Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 471 - Chapter 480

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 471 - Chapter 480

643 Chapters

Bab 471

Sofia tidak akan membiarkan Hesper berada di dalam bahaya.Alena terdiam selama beberapa menit, lalu bertanya, "Bagaimana kalau Liam mendekatimu lagi?""Tidak mungkin!" Sofia menggelengkan kepala."Baiklah, aku nggak membujukmu lagi. Terserah kamu saja." Alena langsung mematikan panggilannya.....Sofia tidak bisa tidur, ucapan Alena terus berputar di kepalanya. Malam ini Sofia bermimpi buruk. di dalam mimpinya, Liam dan Fiane bermesraan di hadapannya.Liam dan Fiane harmonis dan mesera seperti dulu ....Sofia menatap kemesraan mereka dari jauh. Hati Sofia terasa sakit dan remuk.Fiane memeluk dua ekor kucing yang dulu dipelihara oleh Sofia, Molly dan Lolly.Sofia pergi dengan terburu-buru, kedua kucing tersebut dititipkan di toko hewan. Sofia menelepon toko tersebut, tetapi ternyata Lorin telah membawa Molly dan Lolly pulang."Lolly! Molly!" Sofia berteriak bahagia.Molly dan Lolly berlari ke arah Sofia, lalu berlari mengitari Sofia. Sofia menggendong kedua kucingnya sambil tersenyum
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 472

Demi meluangkan waktu untuk menjaga Hesper, Sofia menyusun jadwal agar memiliki waktu luang.Sofia terbangun dalam keadaan pusing, tidurnya sama sekali tidak nyenyak. Selain itu, Sofia juga merasa dirinya sudah tua dan mudah kelelahan.Dahi Sofia terasa berdenyut, dadanya sesak, dan sekujur tubuhnya lemas.Saat rapat, Sofia tidak bisa fokus mengikuti dan mendengarkan laporan yang dijelaskan.Verine memberikan catatan selama rapat kepada Sofia agar bisa dibaca ulang. Sofia tidak tahan, dia harus pergi ke apotek untuk membeli obat pereda nyeri.Sesampainya di lobi, Sofia melihat resepsionis yang sedang melayani tamu. Ketika berjalan pergi, Sofia mendengar kata "Kamar VIP".Sejak beroperasi, kamar VIP sama sekali belum pernah dipesan. Sofia langsung menghentikan langkahnya dan menguping tamu yang sedang dilayani resepsionis.Ada dua tamu yang berdiri di meja resepsionis, keduanya adalah pria, yang satu tinggi dan yang satu pendek. Yang lebih tinggi tampak lebih muda, berusia sekitar dua p
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 473

Karena Sofia makan malam bersama Darius pada pukul 7 malam, berarti Sofia harus meminta seseorang untuk menemani Hesper."Baik, sampai jumpa nanti malam." Sofia tersenyum."Kamu sudah punya nomor telepon, 'kan?" Darius tersenyum sambil bercanda.Sofia mengeluarkan selembar kartu nama dan berkata, "Kalau Anda perlu sesuatu, segera hubungi resepsionis atau menghubungi aku.""Baik." Darius menyimpan kartu nama yang diberikan.....Ketika kembali ke ruangan, Sofia berpesan kepada Hesper untuk menunggu di ruangan dan jangan pergi ke mana-mana."Hah?" Hesper mengerutkan alis. "Aku nggak mau sendirian, aku takut ....""Tidak sendirian." Sofia mencubit pipi Hesper. "Ada Kak Colin yang menemanimu."Sofia memiliki dua orang asisten, Verine dan Colin. Sejak penculikan tempo hari, Sofia memercayakan Hesper kepada Colin. Bagaimanapun Colin adalah seorang pria, dia lebih mampu menjaga keamanan Hesper."Tapi Kak Colin pendiam, dia juga nggak suka main. Aku bosan." Hesper tampak cemberut."Kenapa seka
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 474

