Semua Bab Legenda Kultivator Naga : Bab 171 - Bab 180

677 Bab

Ch. 171 - Ghost General III

Meski menghadapi dua lawan sekaligus, Yunyun terlihat tidak kesulitan sedikitpun, terlebih tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari satu lawannya yaitu Han Xian yang meski memiliki kekuatan yang tak biasa, tetapi daya serangannya jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan Wang Yibo.Karena itu Yunyun lebih fokus pada Wang Yibo dari pada Han Xian, tentu hal tersebut membuat sang pemuda merasa kesal karena terus diabaikan."Oy!? Bibi hantu, kenapa kau terus mengabaikan ku..."Yunyun yang sedang berhadapan dengan Wang Yibo segera melesat mengambil jarak seraya menoleh kearah Han Xian dengan tatapan tajam, "Apa kau bilang? Bibi? Apa aku terlihat setua itu?""Hah!?" Han Xian kebingungan, "Sejujurnya tidak, kau sangat cantik. Tetapi karena usiamu sudah tua, bukankah panggilan bibi adalah hal yang wajar?""Jangan panggil aku bibi, memangnya kapan aku menikah dengan pamanmu..." Yunyun mendengus kesal."Jangan marah-marah seperti itu, nanti kau bisa cepat tua-!"Han Xian ingin mengatakan lebih b
Baca selengkapnya

Ch. 172 - Ghost General IV

Wang Yibo mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menghadapi Yunyun, tidak jarang sang pemuda menggunakan kemampuan matanya untuk menghindari serangan-serangan cepat yang dilancarkan oleh hantu perempuan tersebut.Yunyun yang sadar jika Wang Yibo memiliki kemampuan khusus yang membuatnya menjadi tak tersentuh segera mengambil jarak diikuti dengan menyipitkan kedua mata, seketika pandangan Yunyun tertuju pada mata kiri Wang Yibo yang sudah berubah warna menjadi merah darah dengan pupilnya yang berbentuk semanggi berdaun empat.Yunyun memiringkan kepala, merasa pernah melihat pola mata unik tersebut, "Sayang!? Perasaan ku saja atau kita pernah melihat mata itu?"Gui Ming yang mendengar perkataan Yunyun segera menghentikan permainan serulingnya, pandangannya lalu tertuju pada Wang Yibo atau lebih tepatnya kearah mata kiri sang pemuda. "Mata Semanggi Hitam!? Tidak mungkin, bagaimana dia memilikinya?"Yunyun terdiam untuk waktu yang lama seolah sedang berusaha mengingat sesuatu, seketika eks
Baca selengkapnya

Ch. 173 - Fajar Keemasan

Setelah menyelesaikan misinya untuk menangkap dan membawa Dragon Slayer, Yue Fan. Wang Yun pergi menuju Kekaisaran Dewa atau lebih tepatnya markas Organisasi Fajar Keemasan, dimana membutuhkan waktu selama lebih dari satu minggu untuk tiba disana dari wilayah Kekaisaran Bulan Perak, hal tersebut seolah menunjukan betapa luasnya Benua Langit Utara.Setibanya di markas Fajar Keemasan, Wang Yun langsung menyerahkan Tang Hao pada salah satu anggota tidak resmi Fajar Keemasan yang ahli dalam alchemy. Kemudian, Wang Yun pergi ke aula utama guna menyampaikan keberhasilan misi pada pemimpin Fajar Keemasan.Tidak ada yang Wang Yun tutup-tutupi saat menyampaikan laporannya, semua yang terjadi selama misi diceritakan sepenuhnya termasuk dengan Tang Hao yang terluka parah dan hampir kehilangan nyawa akibat melakukan pertarungan sengit dengan Yue Fan, Wang Yibo serta Han Xian.Mendengar semua itu pemimpin Fajar Keemasan yang belakangan diketahui bernama Zhong Li sedikit terkejut, tidak menyangka de
Baca selengkapnya

