Home / Romansa / Istri Yang Tersisihkan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Yang Tersisihkan: Chapter 81 - Chapter 90

170 Chapters

Menemukan

"Tuan ... Tuan, bangun. Tuan ..." ucap seseorang membangunkan Okta yang masih terbaring di aspal.Pria itu melenguh sambil memegangi pundaknya yang terasa sakit, dia melihat seorang pria di hadapan yang sedang berjongkok."Jangan macam-macam!" bentak Okta."Tuan ... tenang Tuan. Saya adalah anak buahnya Tuan Agam," jawab pria tersebut."Kamu anak buahnya Om Agam," ucap lirih Okta. "Aisyah! Di mana, Aisyah?" tanya Okta sambil berdiri dan dia melihat ke dalam mobil ternyata di sana sudah tidak ada Aisyah."Mereka menculiknya, Tuan.""Apa! Mereka menculiknya? Lalu bagaimana sekarang keadaan Aisyah? Dia dibawa ke mana?" panik Okta."Tuan tenang saja, teman saya sedang melacak keberadaan Nona Aisyah. Sebaiknya sekarang Tuan ke rumah sakit, karena sepertinya Tuan terluka." Pria itu menatap ke arah luka memar yang ada di wajah Okta."Tidak. Saya tidak mau pulang. Saya akan ke rumahnya Om Agam, pasti dia sudah mengetahuinya kan?" tanya Okta dan langsung dibalas anggukkan oleh pria yang berada
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Ternyata dia Pelakunya

Aisyah membuka matanya, dia merasa kepalanya begitu sangat pusing. Kemudian dia melihat dua orang preman berada di hadapannya dengan wajah yang menyeramkan."Siapa kalian? Lepaskan aku! Lepaskan!" teriak Aisyah."Lepaskan? Jangan pernah bermimpi! Cepat panggil bos, dia sudah sadar!" titah seorang preman kepada anak buahnya.Kemudian anak buah itu pun keluar dan tak lama masuklah seseorang sambil menggunakan topeng. Aisyah melihat jika dari postur tubuhnya dia adalah wanita, karena dia dapat melihat dua buah semangka kembar yang menyembul di bagian depan."Siapa kamu, hah? Kenapa kamu menlikku? Lepaskan!" pinta Aisyah sambil memberontak."Hahaha! Kau bilang apa? Lepaskan? Tidak akan sebelum kau memberikan aku uang! Kalau kau ingin dilepaskan, maka kau harus memberiku uang 100 miliar.""Apa! 100 miliar? Jangan gila kamu!" bentak Aisyah."Iya, itu sih terserah kamu ... kalau memang kamu tidak mau, maka bukan hanya nyawamu saja, tapi sebelum nyawamu dirampas, maka aku rasa kedua anak buah
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Aku Tidak Bisa

Okta langsung masuk dengan panik saat melihat Aisyah tergeletak di lantai sambil diikat di kursi, pria itu langsung buru-buru menyelamatkan Aisyah dan membuka ikatannya."Aisyah ... kamu tidak apa-apa?" tanya Okta dengan raut wajah yang sudah dilanda kecemasan."Bang Okta," ucap lirih Aisyah. Dia memegangi perutnya yang terasa begitu sakit. "Aawwh! Perutku ....""Perut kamu kenapa, Syah? Apa mereka menyakitimu?""Perutku ditendang Bang," jawab Aisyah sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat."Apa! Lalu di mana pelakunya?" tanya Okta."Mereka sudah kabur," jawab Aisyah dengan lemas, lalu Okta langsung menggendong tubuh Aisyah menuju mobil karena dia sangat yakin wanita itu tidak akan bisa untuk berjalan."Bang aku--""Sudahlah, perutmu lagi sakit jadi diam atau ku cium kamu di sini!" goda Okta.Aisyah memukul dada bidang pria tersebut, padahal saat ini perutnya benar-benar sedang menahan sakit yang begitu tak karuan."Aisyah," ucap papa Agam saat melihat putrinya digendong oleh Ok
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Sudah Masuk Penjara