Sofia tiba di restoran sebelum pukul 7. Ternyata Darius telah menunggu di sana.Semua orang yang menginap di Hotel Westar adalah orang kaya. Biaya sewa kamar semalam yang paling murah bakan mencapai 10 juta.Sofia agak canggung saat melihat Darius yang duduk sendirian. Sofia khawatir kalau ada gosip-gosip yang akan beredar jika dia hanya makan berdua dengan Darius.Darius memberikan buku menu kepada Sofia sambil berkata, "Pilih yang paling mahal."Sofia merasa tidak enak hati. "Anda adalah tamu khusus, tidak ada minimal pembelian."Sofia memilih hidangan paling murah dan bertanya kepada Darius, "Anda mau peasn apa?"Darius memesan beberapa hidangan termahal di hotel. Sofia menghitung secara kasar, total hidangan yang mereka pesan setidaknya mencapai 12 hingga 14 juta.Darius terlalu berbesar hati.Pelayan melayani pun sampai menanyakan kembali, "Apakah Anda yakin memesan sebanyak ini?""Yakin. Jangan terlalu lama, ya!" Darius mengembalikan menunya."Pak, sepertinya kita memesan terlalu
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 475

Sofia mengkhawarikan Hesper. Selama makan, Sofia tidak mendapatkan pesan dari Colin.Darius mengira kalau Sofia masih sibuk. "Kalau kamu masih ada urusan, pergilah dulu.""Anakku ...." Sofia tersenyum dan meminta maaf. "Dia sendirian di ruanganku. Aku agak cemas.""Kamu sudah punya anak?" Darius membelalak. "Kulihat usiamu masih muda."Sofia tersenyum mendengar pujiannya. "Aku sudah 30 tahun lebih.""Tiga puluh tahun?" Tiba-tiba sorotan mata Darius memancarkan kesedihan. "Putriku juga seusiamu. Tapi aku tidak tahu apakah dia sehebat kamu ...."Sofia merasa ada makna tersirat di balik ucapan Darius. Sofia penasaran, tapi tidak berani bertanya terlalu banyak. "Pasti lebih hebat daripada aku."Darius tersenyum, dia tidak ingin lanjut membahas hal ini. "Pergilah! Anakmu pasti sedang menunggumu.""Terima kasih." Sofia bangkit berdiri, lalu mengambil tas dan pergi.Sesampainya di ruangan, Sofia tidak melihat siapa pun. Dia bergegas berlari ke ruangan Colin untuk mencari Hesper.Sofia hanya m
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 476

Hesper dan Liam bermain game di rumah.Konsol game terhubung ke televisi, latar musik bercampur dengan teriakan keduanya bergema di tengah ruang tamu. Ketika Sofia pulang, pemandangan tersebut yang dilihatnya.Amarah Sofia makin berkobar saat melihat kedekatan mereka. Sofia sengaja membantin pintu hingga Liam dan Hesper terdiam.Seketika, senyuman di wajah Liam dan Hesper pun memudar.Hesper meletakkan konsol, lalu berlari dan memeluk kaki Sofia."Mama, maaf!" kata Hesper sambil menatapnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca.Hati Sofia luluh melihat wajah Hesper, tetapi Sofia harus tega agar kejadian serupa tidak terulang lagi.Sofia tidak menghiraukan Hesper. Dia berjalan masuk dengan ekspresi masam."Mama ...." Hesper panik melihat Sofia yang amrah.Liam mematikan televisi, lalu berjalan ke depan Sofia dan berkata, "Maaf."Ekspresi Liam terlihat muram, suaranya pun rendah dan serak. Liam yang meminta maaf, tetapi justru Sofia yang salah tingkah."Bukan salahmu," jawab Sofia.Satu-sa
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 477

Otak Sofia terasa kacau."Boleh, nggak?" Hesper menarik tangan Sofia dan menggoyangkannya.Sofia tidak tega menolak permintaan Hesper yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.Sebenarnya Sofia mengkhawatirkan keselamatan Hesper, bagaimana kalau ada yang menyakitinya lagi?"Baik." Sofia mengangguk. Seharusnya keamanan di sekolah bisa dipercaya. Anak-anak dilarang berkeliaran saat jam belajar.Asalkan Sofua menjemput Hesper tepat waktu, semestinya tidak ada masalah."Yeay!" Hesper melompat kegirangan. Dia memeluk dan mencium Sofia. "Mama paling baik."....Setelah Sofia kembali ke kamarnya sendiri, Hesper bersembunyi di balik selimut dan mengirimkan pesan suara kepada Liam. "Paman Liam, Mama mengizinkan aku kembali ke sekolah. Kamu juga semangat kerja, ya! Setelah Paman nggak sibuk, kita baru main lagi. Oke?"Liam memutar rekaman suara yang dikirimkan Hesper. "Apakah Mama memarahi kamu?""Nggak, kok." Hesper membanggakan Sofia di depan Liam. "Mama orang yang lembut, nggak pernah memarahi
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 478

