Semua Bab Penguasa Hati sang Presdir: Bab 461 - Bab 470

643 Bab

Bab 461

"Buruk!""Terlalu banyak bug, jangan diunggah!""Kalau ada bintang setengah, mungkin aku bakal memberikan bintang setengah!""Sebaiknya Grup Charula membeli game yang dikembangkan orang lain, jangan bikin sendiri."...."Semua akun itu sudah lama, tapi waktu registrasinya lumayan dekat. IP lokasi juga sama. Sepertinya ada perusahaan yang sengaja membuat akun untuk merusak pasar kita." Stevan melaporkan kepada Liam. "Lokasi IP ada di Kota Gatam, sangat jauh dari sini.""Tidak perlu diselidiki." Liam menyeringai.Tanpa diselidiki pun Liam dan Stevan tahu siapa dalangnya."Kapan game Montech dirilis?" tanya Liam."Aku dengar ... diundur." Stevan tersenyum puas, akhirnya kali ini mereka menang.a"Oke." Liam mengangguk. "Jangan lengah, Montech sangat licik.""Biak." Stevan mengangguk.Ketika Liam ingin lanjut membahas ulasan Mobile Wind, dia melihat sebuah pesan masuk yang muncul di ponsel.Yang bergetar adalah ponsel pribadi Liam. Setelah keluar dari rumah sakit, Liam membeli nomor baru. D
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 462

Demi memenuhi janjinya, Sofia pulang lebih awal.Awalnya Sofia ingin membawa Hesper ke restoran yang ada di dekat hotel, tetapi Hesper ingin makan di restoran yang ada di Atrium Plaza.Sebenarnya Sofia tidak ingin pergi ke pusat perbelanjaan karena terlalu ramai, tapi dia tidak berdaya karena Hesper yang meminta.Restoran pizza yang dipilih Hesper sangat ramai, untungnya mereka datang lebih awal sehingga tidak perlu mengantri terlalu lama. Pelayan memandu mereka ke sebuah meja yang berada di dekat jendela, lalu memberikan menu dan pergi.Tak lama setelah Sofia dan Hesper duduk, seseorang beranjak masuk dan duduk di area tunggu. Hesper menunjuk sosok tersebut sambil berteriak antuasias, "Mama, lihat! Ada Paman Liam."Sofia menoleh ke belakang. Alhasil benar, Liam sedang menunggu antrian di tengah kerumunan gadis muda. Liam duduk sambil menundukkan kepala dan memainkan ponselnya.Meskipun hanya mengenakan kemeja yang biasa, aura dan ketampanan Liam tetap tak terkalahkan. Dia menjadi pusa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 463

Lebih tepatnya, Sofia tidak sanggup melihat kedekatan Liam dan Hesper.Sofia melihat jelas keinginan Hesper untuk memiliki sosok seorang ayah. Sofia tahu, keberadaan ayah akan sangat membantu bagi tubuh kembang Hesper, tetapi Sofia belum siap. Sofia belum sanggup melepaskan masa lalu untuk memulai kehidupan baru.....Restoran sangat ramai sehingga hidangan yang disajikan pun lebih lama.Pizza adalah hidangan pertama yang dihidangkan. Aroma pizza yang baru dipanggang serta kulit yang garing terlihat menggoda. Bahkan Sofia yang tidak menyukai pizza pun kelaparan mencium aromanya.Liam menyadari tatapan Sofia yang tertuju kepada pizza. Kemudian Liam memotong sebongkah pizza dan menaruhnya ke dalam piring Sofia.Sofia tertegun, lalu mengangkat kepalanya. Dia melihat Liam yang sedang memotong pizza dan menaruhnya ke dalam piring Hesper."Makan yang banyak," Liam berpesan kepada Hes. "Kamu harus tumbuh besar biar bisa menjaga mamamu.""Em." Hesper mengangguk. "Aku mau makan yang banyak bang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 464

