Home / Urban / PEWARIS HEBAT NOMOR 1 / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of PEWARIS HEBAT NOMOR 1: Chapter 81 - Chapter 90

126 Chapters

Bab 81

Malam itu, Bastian kembali ke rumah, di mana ayahnya Lionel menunggu dengan kekhawatiran di wajahnya. Bastian segera melaporkan perkembangan terbaru kepada ayahnya."Ayah, orang yang mirip Kaisar itu sudah ditangkap dan berhasil kabur dari tahanan. Sekarang dia buronan," ujar Bastian, memandang wajah terkejut ayahnya.Lionel menarik nafas dalam-dalam, meresapi kabar yang tak terduga ini. "Sampai sekarang dia masih buronan?" tanyanya dengan heran.Bastian mengangguk, "Ya, dan aku sudah menyiapkan rencana untuk menangkapnya. Aku ingin membuktikan apakah dia benar-benar Kaisar dan apakah dia yang menculik Vander."Lionel yang masih terkejut bertanya, "Dengan cara apa?"Bastian menjawab dengan mantap, "Aku akan meminta bantuan pembunuh bayaran untuk mencarinya."Lionel terkejut dengan rencana Bastian. "Memangnya kau punya uang untuk membayarnya? Penghidupan kita di sini sangat sulit."Bastian tersenyum dan meyakinkan ayahnya, "Ayah, tenang saja. Aku masih bisa menghidupi kalian, dan aku p
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 82

Rudi memandang layar handphone-nya dengan ketegangan yang sulit disembunyikan. Mobil van hitam berjalan tenang melintasi jalanan menuju bandara internasional. Di dalamnya, Rudi ditemani oleh dua mantan tentara yang setia. Mereka berdua duduk dengan penuh kewaspadaan, menyadari bahwa misi ini tidak boleh disepelekan.Sesampainya di bandara, Rudi menemukan tempat parkir yang strategis. Dia memarkir mobil van hitam dengan hati-hati dan kemudian berbalik kepada mantan tentara itu. "Saya akan segera kembali. Satu dari kalian tetap di sini untuk menjaga mobil. Nanti saya hubungi jika semuanya sudah siap," ucap Rudi sambil menatap serius.Salah satu mantan tentara, mengangguk tegas. "Akan kami jaga mobil ini dengan baik, Bos. Semoga misi ini sukses," jawabnya penuh semangat.Rudi dan seorang mantan tentara melangkah keluar dari mobil dan menuju pintu bandara dengan langkah pasti. Mereka memakai pakaian biasa, menyamar seolah-olah mereka hanyalah orang biasa yang menunggu kedatangan keluarga.
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 83

Hawa lembut musim dingin menyelimuti rumah persembunyian, menciptakan suasana yang tenang dan hangat. Kaisar, Elena, Tuan dan Nyonya Dominic, Rudi, sembilan mantan tentara, Yusa, dan ketiga timnya duduk bersama di ruang tamu setelah selesai makan siang. Mereka berkumpul untuk merencanakan langkah selanjutnya dalam membuktikan identitas Kaisar yang sejati.Setelah duduk di tengah-tengah mereka, Kaisar memulai ceritanya. "Sudah saatnya kita mengakhiri kebingungan ini. Saya akan menyerahkan diri kepada Menteri Pertahanan untuk membuktikan bahwa saya, sebenarnya, adalah Kaisar yang sah."Tuan Dominic dan Nyonya Dominic menatap putra mereka dengan harapan dan dukungan. Mereka telah membawa beberapa bukti penguat yang menunjukkan bahwa Kaisar dan Reno adalah saudara kembar, serta bukti bahwa yang meninggal dalam serangan adalah Reno.Rudi, yang selalu menjadi sahabat dan penasihat setia Kaisar, bertanya dengan khawatir, "Bagaimana caranya, Tuan? Menyerahkan diri sepertinya terlalu berisiko.
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 84