Ch. 174 - Kota Bakung Putih

Setelah bertemu dengan Gui Ming dan Yunyun, Wang Yibo menyadari jika kultivasi Heaven Foundation miliknya terlalu banyak menarik perhatian dan masalah yang tidak diperlukan, karena itu Wang Yibo memutuskan untuk menyembunyikan kultivasinya.Untungnya dalam Manual Naga Surgawi yang Wang Yibo pelajari, terdapat sebuah teknik yang bisa menyembunyikan kultivasinya bahkan dari penglihatan khusus jagoan Martial Emperor Great Circle-stage sekalipun.Wang Yibo juga mengajarkan teknik tersebut pada Han Xian dan Gu Chen agar kultivasi Heaven Foundation mereka juga tidak bisa dibaca oleh siapapun.Lang Su memang sengaja menemui Wang Yibo, meminta agar sang pemuda membawa serta Gu Chen dalam perjalanan mengarungi dunia kultivator Benua Langit Utara. Wang Yibo jelas menolak karena khawatir kekuatan Dragon Slayer, God Slayer serta Demon Slayer mereka akan bentrok dan berakhir seperti terakhir kali, tetapi Lang Su menjamin hal tersebut tidak akan pernah terjadi.Akan tetapi Wang Yibo tetap menolak d
Baca selengkapnya

Ch. 175 - Distrik Hiburan

Distrik Hiburan Kota Bakung Putih menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi, alasannya sederhana karena disana mereka bisa menemukan apapun yang diinginkan selama bisa membayar, bahkan tidak sedikit rumah dagang yang menyediakan gadis-gadis cantik maupun laki-laki berparas tampan.Bahkan jika dibandingkan dengan distrik lainnya, Distrik Hiburan menempati urutan pertama sebagai penghasil pajak terbesar di Kota Bakung Putih, karena itu jugalah Distrik Hiburan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh distrik lainnya, yaitu bebas dari hukum.Namun meski begitu Distrik Hiburan adalah tempat yang damai dan jarang sekali terjadi keributan disana meski kultivator dari berbagai aliran bertemu, karena memang kebanyakan dari para kultivator itu datang hanya untuk bersenang-senang."Terdapat empat rumah dagang yang paling terkenal jika dibandingkan dengan rumah dagang lainnya. Adapun rumah datang yang dimaksud adalah Rumah Anggrek Putih, Rumah Rubah Giok, Rumah Kupu-kupu Malam
Baca selengkapnya

Ch. 176 - Rumah Anggrek Putih

Wang Yibo menuju ke satu arah, atau lebih tepatnya ke pusat Distrik Hiburan tempat salah satu rumah dagang terbesar yaitu Rumah Anggrek Putih berada. Setibanya disana, Wang Yibo hendak langsung masuk tetapi langkahnya terhenti karena dua penjaga sudah lebih dulu keluar dengan membawa seorang pemuda.Kedua penjaga itu mendorong sang pemuda begitu saja, "Pergi dari sini, tidak memiliki batu roh tapi bersikap seperti seorang tuan muda....""Sudah bagus Nyonya Cao tidak meminta kami untuk membunuhmu...""Sekali lagi kau menampakan wajahmu, kami tidak akan segan lagi."Pemuda itu memasang ekspresi memelas, "Kenapa kalian begitu tega, apa kalian tidak sadar jika cuaca malam ini sangat dingin? Aku membutuhkan beberapa gadis untuk menghangatkan tubuhku, aku berjanji akan membayar semuanya."Kedua penjaga itu terlihat tidak peduli, mereka segera masuk kedalam dengan menutup pintu, tak lupa para penjaga juga memperketat penjagaan karena khawatir sang pemuda akan menerobos masuk seperti terakhir
Baca selengkapnya

Ch. 177 - Identitas Li Mubai

Meski keraguan masih menyelimuti hatinya, tetapi Han Mei juga tidak bisa menolak tawaran tersebut, satu juta batu roh terlalu banyak untuk dirinya abaikan. Dengan batu roh sebanyak itu, akan merubah kehidupannya secara signifikan, karena jujur saja Han Mei sudah merasa lelah hidup seperti sekarang, menjual tubuhnya demi mendapatkan batu roh yang pada akhirnya hanya akan dihabiskan untuk membayar hutang yang seolah tiada habisnya dengan bunga yang terus membengkak setiap harinya.Han Mei berusaha meyakinkan hatinya dan pada akhirnya menerima tawaran tersebut, sang gadis mulai mengkonsumsi pil pemberian Wang Yibo, seketika kulitnya menjadi lebih cerah dengan seluruh luka ringannya pulih sepenuhnya. Han Mei tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat merasakan khasiat dari pil tersebut, dia merasa jika dirinya menjadi lebih cantik dari sebelumnya."Konsumsi pil itu setiap hari sampai habis, setelahnya kau akan menjadi gadis penghibur tercantik di Distrik Hiburan ini..." "Mei akan melak
Baca selengkapnya

