Gerimis di malam itu, terasa mencekam. Arren masih terbayang perasaan tidak nyaman akibat bekas luka tusukan. Luka di lengannya memang terasa nyeri, namun, luka di hatinya, lebih sakit lagi. "Bagaimana ini? Bagaimana jika Leon tidak lagi menginginkanku?" Gemuruh dalam dadanya, kembali menyapa. Arren seakan melupakan rencana melarikan diri dari sang mafia. Entah mengapa, penilaian sang suami menjadi penting dalam citra tubuhnya. Saat ini, Arren benar-benar merasa rendah diri dan tidak memiliki cahaya. "Tidurlah, Arren. Aku akan menjagamu,"Clark sudah di sisinya sejak ia dirawat, siang tadi. Sampai dini hari ini, pria itu masih setia di sana. Arren bahkan belum mendengar kabar tentang Leon. Apakah pria itu baik-baik saja? "Pergilah ke kamarmu, Clark. Aku tidak apa-apa," ucap Arren, sambil tidur membelakangi Clark. Hatinya tidak nyaman, karena terus memikirkan Leon. Clark mendengus, merasa diusir secara halus oleh Arren. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa. "Panggilah aku jika
Last Updated : 2023-08-24 Read more