Semua Bab Marvin Rock Si Suami Terhebat: Bab 161 - Bab 170

223 Bab

Bab 161

“Tuan Marvin, ada keperluan apa Tuan ke sini?” tanya pria itu.“Oh, Pak ajudan sekretaris, saya mau bertemu dengan Walikota karena ada urusan penting yang mesti dibahas.”Ajudan sekretaris itu mengernyitkan kening. “Kenapa Tuan tidak menelepon saya secara langsung? Bukankah saya dan ajudan Walikota sudah berpesan, jika ada keperluan penting dan mendadak, langsung telepon saja.”“Saya berusaha mengikuti prosedur yang ada, Pak ajudan. Kalau saya menghubungi secara langsung, apa kuasa saya?”Ajudan itu menunduk sekali. “Tidak kenapa Tuan. Lagipula, itu sudah perintah dari Pak Walikota, kalau Tuan Marvin butuh kapan pun, kami diperintah untuk segera bertindak.”Marvin melirik si petugas di bagian informasi. “Apakah tadi petugas di sana telah mengubungi Bapak dan Pak ajudan Walikota?”Ajudan itu menggeleng cepat. “Saya dan ajudan Walikota sedang berada di luar, mempersiapkan mobil Pak Walikota beserta para pengawal, sebab sebentar lag
Baca selengkapnya

Bab 162

Dua alasan kenapa Walikota begitu menghormati Marvin. Pertama, karena beliau yakin bahwa Keluarga Rock merupakan keturunan dari Pangeran Terbuang. Kedua, beliau pun yakin bahwa Marvin Rock akan menjadikan Keluarga Rock Gloriston menjadi keluarga terkaya berkat penemuan Marvin.Itulah alasan kenapa Walikota bisa sebegitu menghargai Marvin sampai-sampai orang lain pada melongo. Hanya saja, karena semua masih dalam keyakinan dan belum terjadi, beliau tidak mau mengeksposnya ke orang lain.“Pak Walikota, terima kasih memberikan sambutan kepada kami,” ucap Marvin dengan penuh penghormatan.Ketika Marvin bicara, Aldous tidak mau banyak bunyi karena dia sangat menghargai Marvin, bahkan melebihi dia menghargai Walikota sekalipun.“Terima kasih kembali, Tuan Rock. Tidak usah berlebihan.” Awalnya, Walikota agak heran kenapa Marvin mesti didampingi oleh Aldous. “Pengawal baru?”Seketika wajah menyeramkan Aldous langsung berubah. Perlahan dia menyung
Baca selengkapnya

Bab 163

“Termasuk Anda sendiri, Pak Robbie,” ungkap Marvin dengan penuh percaya diri. Marvin berani mengatakan demikian sebab dia sudah menerima berbagai macam data yang telah dikumpulkan oleh Emelda.Dalam waktu beberapa jam saja, Emelda berhasil melakukan penyadapan dan mendapatkan banyak informasi penting. Bahkan, dia telah mendapat dari Marvin untuk melakukan hacking terhadap sistem keamanan dinas terkait, lalu mencari informasi tersebut.Walikota menatap penuh curiga ke arah Robbie. “Bukti yang telah diberikan oleh bos Nano.Inc cukup banyak dan otentik. Robbie, Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini. Jika terbukti benar bahwa Anda bersalah, tidak segan-segan Anda akan dicopot dari jabatan, bahkan parahnya Anda tidak akan bisa lagi menjadi abdi negara.”Tidak bisa berkelit karena omongan dan bukti yang dibawa Marvin dari laptopnya memang benar, Robbie pun membisu seperti patung, dan wajahnya makin pucat pasi, seolah-olah sebentar lagi
Baca selengkapnya

Bab 164

Saat berada di rumah sakit untuk menjaga istrinya, Marvin terpikir akan sesuatu. Dia bermaksud mengucapkan terima kasih kepada Dokter Joycelyn karena telah memperjuangkan istrinya untuk mendapatkan pelayanan prima di rumah sakit. Ketika istrinya sedang tertidur sore hari ini, Marvin merencanakan pertemuan dengan Dokter Joycelyn guna membahasnya.Di salah satu sisi Rumah Sakit Umum Gloriston, di lantai tiga, menghadap ke jalan raya.Marvin melihat suasana sore ibu kota. “Pekerjaan Dokter sudah selesai?” tanya Marvin.Jas putih Dokter Joycelyn berkibar terkena sepakan angin. Dia melirik Marvin beberapa detik, sejurus kemudian barulah dia menjawab, “Pekerjaan saya sudah selesai. Sepertinya ada sesuatu hal penting yang akan Tuan bicarakan.”Selama beberapa hari belakangan, Marvin agak heran dengan sikap dan cara bicara Dokter Joycelyn. Kenapa Dokter Joycelyn sangat melayaninya? Apa yang diketahui oleh Dokter Joycelyn tentang sosok Marvin?“Te
Baca selengkapnya