Ch. 178 - Kekacauan Distrik Hiburan

Selama beberapa hari berikutnya, Wang Yibo hanya menunggu didalam kamar, tidak jarang sang pemuda menghabiskan waktunya untuk membuat pil atau berlatih di Heaven Realm. Hal yang sama juga dilakukan oleh yang lainnya, tak terkecuali Li Mubai yang memutuskan untuk melakukan latihan tertutup.Dengan bantuan pil-pil buatan Wang Yibo, Li Mubai akhirnya mencapai Martial Qi tingkat 15 setelah melakukan latihan tertutup selama dua minggu.Selama itu pula, belum ada tanda-tanda dari anggota tak resmi Fajar Keemasan yang bergerak sesuai harapan Wang Yibo. Semula sang pemuda berpikir rencananya gagal, akan tetapi saat memasuki minggu ketiga barulah sesuatu terjadi di Distrik Hiburan, dimana beberapa gadis penghibur menghilang entah kemana, namun karena ini bukan pertama kalinya, tidak sedikit yang mengabaikan peristiwa tersebut.Wang Yibo yang sadar jika seseorang yang dia cara sudah mulai bergerak akhirnya ikut bergerak, dimana dirinya akan mengawasi Han Mei yang kemungkinan besar akan menjadi
Baca selengkapnya

Ch. 179 - Kekacauan Distrik Hiburan II

Melihat perhatian Yun Dong teralihkan, Lei Feng segera memanfaatkan situasi tersebut untuk mempersempit jarak seraya melancarkan serangan dengan menggunakan pedang.Yun Dong yang menyadarinya segera mengambil jarak, namun karena kalah cepat Lei Feng berhasil menebas beberapa jarinya hingga terputus, membuat kedua matanya melebar menatap seolah tak percaya. "Serangannya bisa dengan mudah melukaiku? Mustahil!? Bukankah dia masih berada di tingkat Martial Qi? Mungkinkah karena pedangnya? Itu cukup masuk akal, mengingat dia telah berhasil mencapai ranah Martial Qi tingkat 15, pasti latar belakangnya tidak biasa, karena itu dia memiliki pedang berkualitas tinggi juga untuk menopang bakatnya."Sesaat Yun Dong larut dalam pikirannya, sementara Lei Feng kembali melesat mempersempit jarak, berniat melancarkan serangan lainnya. Akan tetapi langkahnya terhenti saat menyadari beberapa jari Yun Dong yang sebelumnya terpotong kini tumbuh kembali dengan kecepatan yang tak kasat mata.Tidak hanya itu
Baca selengkapnya

Ch. 180 - Kekacauan Distrik Hiburan III

Wang Yibo terus memperhatikan Rumah Anggrek Putih dari kejauhan menggunakan penglihatan khususnya, tak pernah sekalipun Wang Yibo mengalihkan pandangannya dari bangunan tersebut, atau lebih tepatnya pada gadis cantik yang berada di salah satu ruangan di lantai teratas.Dengan ditemani semilir angin malam yang berhembus, Wang Yibo terus memperhatikan gerak-gerik Han Mei yang kini sedang menerima tamu yang memesan jasanya. Sang pemuda baru mengalihkan pandangan saat Han Mei dan tamunya mulai melakukan sesuatu yang tidak ingin Wang Yibo lihat.Sesaat pandangan Wang Yibo menatap sekeliling, dimana lautan manusia sedang berlalu-lalang memenuhi setiap sudut Distrik Hiburan dengan ditemani jutaan lampion yang menggantung di sepanjang jalan, menciptakan pemandangan indah layaknya langit malam yang bertabur bintang-bintang.Selang beberapa saat kemudian, Wang Yibo kembali mengalihkan pandangannya ke arah Rumah Anggrek Putih, mendapati Han Mei baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Gadis itu teng
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
68
DMCA.com Protection Status