Sofia tercengang. Setelah terbangun dari lamunan, Sofia menatap ke arah Liam secara spontan.Liam menatap Sofia, seakan sedang menunggu jawabannya.Wajah Sofia terasa panas saat menghadapi tatapan Liam. Sofia langsung memalingkan wajah.Sofia ingin mengajak Hesper menonton, tetapi kalau Liam ikut bersama .... Sofia merasa serba salah."Hari sudah malam ...." Sofia membungkuk dan berusaha menjelaskan kepada Hesper, "Bagaimana kalau kita nonton saat Mama libur kerja?""Aku mau hari ini!" Hesper menggunakan cara kekanak-kanakan untuk memaksa Sofia, yaitu ngambek.Hanya saja, ini adalah pertama kalinya Hesper melakukan hal ini. Dia melipat kedua tangan di dada, lalu mengerutkan alis dan memajukan bibir.Sofia tertawa melihat tingkah Hesper yang menggemaskan.Liam membantu Hesper untuk membujuk Sofia. "Mumpung sudah datang, lagi pula sekarang belum malam. Besok Hesper juga tidak sekolah."Dengan adanya yang mendukung, Hesper merasa lebih percaya diri dan berkata, "Iya! Mama, kabulkan permin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 465

Liam menawarkan popcorn kepada Hesper sambil berbisik, "Mau?"Hesper menolak. "Kasih Mama saja. Mama suka popcorn."Liam menawarkan popcorn kepada Sofia, tetapi Sofia menolaknya. "Aku sudah kenyang.""Oh ...." Liam meletakkan kembali popcorn ke atas pangkuannya.Hesper menimpali, "Paman, Mama bohong! Mama malu-malu, makanya menolak tawaranmu."Hesper tersenyum manis ke arah Sofia, dia sama sekali tidak merasa bersalah. Meskipun Sofia memelototinya, Hesper tidak takut karena ada Liam yang melindungi.Liam langsung memberikan popcorn tersebut. "Ini, kamu pegang sendiri. Nggak perlu malu-malu."Sofia terpaksa menerimanya sambil berkata, "Terima kasih.""Sama-sama." Liam tersenyum.Sofia memang menyukai popcorn, dia menyukai semua makanan manis. Hidup terlalu pahit, dia membutuhkan sesuatu yang manis untuk mengompensasinya.Ini bukan pertama kalinya Sofia menonton film ini. Film ini telah diproduksi oleh berbagai negara.Saat kuliah dulu, Alena pernah mengajak Sofia untuk menonton film ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 466

Setelah meninggalkan studio, Sofia berlari ke toilet untuk mencuci wajah.Kebetulan toilet wanita sedang sepi, Sofia buru-buru memutar keran dan membasuh wajahnya.Setelah merasa lebih segar, Sofia mengambil tisu untuk menyeka wajahnya, lalu memoles alas bedak dan lipstik yang mulai pudar.Akhirnya Sofia merasa lebih tenang. Dia bernajak meninggalkan toilet, lalu pergi membelikan segelas minuman yang baru untuk Liam dan kembali ke dalam studio.Ketika Sofia kembali, dia melihat Liam yang menundukkan kepala sambil memainkan ponsel, sedangkan Hesper tertidur dalam posisi bersandar.Sofia memberikan minumannya kepada Liam. "Hesper tidur?""Em, dia ketiduran tidak lama setelah kamu pergi." Liam membelai kepala Hesper sambil tersenyum. "Dia menyesal memilih film ini, tapi dia tidak berani tidur saat ada kamu. Sebelum ketiduran, dia memintaku untuk membangunkannya saat kamu kembali.""Apakah Hesper perlu dibangunkan?" Liam meminta izin kepada Sofia.Sofia kasihan kepada Hespter, tetapi dia h
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya

Bab 467

Sofia merasa jawaban Liam terdengar tidak bertanggung jawab.Sofia ingin membantah, tetapi dia tidak memiliki hak. Shelbi bukan putrinya, untuk apa dia khawatir?Sofia mengurungkan niat dan menutup mulutnya.....Mereka tiba di depan rumah. Hesper tertidur pulang, Sofia tidak tega membangunkannya.Sofia berbisik kepada Liam. "Apakah kamu bisa bantu membukakan pintu?"Sofia harus menggendong Hesper, dia tidak bisa membuka pintu mobil sendiri.Tanpa basa-basi, Liam membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil. Kemudian Liam membuka pintu belakang, lalu mengulurkan tangan untuk menggendong Hesper."Sini, biar aku saja," kata Liam.Sofia bergegas menyusul keluar dari mobil sambil mengejar Liam yang menggendong Hesper. "Sini, biar aku saja."Liam tidak menghiraukan Sofia, dia bersikeras ingin menggendong Hesper. "Kamu adalah temannya Evano, berarti kamu adalah temanku juga. Di antara teman tidak perlu sungkan. Aku juga sangat menyukai Hesper, aku senang membantu kalian."Liam sengaja meneka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya

