Kamasea, Josephin juga menyukai Kenan. Mereka pasti akan marah jika mengetahui ketidaksukaannya terhadap anak itu.Seandainya saja papanya tidak membenci Kenan, Jesika pun ingin menyukai anak itu sama besarnya dengan para adiknya. Kenan bukan anak yang jahat. Anak itu memperlakukan mereka dengan baik. Dia seperti seorang kakak yang melindungi adik-adiknya setiap kali bermain bersama.Namun apa artinya perlakuan baik itu kalau Kenan selalu membuat papanya bersedih. Kebaikan tersebut tidaklah berguna.Pada nyatanya Kenan telah menyakiti hati papanya. Menyakiti pria yang memberikannya kasih sayang layaknya putrinya sendiri.Orang yang seperti itu— Jesika tidak bisa menyukainya. Memberikan rasa sakit pada keluarganya, sama halnya dengan menggores tubuhnya dengan pisau.“Iyat atu aja, Eci. Angan iyatin Bwan
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

[247] Pembicaraan Antar Dua Laki-Laki Berbeda Usia

Anya mengundang khusus Kenan untuk datang ke rumah. Setelah meminta persetujuan Sinta, ia mengirimkan supir untuk menjemput anak itu.Agenda hari ini adalah membuat anak sulung dan menantu masa depannya berbaikan. Mereka harus saling mendukung satu sama lain. Tak boleh ada pertikaian karena nantinya keduanya akan tinggal satu atap— itu pun setelah Kamarudin merestui perjodohan yang dirinya rancang.“Habis ini, Kenan biar ngobrol sama aku, Babe.”“Heh! Mau kamu apain anaknya Sinta, Pah? Jangan ngadi-ngadi kamu ya! Nggak punya sekretaris sama asisten, kapok kamu!”Secara Sinta dan Lukman akan menjadi satu paket. Satu keluar, satunya pasti akan ikut. Terlebih bagi seorang lelaki, wanita merupakan segala-galanya.Kamarudin sendiri contohnya. Pria itu rela meninggalkan pekerjaan lamanya demi untuk menuruti permintaannya.“Ngobrol biasa, antara pria dewasa.”Anya melongo. “Astagfirullah, Din. Sampe nyebut aku!” Ucap Anya, tak habis pikir.Mata suaminya sepertinya tersumbat oleh tahi sebesar
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

[248] Menantu & Mertua Penyakitan

“Mah, Mi.”Kamarudin tidak menyangka jika perkumpulan keluarganya akan bertambah dua anggota.Pria itu menghampiri kedua ibu mertuanya. Meraih tangan keduanya lalu mencium punggung tangan mereka secara bergantian.“Kata Anya, penyakit posesif kamu kumat, ya, Din?”“Y-ya?”“Anaknya Sinta nggak kamu apa-apain kan di dalem?” tanya Sasmita, beruntun.Penyakit menantunya sangat mematikan. Menurut Anya, penyakit tersebut dapat membuat kelam masa muda dan total keseluruhan hidup cucu perempuannya. Cucunya bisa-bisa menjadi perawan tua untuk selama-lamanya.Sasmita pun mengalihkan tatapannya pada anak, yang dirinya ketahui sebagai pegawai penting di perusahaan keluarganya. “Kenan, Om Udin nggak jahatin kamu kan?”Mendengarnya, Kamarudin mengusap kening. “Kamaru cuman kasih wejangan, Mah,” tuturnya agar tidak semakin dicurigai.“Sas.. Udin nggak mungkin jahat sama anak kecil.”“Aya, kamu nggak lupa kan?! Mas Tanu dulu juga begitu. Jo-nya kamu aja ampe nangis karena dimarahin dia.”“Itu karena
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

[249] Opa Buyut

Hari diperkenalkannya Michellion Hasan pun tiba. Anak itu mendapatkan banyak perhatian dari para tamu undangan.Namun perhatian tersebut tidak hanya tertuju pada si bungsu, ketiga saudaranya turut menjadi titik seluruh mata memandang, terutama Jesika yang merupakan anak angkat Anya dan Kamarudin.Sayangnya atensi terhadap Jesika tidaklah sama seperti kepada adik-adiknya. Anak itu tak dikagumi selayaknya orang-orang kagum akan kebesaran nama ketiga adiknya.“Anak itu kelihatannya cukup disayang. Padahal dia orang luar Handoyo..”“Ya— Setahu saya, dia bukan anak kerabat mereka.” Intinya tidak ada darah Handoyo mengalir pada tubuh anak yang tengah mereka bicarakan.“Sesayang apa pun mereka, akhirnya dia nggak punya posisi kan di Handoyo.”Puncak pembicaraan itu menjelaskan jika mereka tak perlu terlalu menganggap keberadaan Jesika. Mereka hanya perlu berpura-pura saat Jesika berada didekat para Handoyo yang menyayanginya.Tak dapat dipungkiri, diantara banyak orang yang menjadi loyalis H
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

[250] Pilihan yang Sulit

“Mas Lingga.. Apa pun yang terjadi, tolong pilih anak kita. Nggak akan ada artinya aku hidup, kalau aku harus kehilangan dia..”“No, Honey.. Tolong kamu tarik lagi permintaan kamu..”Flora mengerang. Ia meremas jemari Kalingga yang berada di dalam genggamannya.. “Please.. Demi aku, Mas..”“Nggak..” Kalingga menggelengkan kepalanya. Berulang kali Flora meminta, maka berulang kali itu pula ia akan menolak permintaan tersebut. “Mas nggak bisa tanpa kamu, Hon.”Kalingga dapat melihat rasa sakit yang tengah istrinya sembunyikan. Dalam kesakitan yang merajai tubuhnya, perempuan itu menarik garis senyumnya. “Aku tau kamu bisa, Mas. Kabulin permintaan terakhir aku ya.. Anak
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
33
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status