“Ibu, aku ‘kan laki-laki? Kenapa pakai kerudung?” tanyaku polos kala itu.“Gak papa, Sayang. Ibu lebih ingin kamu terlihat cantik.” Wanita itu membenarkan posisi kerudung yang membingkai kepala ini, lalu beralih ke rok berwarna merah, yang harus dikenakan di sekolah.“Ingat, kamu tidak boleh mengatakan pada siapa pun, kalau kamu anak laki-laki, oke!?” Ibu memperingatkan.Hari itu adalah hari pertama masuk sekolah. Hari di mana aku sudah fasih membaca Al-Qur’an dan mendengar kartun muslim, kemudian tahu bahwa seorang pria tidak boleh berlaku layaknya seorang perempuan. Itulah sebabnya aku pun protes kepada Ibu.“Tapi, kita nanti disiksa kalau mengubah ciptaan Allah. Berbohong kan juga dosa, Bu.”“Sttt, ini hanya untuk pura-pura. Supaya Om jahat tidak menemukan kamu, Sayang. Kalau tidak dia akan ….” Ucapan ibu menggantung.Maksud ibu adalah Om Rudi, kakak dari ayah. Setiap pagi sebelum pergi, kami diminta untuk melihat fotonya dari waktu ke waktu agar bisa menghindar dan bersembunyi jik
Terakhir Diperbarui : 2023-06-13 Baca selengkapnya