Home / Rumah Tangga / Dipinang Kakak Angkat / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Dipinang Kakak Angkat: Chapter 21 - Chapter 30

105 Chapters

21). Fakta di Balik Kebahagiaan

***"Kak Gara mana ya? Tadi katanya sebentar lagi sampe."Sambil menopang dagu menggunakan kedua telapak tangan, pertanyaan tersebut lantas dilontarkan Elliana setelah Sagara yang beberapa waktu lalu dihubunginya tak kunjung datang.Tak lagi di hotel, saat ini Elliana tengah berada di Wiki Koffie—kafe yang katanya akan dikunjungi Sagara, dan tak bersama siapa pun, Elliana duduk seorang diri karena Sagara yang katanya bertemu teman di kafe tersebut justru tak ada.Jenuh di hotel, Elliana memang memutuskan untuk berjalan-jalan dan dari semua tempat, yang dia kunjungi adalah Braga. Tak punya niat mengganggu Sagara, yang ingin dia lakukan hanyalah berjalan-jalan hingga ketika tiba di depan Wiki koffie, rasa penasaran datang sehingga meskipun ragu, Elliana memutuskan untuk mengintip dan dari semua pengunjung yang datang tak ada sosok sang suami di sana.Tak diam saja, Elliana tentu saja menghubungi Saagara dan jawaban pria itu ketika ditanya p
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

22). Tentang Anak di Kandungan Elliana

***"Aku takut, Kak."Setelah mendapat todongan pertanyaan dari Sagara tentang alasan dia tak mengatakan kehamilannya sejak tadi siang, Elliana lantas memberikan jawaban jujur pada sang suami yang kini memberikannya tatapan serius.Terlambat datang bulan kemudian merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya, tadi pagi—setelah Sagara pergi ke kantor, Elliana memang memutuskan untuk membeli alat tes kehamilan dan ketakutannya terwujud, Elliana positif hamil setelah dua buah testpack yang dia pakai kompak menunjukan dua garis merah.Bukan anak Sagara, yang dikandung Elliana tentu saja anak Yudistira karena semenjak menikah, dia dan sang suami belum pernah melakukan hubungan badan sehingga sejak siang tadi yang dilakukan Elliana adalah diam dengan perasaan bingung.Sempat ingin memberitahu Sagara via telepon, Elliana memutuskan untuk menunda sampai malam ini hingga akhirnya setelah mengumpulkan keberanian, dia buka suara juga dan Sagara adalah o
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more

23). Izin Pindah

***"Are you okay?"Memandang Elliana dengan raut wajah khawatir, Sagara lantas melontarkan pertanyaan tersebut pada sang istri yang barusaja keluar dari kamar mandi setelah sebelumnya mendadak mual bahkan ingin muntah.Positif hamil dengan usia kandungan yang belum diketahui, Elliana memang mulai dilanda morning sickness sehingga ketika tadi tengah memasangkan dasi untuk Sagara, mau tak mau dia meninggalkan tugasnya karena kondisi yang mendadak tak enak.Tak hanya perasaan mual, Elliana juga memuntahkan isi perutnya di kamar mandi sehingga sekarang ketika keluar, tubuhnya terasa begitu lemas."Lemes sih, Kak," ucap Elliana. "Tapi enggak apa-apa. Udah enakan kok karena isi perutnya udah keluar.""Ya udah kalau gitu duduk aja," kata Sagara. "Nanti Kakak minta bibi buat bikinin teh sama sarapan terus bawa ke sini.""Aku bisa kok ke bawah," kata Elliana. "Lagian kan pagi ini kita mau kasih tahu Mama sama Papa soal kehamilan
last updateLast Updated : 2023-07-04
Read more

