"Kala, di mana Kala?"Cloud baru saja sadar dan orang pertama yang dia cari adalah sang putra. Lelehan kristal bening Cloud menetes dari sudut mata, dan Bianca pun mengusapnya penuh kasih sayang."Kala baik-baik saja, Rain nanti akan membawanya ke sini," ucap Bianca sambil menarik napas dan menghapus air mata. "Apa ada yang sakit?" Tanyanya dengan bibir bergetar. Cloud sadar tidak semua hal bisa ditanggung sendiri, dia mengangguk dan berkata sambil menunjuk dada dengan tangan kanan yang terpasang selang infus."Hatiku, sakit Ma! Bayiku, dia pergi 'kan?"Bianca semakin tak bisa membendung kepedihan. Ia dekap kepala Cloud dan menumpahkan tangisnya juga. Bianca tak menyangka sang putri tetap bisa merasakan kehilangan janinnya meski belum diberitahu."Sabar ya! Sedihmu jangan sampai berlarut supaya kondisimu cepat pulih," bisik Bianca."Aku ceroboh, kenapa begitu bodoh sampai tidak bisa menjaganya?" Cloud meratap. Jika memang titik terendah dalam hidup manusia itu ada, maka saat ini Clou
Last Updated : 2023-07-15 Read more