Setelah 2 hari selepas penculikan Aisyah, wanita itu tidak pergi ke kantor, karena dilarang oleh Papa Agam, sebab sebentar lagi dia akan lamaran bersama Okta."Morning Mah, Pah," sapa Aisyah sambil mencium pipi mama dan Papanya saat berada di meja makan."Good morning sayang," jawab Mama Rani. "Oh ya, apa kamu sudah dapat kabar dari Okta kalau Putri sudah ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara?""Hah! Serius, Mah? Bang Okta tidak memberitahu aku apapun. Mama sama Papa tahu kabar itu dari kapan?" tanya Aisyah dengan raut wajah yang kaget.Dia sama sekali belum mendapatkan kabar apapun dari calon suaminya tentang Putri, dan Aisyah pikir mungkin Putri belum ditangkap tetapi ternyata sudah masuk ke dalam jeruji besi."Semalam Okta memberitahu papa, kemarin dia sempat datang ke kampungnya Putri tapi tidak menemukan wanita itu, dan selang kemarin malam Putri pulang dan Okta membawa polisi untuk menangkapnya. Ya lumayanlah membuat semua warga di sana berkumpul dan bergosip," jawab papa Ag
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bersatu Setelah 30th

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh keluarga Aisyah, di mana mereka akan membuktikan sesuatu hal yang begitu besar yang akan menentukan kebahagiaan keluarganya."Pah, Mama kok merasa deg-degan ya seperti akan berperang saja," ucap Mama Rani sambil memegangi dadanya yang sejak tadi berangkata terus saja berdetak kencang.Dia takut jika harapannya yang besar tentang Faisal ternyata tidak terbukti dan pasti itu akan menimbulkan kekecewaan yang begitu mendalam."Kita berdoa saja ya Ma, semoga Allah mengabulkan apa yang menjadi harapan kita selama ini," jawab papa Agam sambil menoleh ke arah istrinya.Sementara Aisyah berbeda mobil dengan Okta, dan papa Abraham ikut bersama dengan mobilnya Papa Agam."Bang aku berharap deh bahwa Pak Faisal adalah kakakku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksinya mama dan papa saat mengetahui tentang kebenaran itu, pasti mereka akan sangat bahagia namun juga pasti diliputi rasa haru," ujar Aisyah sambil menatap lurus ke arah depan."Itu pa
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Ngamuk

Aisyah dan kedua orang tuanya pulang ke rumah dengan rasa bahagia, dan rencananya besok mereka akan ke rumah sakit kembali karena Melati akan melakukan operasi.Namun, saat hari itu tiba Aisyah tidak bisa ikut karena dia harus bersiap-siap untuk acara lamaran besok, dan yang ke sana hanya papa Agam dan Mama Rani membantu proses di rumah."Aisyah tidak ikut Pah sama Mama?" tanya Faisal saat melihat Papanya datang sendirian."Tidak ... mereka tidak bisa ikut, sebab besok adalah acara lamaran Aisyah. Papa berharap kamu bisa datang."Mendengar itu Faisal menatap ke arah istrinya. "Tidak apa-apa Mas, datanglah! Dia adalah adikmu, mereka adalah keluargamu, setelah 30 tahun apa kamu tidak ingin menghadiri acara spesial adikmu sendiri?" tutur Lusi."Iya sayang, aku pasti akan datang."Mereka pun menunggu di ruang operasi hingga jam 03.00 sore Melati sudah selesai dioperasi dan dipindahkan kembali ke rawat ruang inap, setelah keadaannya membaik."Papa sangat senang sekali karena akhirnya kita
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Tidak Akan!

Mama Rani dan juga Aisyah berjalan ke arah ruang tamu dan mereka melihat di sana ada Andre yang sedang berteriak Memanggil nama Aisyah."Aisyah ... di mana kamu?! Keluar kau wanita sialaan!" teriaknya dengan emosi."Andre sudahlah ... ini rumah orang jangan teriak-teriak," ucap pak Daryono, mertuanya."Biar saja Pah, biar dia mendengar. Aisyaah ...! di mana kamu!" teriak Andre kembali."Aku di sini," jawab Aisyah dengan dingin. Dia melipat kedua tangannya di depan dada dengan tatapan tajam. "Inikah sopan santun kalian? Masuk ke dalam rumah orang dan malah teriak-teriak? Di mana etitude kalian, hah?""Nggak usah banyak bac-ot kamu! Apa tidak puas kamu menghancurkanku, hah?! Kamu ingin membalas dendam kepadaku? Kamu sudah memenjarakan ibu dan sekarang kamu memenjarakan istriku, hah!" bentak Andre dengan intonasi yang sangat tinggi.Aisyah mengangkat satu alisnya, "sebaiknya duduk dulu bicarakan semua baik-baik, tidak usah pakai urat, karena di sini tidak ada kuah. Lagi pula cuka dari mu
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Kedatangan 2 Wanita