24). Keberadaan Yudistira

***"Lian, kamu lagi tidur enggak?"Tengah menikmati tayangan televisi sambil membaringkan tubuh di sofa kamar, Elliana seketika menoleh setelah pertanyaan tersebut tiba-tiba terdengar dari depan pintu. Tak hanya pertanyaan, sebelumnya suara ketukan lebih dulu didengar Elliana dan bukan orang asing, dia tentunya cukup tahu siapa yang kali ini mengunjungi kamarnya sehingga dengan segera Elliana pun beringsut.Berdiri kemudian melangkah menuju pintu, Elliana lantas membukanya dan benar dugaan dia, yang berdiri di depan kamarnya sekarang adalah sang mama, Anindira."Mama.""Kamu enggak siap-siap buat anterin Kak Gara makan siang?" tanya Anindira."Enggak, Ma. Tadi Kak Gara larang aku buat pergi-pergi dulu katanya kalau masih enggak enak badan. Jadi aku tiduran aja," kata Elliana. "Pusing juga bau aroma mesin mobil.""Oh ya udah kalau gitu, untuk sementara waktu enggak usah ke kantor," kata Anindira. "Ke depannya mungkin bis
last updateLast Updated : 2023-07-05
Read more

25). Lagi-Lagi Sagara

***"Ferdy."Setelah menyelesaikan kegiatannya menonton Elliana juga Anindira yang beberapa saat lalu membahas Yudistira, Sagara refleks bergumam ketika sang anak buah kini menghubunginya. Tak menunda untuk menjawab, setelah itu yang dia lakukan adalah; menggeser gambar gagang telepon di layar kemudian mendekatkan ponsel ke samping telinga.Belum beranjak dari kursi kerja, Sagara masih di posisinya meskipun beberapa menit lagi waktu istirahat tiba dan tentunya tak diam, pasca menjawab panggilan Ferdy, dia berkata,"Halo.""Halo, Bos. Ganggu enggak?""Enggak sih, kenapa? Mau laporan?" tanya Sagara menebak. "Kalau iya, saya terima dengan baik laporannya dan untuk yang kesekian kali, kamu berhasil menjalankan apa yang saya mau. Jadi nanti saya transfer bonus yang saya maksud.""Bos puas sama apa yang saya lakuin?""Puas," kata Sagara. "Berkat kamu, sekarang Elliana makin benci sama Yudis dan dia percaya kalau Yudis
last updateLast Updated : 2023-07-06
Read more

26). Malam Pertama

***"Kenapa jadi degdegan gini ya?"Duduk di pinggir kasur dengan kedua tangan bertaut, Elliana lantas bertanya demikian pada dirinya sendiri yang kini tengah menunggu Sagara. Tak ada di kamar, sang suami memang tengah menemui Athlas untuk membahas beberapa pekerjaan dan tak bisa tidur lebih dulu seperti malam-malam sebelumnya, kali ini Elliana harus menunggu.Bukan tanpa alasan, Elliana harus menunggu Sagara karena memang ada tugas yang harus dia lakukan yaitu; melayani sang suami secara batin.Malam pertama.Meskipun mungkin telat karena usia pernikahan yang bahkan hampir tiga minggu, Elliana tetap menyebut malam ini adalah malam pertamanya dengan Sagara karena setelah cukup lama tak pernah melakukan apa-apa, pada akhirnya dia dan sang suami akan menunaikan sebuah kegiatan yang sudah sewajarnya dilakukan pasangan suami istri.Berawal dari Elliana yang bertanya perihal hubungan badan yang tak pernah dilakukannya dengan Sagara se
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more

27). Kabar Buruk

***"Kak."Dengan suara parau, Elliana refleks memanggil Sagara yang kini berada persis di depannya. Baru terbangun setelah semalam terlelap pukul sembilan malam, dia memang cukup terkejut usai mendapati sang suami tengah memandanginya sambil menopang kepala.Tersenyum, hal itu dilakukan juga oleh Sagara sementara Elliana sendiri kini masih berusaha mengumpulkan nyawa sebelum akhirnya bertanya,"Kakak bangun sejak kapan? Kok enggak bangunin aku?""Baru sepuluh menit lalu," kata Sagara. "Mau bangunin kamu, tapi gemas duluan lihat wajah kamu pas tidur. Jadi Kakak mutusin buat lihatin kamu dulu sampai akhirnya kamu bangun sendiri. Lagian ini baru jam lima pagi.""Oh," ucap Elliana. Tak tahu harus berucap apalagi, setelahnya dia diam hingga tak berselang lama Sagara bertanya,"Ada yang sakit enggak?""Sakit?""Hm." Sagara mengangguk. "Setelah apa yang kita lakuin semalam, kamu ngerasa ada yang sakit enggak
last updateLast Updated : 2023-07-08
Read more