Bab 468

Satu detik, dua detik, tiga detik .... Liam tidak beranjak dari dapur.Sofia menatap Liam dengan kebingungan. "Ada apa?""Tidak." Liam tersenyum. "Aku bosan duduk sendirian di luar. Lebih baik aku menemanimu menyeduh teh sambil ngobrol."Sofia benar-benar menyesal telah menawarkan teh kepada Liam. Sofia canggung dan salah tingkah setiap berinteraksi dengan Liam.Hanya saja Sofia tidak enak hati menolaknya. Dia memaksakan diri untuk tersenyum dan berkata, "Oh, oke."Sofia berusaha fokus menyeduh teh. Dia memasak air, mempersiapkan gelas, mengeluarkan daun teh.Sofia berusaha menyibukkan diri agar Liam tidak mengajaknya mengobrol.Ketika menunggu air mendidih, Sofia membalikkan badan dan berkata, "Aku mau mengecek Hesper di kamar."Liam tahu bahwa Sofia sengaja menghindarinya. Meski begitu, dia tidak membongkar kedok Sofia. "Baik."Sofia berada di kamar Hesper hingga air mendidih.Ketika mendengar suara air mendidih, Sofia pun lega dan beranjak kembali ke dapur.Liam telah mematikan komp
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya

Bab 469

Liam mengernyit. Melihat kedua orang tua Shelbi, Liam yakin Shelbi tidak akan menjadi orang yang baik.Liam tidak akan menyakiti Shelbi, tetapi dia juga tidak akan berbaik hati membawa Shelbi ke jalan yang benar. Bagaimana masa depan Shelbi, semua tergantung pada dirinya sendiir.Hati Sofia bergetar saat mendengar ucapan Liam."Shelbi masih kecil, semua kejelekannya masih bisa diubah, yang penting kamu sabar. Aku lihat kamu sangat sabar dan baik kepada Hesper, seharusnya kamu tahu bagaimana berhadapan dengan anak kecil," Sofia membujuk Liam."Itu karena aku menyukai Hesper." Liam tersenyum lembut saat membahas Hesper. "Dia baik, penurut, tampan, tidak seperti Bebi."Sofia merasa senang sekaligus bangga mendengar pujian Liam kepada Hesper."Sebenarnya Bebi tidak jelek, dia hanya perlu menurunkan berat badan," Sofia memberikan saran.Sejujurnya Liam tahu, Shelbi tidak mewarisi genetik yang bagus.Saat mengetahui bahwa Shelbi adalah anak Liam dan Fiane, sebenarnya Sofia penasaran dan pern
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya

Bab 470

Alena terdiam sebentar, lalu bertanya kepada Sofia, "Kamu masih ingat ramalam Barbara dulu?"Tentu saja Sofia masih ingat. Walaupun enam tahun telah berlalu dan tidak pernah berhubungan dengan Barbara, Sofia sangat berterima kasih kepadanya.Tanpa nasihat Barbara, Alena tidak mungkin memaksa Sofia untuk mempertahankan kandungannya.Jika Sofia tidak mempertahankan kandungannya, Hesper tidak akan ada di dunia ini. Sofia pun tidak akan pernah merasakan kebahagiaan seperti sekarang.Namun Sofia tidak mengerti, kenapa tiba-tiba Alena membahas ramalan Barbara. "Kenapa tiba-tiba membicarakan ramalam Barbara?""Kata Barbara, kamu akan bertemu kembali dengan kekasih lama." Alena tidak pernah meragukan ramalan Barbara. "Mungkin ... sekarang saatnya?"Liam lupa ingatan, dia tidak memiliki perasaan terhadap Fiane, tetapi Liam sangat menyukai Hesper. Hanya ada dua penjelasan yang masuk akal. Pertama, Liam menyukai Sofia dan berusaha mendapatkan hati Hesper. Yang kedua, Liam memang tulus menyayangi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4546474849
...
65
DMCA.com Protection Status