Semua menengok ke arah sumber suara, dan mereka cukup terkejut saat melihat seorang pria dengan tegap dan langkah yang gagah, namun terkesan begitu dingin dengan tatapan tajam mengarah kepada Andre."Jangan pernah berharap saya akan melepaskan Putri begitu saja! Apa kalian pikir saya menjebloskan dia ke penjara dengan kata kasihan? Tidak." tegas Okta.Iya, pria itu adalah Okta. Dia mendapat kabar dari anak buahnya yang ditugaskan untuk berjaga di kediaman Aisyah bahwa Andre dan juga Pak Daryono datang ke rumah."Bang ... kamu ke sini kenapa nggak bilang?" tanya Aisyah.Tanpa menjawab Okta mendekat ke arah Andre, "kau ingin dia dibebaskan setelah apa yang telah dia lakukan? Apa kau mendukung seorang penjahat?!" marah Okta.Mendengar itu Andre semakin emosi, kemudian dia bangkit dari duduknya dan mencengkram kerah baju Okta, akan tetapi langsung di tepi kasar oleh pria itu."Jauhkan tangan kotormu dari baju mahal ku!" tukasnya dengan tajam."Sebaiknya kau lepaskan istriku! Kalian berenc
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Bab 89

Aisyah menggelengkan kepalanya saat melihat siapa dua wanita tersebut."Halo, apa kabar?" tanya Vita sambil memeluk tubuh Aisyah bergantian dengan Ara."Alhamdulillah kabar aku baik. Kalian ini ya ... datang-datang langsung teriak? Di sini rumah, bukannya tempat buat demo." Aisyah menggelengkan kepalanya."Hehehe ... sorry Bestie, karena terlalu bersemangat. Gimana rencananya udah berapa persen? Terus kenapa wajah di sini tegang-tegang banget?" tanya Vita dengan bingung.Vita dan Ara merasa heran karena sangat terlihat wajah dari Papa Agam, Okta maupun Aisyah sangat tegang."Kayaknya gue sama Vita datang di waktu yang gak tepat deh," ucap Ara sambil menggaruk belakang lehernya."Sebenarnya waktunya tepat, cuma yang nggak tepat suara nyaring kalian itu," ledek Aisyah."Sudah sudah ... nanti saja kita bicaranya. Aisyah, Papa mau bicara dulu sama Okta. Nak Vita, Nak Ara, have fun ya. Temani Aisyah," ujar Papa Agam."Siap Om, laksanakan!" jawab Vita dan juga Ara bersamaan sambil menaruh te
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Bab 90

"Oh my God! Dia pangeran dari mana? Benar-benar sangat tampan," gumam Ara di dalam hati sambil melihat ke arah pria yang saat ini tengah memegang pinggangnya."Nona, apa kau tidak apa-apa? Nona ..." Pria itu terus memanggil nama Ara, akan tetapi Ara tidak berkedip hingga dia tidak merespon ucapan pria itu."Aawwh!" ringis Ara saat merasakan bok-ongnya begitu sangat sakit karena tiba-tiba saja pria tersebut menjatuhkannya "Gadis aneh," lirih pria itu, kemudian dia pergi melanjutkan langkahnya."Eh ... tunggu my prince!" teriak Ara, tapi pria tersebut tidak perduli. "Aduh ... sakit banget sih!" Ara merintih sambil memegangi bok-ongnya yang terasa begitu sakit. "Itu cowok tampan, tapi kok kasar banget? Nggak bisa apa gue diturunin pelan-pelan, dikira bawah ini kasur apa!" rutuknya.Setelah ia selesai dari kamar mandi Ara kembali ke tempat di mana saat ini Aisyah dan juga Vita tengah menunggu."Lo kenapa balik-balik dari kamar mandi kok wajahnya sumringah gitu? Hayo ... lo habis ketemu ji
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status