“Baiklah! Aku akan menyuruhnya untuk terus memakai topeng, puas?!” Leon tersenyum saat mendengar solusi dari Arren. Ia benar-benar menyukai cara pikir istrinya itu. “Baiklah, aku menyetujuinya,” ucap Leon dengan senyuman mautnya. Wajah Arren merah merona, antara jengkel, terjepit dan terpesona oleh senyuman Leon yang membuat pria itu semakin tampan. "Kita akan mempekerjakannya ketika kau keluar dari rumah sakit ini," lanjutnya, kemudian menaikkan Arren ke pangkuannya. "Le--leon, apa yang kau lakukan?" tanya Arren. "Aku bukan anak kecil, turunkan aku," protesnya kemudian. "Kau memang masih kecil, bukan? Usiamu saja belum 20 tahun," gumam Leon sambil menyembunyikan wajahnya di balik leher Arren. "Aku merindukanmu, Arren," ucapnya, sedetik kemudian. "Leon...," panggil Arren lirih, dengan desakan hasrat yang tiba-tiba datang. "Sebentar lagi aku berusia 20 tahun, kau harus tau itu. Aku bukanlah anak kecil lagi, Om," gerutu Arren sambil mengolok-olok Leon dengan sebutan yang ia ben
Last Updated : 2023-08-11 Read more