Home / Romansa / Pria Gemulai Itu Suamiku / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Pria Gemulai Itu Suamiku: Chapter 21 - Chapter 30

83 Chapters

Diandra Pingsan

"Apaan sih kamu telepon aku?" jawab Diandra. Handoko ternyata menghubungi gadis itu. "Memangnya aku salah kalau telepon kamu? Ga semua perempuan yang aku hubungi loh, kamu istimewa, kan kamu wanitaku," jawabnya santai. "Cih, percaya diri sekali. Eeeh ... Makasih makanannya, enak banget," ujar Diandra. Tiba-tiba listrik di kamar gadis itu berkedip lalu mati, gadis itu berteriak ketakutan. Handoko segera berlari dengan ponsel yang masih menempel di telinganya. "Di ... Halo ...kamu di sana? Apa yang terjadi?" tanya lelaki itu panik. Lift pun terbuka segera saja lelaki itu masuk, dan menakan tombol di mana wanitanya itu berada. Begitu sampai di lantai di mana Diandra berada, tampak lantai itu gelap. Cahaya senter pun terlihat tak jauh darinya. Lelaki itu pun segera berlari menghampiri mereka yang ternyata adalah petugas hotel. "Cepat buka kamar ini, istriku di dalam, cepat!" seru Handoko panik. Dari arah belakang dengan tergopoh-gopoh membuka pintu dengan kunci manual karena ku
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Siuman

"Dokter, bagaimana keadaan pasien yang baru saja masuk?" tanya Hari kepada seorang dokter jaga. "Saat ini sedang berada di ruangan observasi dan di tangani, sepertinya pasien kehilangan kesadaran karena sesuatu. Apakah ada trauma?" tanya dokter itu. Willa menjelaskan bahwa pasien itu adalah calon menantunya dan tidak tahu apa yang membuatnya hilang kesadaran seperti itu. Hari mengucapkan terima kasih lalu mengajak Willa untuk melihat keadaan Diandra. Tampak dari balik kaca gadis itu terbaring lemah. Willa sedih sekali. "Menantuku ... ," gumamnya lirih. Handoko menoleh ke arah suara dan tampak ibunya menangis. Hati lelaki itu semakin marah, ayahnya melihat perubahan wajah anaknya dan mengajaknya keluar. Di luar, Hari meminta penjelasan kepada Handoko. "Apa yang terjadi Han? Mengapa bisa begitu keadaannya?" tanya Hari. "Aku tidak tahu pasti Pa. Sepertinya Diandra takut gelap. Tadi aku telepon dia lalu tiba-tiba berteriak, dalam keadaan panik Han ke kamarnya dan ternyata lanta
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Penyebab Trauma

"Diandra trauma gelap, karena dulu semasa kecil pernah dikurung oleh temannya di dalam lemari, kemudian tiba-tiba mati listrik. Dia panik lalu terus menangis, sesak nafas kemudian pingsan. Sejak saat itu, Diandra akan ketakutan dan berteriak jika tiba-tiba gelap," jawab Sisy. "Tidak sengaja sebenarnya, namanya juga anak-anak, mereka tidak menyadari jika itu berbahaya. Bahkan orang tua temannya sangat menyesal dan akhirnya pindah ke luar kota karena merasa bersalah," sambung Darwin. Hari pun mengangguk mendengar penjelasan keduanya. Satu jam berlalu, Diandra sudah mulai pulih. Mereka sepakat untuk kembali ke hotel dan beristirahat. Dua unit mobil yang mengantarkan mereka pun sudah di hubungi petugas hotel untuk menjemput mereka di rumah sakit. Kini mereka sudah berada di depan ruangan IGD, pembayaran sudah di lakukan oleh Willa dan membawa beberapa obat yang harus di minum gadis itu. Mereka lalu masuk ke dalam mobil, saat akan tiba di hotel perut Diandra berbunyi. Gadis itu terse
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Niat Leofrand