Menteri Pertahanan duduk dengan tenang di dalam mobilnya, menunggu kedatangan Kaisar ditemani dua ajudan dan sebuah mobil tahahan yang diisi oleh supir dan empat orang petugas tahanan.Menteri Pertahanan menatap jam di tangan lalu menoleh pada ajudan dan bertanya, “Dia sudah di jalan?”Ajudan menjawab, “Tadi dia sudah di jalan, Pak Mentri.”Menteri Pertahanan mengangguk. Tak lama kemudian Menteri Pertahanan bicara dengan alat komunikasi rahasia yang terpasang di telinganya.“Kalian sudah disiap jika dia menipu saya?” Seseorang di seberang sana menjawab, “Sudah Pak.”Menteri Pertahanan mengangguk. Ya, yang dihubunginya adalah para penembak jarak jauh yang sudah berada di tempat tersembunyi.Tak lama kemudian sebuah mobil sewaan datang lalu berhenti di dekat Menteri Pertahanan. Tim penembak jarak jauh sudah siap di berbagai tempat tersemnbunyi.Kaisar dan kedua orang tuanya turun dari dalam mobil membawa tas dan segala barang bukti yang disiapkan.Kaisar dan kedua orang tuanya turun da
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Bab 85

Mobil hitam berhenti di tepi jalanan yang sepi, tepat di tengah hutan yang menyelimuti sekelilingnya dengan aura misterius. Bodin, pemimpin kelompok, dan empat anak buahnya melangkah keluar dari kendaraan, membawa senjata mereka dengan sikap waspada. Bodin mengamati peta di handphone-nya, memastikan bahwa mereka telah mencapai lokasi yang benar."Apakah benar kita berada di sini?" tanya salah satu anak buahnya, ekspresi wajahnya serius.Bodin mengangguk, "Ya, inilah lokasinya."Bodin segera menyusun strategi mereka. "Kita harus masuk ke dalam hutan dan menyembunyikan mobil di sekitar sini agar tidak menarik perhatian. Pastikan membawa perbekalan, kita tidak tahu berapa lama kita akan di sini."Empat anak buahnya mengangguk dan segera melakukan instruksi Bodin. Mereka membuka bagian belakang mobil, mengambil tas-tas besar berisi perlengkapan yang diperlukan untuk misi ini. Persiapan dilakukan dengan cepat dan efisien, menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang terlatih.Bodin memberikan
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Bab 86

Di sebuah rumah khusus di wilayah militer, Tuan dan Nyonya Dominic duduk bersama, menggigil dalam kegelisahan yang mendalam. Ruangan itu dipenuhi dengan aura ketidakpastian yang tak terelakkan, mereka menanti hasil dari serangkaian tes yang akan menentukan nasib Kaisar, putra mereka yang telah terpisah begitu lama.Tuan Dominic mencoba menenangkan istrinya yang tampak cemas. "Jangan khawatir, Sayang. Kaisar pasti bisa membuktikan semuanya. Kita harus tetap percaya pada anak kita."Nyonya Dominic mengangguk namun tetap merasa gelisah. Detik-detik terasa seperti jam yang berjalan lambat, ketidakpastian semakin membebani hati mereka.Tak lama kemudian, pintu rumah terbuka, dan tim investigasi memasuki ruangan dengan serius. Wajah mereka mencerminkan kehati-hatian dalam memberikan kabar."Saudara Dominic, Nyonya Dominic," sapa seorang anggota tim investigasi, "sebentar lagi kuburan Jenderal Kaisar akan dibongkar, dan tes DNA akan dilakukan. Setelah itu, giliran Kaisar yang akan diuji DNA.
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Bab 87

Kaisar duduk dengan sabar di ruang tahanannya, menunggu momen tes DNA yang akan membuktikan kebenaran identitasnya. Suara langkah kaki sipir mendekat, dan pintu penjara terbuka. Kaisar diundang untuk keluar menuju ruangan di mana ujian DNA akan dilakukan.Sesampainya di ruangan itu, Kaisar melihat tim investigasi, dokter, dan perawat sudah bersiap. Mereka memberi salam pada Kaisar dengan serius. Tim investigasi memberitahu Kaisar bahwa hari ini gilirannya untuk menjalani tes DNA.Kaisar dengan mantap mengangguk, "Saya siap."Dokter kemudian mengambil sampel rambut dari Kaisar dengan hati-hati. Setelah mendapatkan sampelnya, dokter dan perawat segera membawa sampel tersebut ke laboratorium untuk pengujian DNA.Kaisar, dalam keheningan, bertanya tentang hasil tes DNA untuk saudara kembarnya, Reno. Tim investigasi memberikan jawaban, "Kami masih menunggu hasilnya. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup."Kaisar kemudian bertanya tentang hasil tes DNA untuk kedua orang tuanya. Tim invest
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Bab 88