28). Yudistira Memusingkan

***"Ya sudah kalau gitu saya tunggu perintah lainnya ya, Bos. Saya harap Bos Gara bisa ambil keputusan dengan segera karena meskipun Yudis aman, posisi Bos enggak terjamin.""Iya, kamu tenang saja. Nanti saya hubungi kamu lagi setelah saya dapat opsi lain.""Baik."Tak memperpanjang obrolan, setelahnya sambungan telepon Ferdy juga Sagara terputus dan yang dilakukan Ferdy setelah menurunkan ponsel dari samping telinga adalah; memandang para anak buahnya secara bergantian sebelum akhirnya berkata,"Bos Gara nolak saran yang gue kasih.""Serius?" tanya Oki."Ya serius, masa bercanda."Pagi berbeda, hari ini Ferdy memang dikejutkan oleh ucapan Yudistira yang tiba-tiba saja menyebut Sagara sebagai bos dari komplotannya. Mengelak, tentu saja itulah yang dilakukan Ferdy. Namun, seolah tak berpengaruh, Yudistira tetap yakin dengan asumsinya tentang Sagara yang menjadi dalang dari penyekapannya dan tentu saja
last updateLast Updated : 2023-07-09
Read more

29). Bujukan Ferdy

***"Kakak serius enggak keberatan, kan, sama keinginan aku? Kalau seandainya keberatan, kita cari rumah lain aja. Aku enggak mau nyaman sendirian karena nanti kan kita nempatin rumahnya berdua."Baru masuk ke dalam kamar, pertanyaan tersebut langsung dilontarkan Elliana pada Sagara yang barusaja menutup pintu. Obrolan tentang rumah selesai, Elliana juga Sagara memang memutuskan untuk beristirahat dan setelah membicarakan semuanya, Sagara setuju dengan rumah yang dipilih Elliana sehingga besok, Athlas akan melakukan konfirmasi pada sang pemilik agar proses survei bisa segera dilaksanakan.Sagara ikhlas dengan pilihan Elliana? Tentunya tidak, karena jika boleh memilih, rasanya dia enggan untuk tinggal di perumahan yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal Yudis.Namun, lagi-lagi rasa cintanya pada sang istri mengalahkan ketidak sukaan Sagara sehingga alih-alih menolak, dia memutuskan untuk setuju dengan keinginan Elliana untuk menempati salah satu
last updateLast Updated : 2023-07-10
Read more

30). Bandung dan Bohong

***"Kak, udah teleponannya?"Melihat Sagara berjalan menuruni tangga, Elliana yang sejak tadi menunggu di sofa seketika buka suara. Tak sendiri, Elliana ditemani Athlas juga Edward—sang pemilik rumah karena memang setelah melakukan home tour kemudian merasa cocok, rencananya transaksi akan segera dilakukan."Udah," kata Sagara. "Kenapa?""Transaksi," ucap Athlas. "Karena Elliana katanya udah cocok sama rumah ini, Papa berencana buat transaksi sekarang juga karena selain kwitansi, Papa juga bawa cek dan Pak Edward bawa sertifikat rumahnya.""Oh," kata Sagara. "Boleh."Mendekati Elliana, setelahnya yang dia lakukan adalah; duduk di samping sang istri kemudian bersikap setenang mungkin agar tak terlihat mencurigakan, karena sedikit saja Sagara memasang raut wajah kalut, Athlas mau pun Elliana akan merasa curiga dan dia tak boleh membiarkan hal itu terjadi.Tentang Yudistira yang katanya jatuh ke jurang, untuk sementara wak
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status