"Di, kamu ada di dalam?" ujar Leofrand. Diandra tampak kesal karena terganggu, kemudian membuka pintu dengan wajah di tekuk. "Kamu ga papa? Tadi aku liat kamu di gendong sama laki-laki yang ngaku tunangan kamu itu, mukanya panik banget," ucap Leofrand. Deg. Gadis itu menghentikan tangannya yang sedang mengambil cemilannya. 'Hah? Domo yang bawa aku ke rumah sakit? Ga salah?' batin gadis itu. Lelaki itu mengambil ponselnya dari saku celananya lalu menunjukkan sebuah rekaman kepada Diandra. Gadis itu melihat dengan jelas dirinya sedang pingsan dan Handoko tampak panik. Terdengar juga lelaki itu marah kepada pihak hotel serta mengancamnya jika terjadi sesuatu pada dirinya. Tak lama, Handoko masuk ke dalam mobil, rekaman berhenti. "Kamu lihat sendiri kan, betapa sombong dan arogannya lelaki itu. Mentang-mentang kaya, sesukanya saja," ucapnya. "Memangnya, jika kamu yang menemukan aku dalam keadaan seperti itu, apa yang kamu lakukan?" tanya Diandra. Nampak raut tidak suka di wajah
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Di luar Dugaan

"Boy, sebarkan kembali video yang sudah ku kirimkan kepadamu. Bahkan kalau bisa, giring opini buruk kepada lelaki yang sedang menggendong wanita itu," ujar Leofrand kepada Boy."Baik, Tuan," jawab Boy.Lelaki itu mulai menyebar video yang di berikan Leofrand kepadanya. Kalimat halus yang menyudutkan pun tak lupa di tuliskan.Boy pun melaporkan bahwa pekerjaannya sudah selesai. Leofrand tertawa jahat, dirinya tidak sabar menunggu esok hari, malam ini terasa sangat panjang baginya."Jadi ... Waktu aku pingsan yang bawa aku Domo? Kalau ga salah ingat, yang aku peluk di rumah sakit, juga Domo. Waduh," gumam Diandra.Gadis itu kini berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya usai mengusir kedua lelaki yang berkelahi itu.Ada perasaan bersalah kepada Handoko karena mengusirnya dan tidak mengobati lukanya, apalagi mengucapkan terima kasih.Diandra kesal dengan ulah Leofrand, ternyata lelaki itu memiliki rencana licik ketika mendekatinya. Gadis itu mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang,
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more

Terima kasih

"Tuan sudah lihat sendiri usaha yang sudah aku dan tim lakukan, tidak semua mereka bisa di pengaruhi," jawab Boy "Sial!!!" Leofrand membanting ponselnya ke tempat tidur. Handoko yang melihat kehebohan di dunia maya itu merasa terbantu dengan ulah Leofrand yang tidak disengaja itu. Kini banyak yang memuji dan setuju dengan sikap yang di ambil oleh Handoko saat itu. "Sepertinya aku harus berterima kasih kepada lelaki bajingan itu," gumamnya. Kini lelaki itu menyusun semua pakaian dan peralatan mandinya ke dalam tas ranselnya. Setelah selesai, lelaki itu menggendong tas ranselnya dan menuju kamar Diandra. "Diandra ... Buka pintunya," ujarnya sambil menekan bel berkali-kali. "Haih ... Ga sabaran amat jadi orang, ujar gadis itu kesal. Handoko langsung masuk ke dalam kamarnya, lalu menjadikan ranselnya sebagai ganjal pintu. Lelaki itu membantu Diandra mengemasi semua barang bawaannya ke dalam koper lalu membuang buket bunga dari Leofrand ke tempat sampah. "Semua sudah selesai, a
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more

Serangan Balik

"Ada apa ini? Kenapa ramai begini?" tanya Hari kepada Julia. Mobil pun membunyikan klaksonnya, seorang petugas keamanan pun membuka pintu gerbang yang besar dan berat itu dengan menggunakan remote sementara petugas yang lainnya menghalau para wartawan. Kedua mobil pun masuk dan petugas keamanan berhasil menghalau kemudian menutup kembali pintu gerbang. "Ini kenapa sih aku di tumpuk begini?" ujar Diandra menggerutu. Meliana pun segera menyingkirkan koper dan plastik berisi oleh-oleh yang mereka beli dari bandara. Kini mereka semua sudah berada di dalam ruang tamu. Tampak raut tidak senang di wajah Hari. "Pa, duduk dulu," pinta Julia. Gadis itu memeluk ayahnya dan membimbingnya untuk duduk. "Papa ga mengerti dengan keadaan ini, Sayang," ujarnya sambil mengelus punggung tangan putri kesayangannya itu. "Semua ini karena video unggahan Leofrand sialan itu," ujar Handoko kesal. Darwin terkejut dan menoleh ke arah Handoko, wajahnya seolah meminta penjelasan atas kalimat yang sudah
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more