Meskipun banyak pihak yang menjelek-jelekkan Mobile Wind, reputasinya sama sekali tidak terpengaruh. Jumlah unduhan dan aktivitas harian menduduki peringkat teratas dalam daftar game lokal.Seharusnya beberapa hari lagi Montech meluncurkan game terbaru, tapi tiba-tiba mereka mengeluarkan pernyataan dan meminta maaf. Mereka tidak jadi meluncurkan game terbaru karena alasan masalah teknis.Di dalam dunia game, banyak pihak yang tidak menyukai Montech. Montech sudah banyak mencotek model game yang dikembangkan perusahaan lain, ada banyak pihak yang dirugikan mereka.Begitu Montech mengeluarkan pernyataan resmi, beberapa perusahaan memanfaatkan momen ini untuk menjatuhkannya.[ Aku dengar, Montech mencontek game yang baru dirilis Grup Charula. Awalnya Montech ingin merilis dan mendahului Grup Charula, tapi siapa sangka, rencana mereka gagal! ][ Aku cuma mau bilang, karma telah bekerja! Kalau tidak bisa berinovasi, jangan bergelut di industri game. ][ Grup Charula membantu para perusahaan
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Bab 479

Selama beberapa tahun ini, Grup Charula bekerja keras untuk menghadirkan game-game bermutu. Mereka memiliki banyak penggemar yang setia dan mendukung mereka.Liam sangat terharu melihat hasil kerja kerasnya selama ini. Liam makin bersemangat untuk mengembangkan game-game yang bermutu.Liam tidak ingin mengecewakan para pecinta game yang telah mendukung perusahaan.....Makan malam telah berakhir. Hari ini Liam meneguk lumayan banyak alkohol. Ditambah, akhir-akhir ini dia sering bekerja hingga dini hari.Kepala Liam terasa agak pusing. Dia bersandar sambil memejamkan mata dan mengusap keningnya.Tiba-tiba ponsel Liam berdering. Dia menghela napas, lalau mengeluarkan ponsel dan menjawab panggilan Lorin.Sejujurnya Liam malas berbicara dengan Lorin. Setiap Lorin menelepon, dia pasti membahas Shelbi."Halo," Liam menyapa dengan suara kelelahan."Liam ...." Suara Lorin bergetar dan terisak-isak.Semua rasa lelah Lorin langsung sirna. Dia menegakkan tubuh dan bertanya, "Ada apa?"Lorin menan
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Bab 480

Entah siapa yang menyebarkan berita kematian Richie. Saat Liam tiba di sana, puluhan mobil telah memenuhi halaman.Liam memerintahkan sopir untuk berhenti di tepi jalan dan berjalan masuk ke rumah.Hari sudah malam, biasanya Richie sudah tidur dan rumah terasa sepi, tapi hari ini ....Halaman rumah tampak terang benderang, ada banyak orang yang keluar masuk. Para tamu yang melayat tampak menggunakan pakaian berwarna gelap.Paman Orlan berdiri di depan pintu dan bertugas untuk menyambut tamu. Kedua mata Orlan tampak sembap. Ketika melihat Liam, air mata Orlan pun jatuh membasahi pipi."Tuan Liam, akhirnya Anda datang!" kata Orlan.Liam mengerutkan bibir, dia menatap Orlan menatap orang asing.Orlan tahu mengenai berita Liam yang hilang ingatan. Orlan tak sanggup membendung air mata, dia merasa sangat terpukul atas semua masalah yang terjadi akhir-akhir ini."Tuan, silakan masuk. Tuan Besar telah menunggumu," kata Orlan."Tolong antarkan aku," pinta Liam.Orlan menyeka air matanya, lalu
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more
PREV
1
...
4647484950
...
65
DMCA.com Protection Status