Menteri Pertahanan, duduk di ruang kerjanya, menerima kedatangan Damian. Damian duduk di depannya, dan Menteri Pertahanan segera memulai percakapan.“Damian, bagaimana keadaanmu? Apa kau benar-benar sudah sembuh?”Damian menjawab, “Ya, Pak Menteri. Saya sudah pulih sepenuhnya.”Menteri Pertahanan merasa lega mendengar kabar baik itu, lalu melanjutkan pembicaraan.Menteri Pertahanan kembali bicara, “Saat ini, acara pelantikanmu akan ditunda. Kita harus menunggu hasil tes DNA dari orang yang mirip Kaisar itu. Jika hasilnya memang Kaisar, pelantikanmu akan dibatalkan. Namun, jika hasilnya negatif, orang itu akan dipenjara, dan kau akan menjadi Jenderal baru bagi negara Taruma.”Damian menanggapi dengan penuh kepatuhan, "Saya mengerti, Tuan Menteri. Saya akan menunggu keputusan ini dengan ketenangan."Tak lama kemudian, handphone Menteri Pertahanan berbunyi. Telepon dari Presiden. Menteri Pertahanan meminta Damian untuk meninggalkan ruangan karena ada panggilan penting yang harus ia tanga
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Bab 89

Malam itu, langit gelap menyelimuti kawasan markas rahasia Rudi. Bodin, seorang pemimpin di dunia bawah tanah, mengemudikan mobilnya menuju gerbang markas tersebut bersama empat anak buahnya. Misi malam itu adalah mencari orang yang mirip Kaisar, seorang pemimpin yang tengah dicari-cari.Mobil Bodin berhenti di depan gerbang kedua, tetapi tiba-tiba dihadang oleh kelima mantan tentara yang menjaga markas tersebut. Kelima mantan tentara itu berdiri kokoh, senjata mereka bersiap sedia. Bodin dan anak buahnya turun dari mobil dengan wajah serius."Ada keperluan apa di sini?" tanya salah satu mantan tentara, mata mereka penuh kewaspadaan.Bodin tanpa basa-basi menunjukkan foto Kaisar, "Kami sedang mencari orang ini. Katanya dia ada di sini."Mantan tentara itu menyembunyikan keterkejutannya, "Orang ini tidak ada di sini. Silakan pergi dari sini."Bodin dan empat anak buahnya saling menatap, merasa ada yang mencurigakan. Akhirnya mereka naik ke mobil lalu meninggalkan Kawasan itu secepatnya
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Bab 90

Kaisar duduk dalam keheningan dingin sel penjara yang gelap, berharap bahwa hasil tes DNA besok akan membawa sinar kebenaran dalam hidupnya yang gelap. Ruangan sempit itu penuh dengan aroma lembab dan keheningan yang hanyalah saksi bisu atas kehidupannya yang terasa terisolasi.Pintu sel tiba-tiba terbuka dengan keras, mengguncang Kaisar dari lamunannya. Di ambang pintu, Menteri Pertahanan berdiri dengan sikap tegap dan wajah serius. Kehadirannya memberikan sentakan baru pada suasana yang sunyi."Saudara," ucap Menteri Pertahanan dengan suara yang kaku namun penuh otoritas. "Besok hasil tes DNA-nya akan keluar. Kami akan mengetahui apakah Anda benar-benar adalah Jenderal yang kami kagumi di negara ini ataukah hanya seorang penipu."Kaisar menatap Menteri Pertahanan dengan tajam, menahan getaran gelombang kecemasan yang mulai merambat dalam dirinya."Saya yakin hasilnya akan membuktikan kebenaran saya. Saya tidak pernah menipu Anda semua. Saya adalah Jenderal, manusia yang telah mengab
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status