Serangan Balik (2)

"Haih ... Ternyata begini kelakuannya," ucap Hari. Yang di tunjukkan oleh Julia adalah rekaman Leofrand sedang melecehkan seorang wanita di pub. Julia memandang adiknya dengan tatapan penuh tanya. "Namanya juga serangan balik, Kak," ujar Handoko. Lelaki itu menjawab dengan santai tanpa ada rasa bersalah. "Tahukah Dek, ini justru akan membuat semuanya semakin runyam. Terus menerus akan seperti ini," kata Julia. "Siapa suruh dia menganggu wanitaku," jawabnya ringan. Willa melerai keduanya dan mengatakan bahwa Darwin dan keluarganya sedang menonton mereka bertengkar. Handoko tertunduk malu dan diam. "Sudah jam sembilan malam, sebaiknya kamu permisi pulang," ucap Darwin. "Mengapa kalian tidak menginap saja? Di luar masih ada beberapa wartawan," ujar Hari. Darwin mengatakan bahwa dirinya bisa mengatasi mereka. Akhirnya mereka sekeluarga pun pulang memakai mobil milik Keluarga Hutomo. Benar saja, sesampainya di gerbang luar, wartawan mencegat mobil mereka dengan nekad. Beberapa
last updateLast Updated : 2023-07-04
Read more

Klarifikasi Leofrand

"Ceroboh sekali, sebaiknya segera bereskan masalah ini," ujar Mahendra. Ayah Leofrand itu tampak sangat marah kepada putranya itu. Dirinya tak habis pikir mengapa anaknya itu bisa se ceroboh itu. Leofrand juga kesal, bagaimana bisa video yang tersimpan rapi di galeri ponselnya itu bisa tersebar luas. "Handoko sialan ini hebat juga, aku harus membalasnya. Saat ini aku bereskan masalah itu terlebih dahulu," ucap Leofrand. Lelaki itu kini berjalan menuju pintu gerbang rumahnya, untuk membuat klarifikasi tentang dirinya. Saat pintu gerbang terbuka, awak media pun mengerumuninya dan menanyakan berbagai macam pertanyaan. Leofrand hanya diam dan mendengarkan pertanyaan itu, setelah sedikit reda, lelaki itupun mulai berbicara. "Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari para rekan awak media. Saya terkejut dengan berita yang sudah saya lihat. Saya menegaskan bahwa seseorang yang berada di dalam video itu bukanlah saya. Sepertinya ini ulah pesaing bisnis," kata Leofra
last updateLast Updated : 2023-07-04
Read more

Jatuh Sakit

"Tuan ... Nyonya. Di depan ramai sekali wartawan, bagaimana ini?" ujar Tarjo. "Biar Diandra yang urus, bentar lagi juga keluar," jawab Sisy. Tarjo pun akhirnya kembali ke pos. Benar saja, tak berapa lama Diandra keluar dengan si Bejo motor kesayangannya. Gadis itu memakai pelindung kepala, jaket biru tua berbahan jeans dan sepatu kets. Setelah menghidupkan motornya, gadis itu melajukannya ke arah gerbang. Tarjo pun membuka gerbang, tampak awak media sudah banyak sekali dan mulai mengerumuni Diandra. Gadis itu menghentikan sepeda motornya, lalu menatap kamera dan memasang senyum termanisnya dan melambaikan tangannya ke kamera dengan gaya selebriti. "Apa tanggapan Nona tentang klarifikasi Leofrand yang menyatakan bahwa video yang beredar sekarang adalah ulah pesaing bisnisnya? Mengingat Tuan Darwin adalah pesaing terakhir tender baru-baru ini?" "Nona, apakah anda akan menikahi putra keluarga Hutomo karena kekayaannya?" Gadis itu seperti tidak mempedulikan pertanyaan itu, seseka
last updateLast Updated : 2023-07-04
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status