Bab 165

Di ruang perawatan istrinya, Marvin berbicara dengan Emelda melalui sambungan telepon. Emelda menyampaikan bahwa ada seorang hacker yang telah melakukan penyadapan terhadap Marvin dan mencuri beberapa informasi penting.“Sama seperti apa yang pernah aku lakukan terhadap Tuan kemarin,” ujar Emelda.“Kapan dia melakukannya?”“Sudah cukup lama, Tuan. Beberapa minggu yang lalu. Dan baru-baru ini dia berulah lagi. Setelah aku cek, rupanya orang ini memantau pergerakan dan aktivitas Tuan Marvin.”Marvin sangat syok mendengarnya. Dia berbicara tegas, “Emelda, lakukan sesuatu! Cari tahu siapa orang itu! Dan jangan biarkan dia terus menguntit aktivitasku! Mulai hari ini kau bekerja untukku, akan aku bayar kau tiga ribu dollar per bulan!”Emelda gelagapan. “B-baik, Tuan. Aku akan bekerja! Aku akan mencari tahu si hacker itu.”Marvin juga menginfokan kepada Emelda bahwa tidak lama lagi akan ada restrukturisasi besar-besaran di Nano.Inc, hal
Baca selengkapnya

Bab 166

Pada suatu hari yang cerah di Gold Galery Group.Dokter Joycelyn menyempatkan diri datang ke sini untuk mencari sebuah kado persembahan buat Marvin Rock di hari ulang tahunnya dan di hari peresmian perusahaan barunya. Meski belum tahu diundang atau tidak di acara tersebut, dia sudah menyiapkan kadonya. Misalkan tidak diundang, dia bakal memberikannya sebagai kado ulang tahun sekaligus ucapan terima kasih, serta kagum juga tentunya.Karena tidak mau mengecewakan Marvin, dia mesti memberikan sesuatu yang sangat berharga di mata Marvin. Sesuai dengan info yang telah dia dapatkan bahwa Marvin merupakan seorang kolektor benda bersejarah, maka sudah barang tentu dia tidak boleh asal, apalagi memberikan sesuatu yang receh dan tidak bernilai. Oleh sebab itu, G3 merupakan sebuah tempat yang tepat untuk memenuhi kemauannya tersebut.Kebetulan pada hari ini ada selusin barang baru masuk. Pablo Gaugin beberapa hari belakangan menjelajahi beberapa daerah yang diperkira
Baca selengkapnya

Bab 167

Dia adalah Ethelyne Wilmer!Ketika Ethelyne melihat sebuah postingan foto pedang tersebut di media sosial, Ethelyne buru-buru menuju Gold Galery Group untuk memastikan bahwa pedang tersebut tidak dimiliki oleh orang lain.Sebagai salah satu rekan bisnis terdekat Marvin, Keluarga Wilmer sudah mendapatkan undangan dari Marvin untuk dapat hadir di acara peresmian nanti. Ethelyne pun cukup tahu kebiasaan Marvin sebab dia sudah mengenalnya semenjak kuliah.Memberikan sebuah pedang karya Pangeran Terbuang merupakan sebuah prestasi luar biasa dan dengan itu jelas merupakan cara jitu buat menciduk sebagian hati Marvin Rock. Jika dikatakan, apakah Ethelyne melupakan Marvin begitu saja?Jelas tidak. Hingga tidak tahu kapan waktunya, Ethelyne akan terus berupaya untuk menjalin kedekatan yang sangat dekat dengan sosok Marvin. Selain Marvin, tidak tahu lagi sosok pria seperti apa yang bakal menjadi calon suaminya kelak.Ketika Ethelyne melewati pintu,
Baca selengkapnya

Bab 168

Pablo tidak pernah terpikir di tempatnya bakal ada acara pelelangan pada hari ini. Sebelumnya, dia cuma berencana untuk memajang pedang bermata dua ini dan melihat seberapa besar atensi para pengunjung, itu saja. Namun, begitu melihat saat ini sedang ada kesempatan emas untuk meraih keuntungan besar, maka dia mengubah rencana sebelumnya. Parahnya, dia berharap akan datang konglomerat lain yang berani memberikan harga yang lebih tinggi.“Bagaimana Nyonya Wilmer, apakah Anda berani menaikkan harganya?” tanya Pablo seraya mengangkat tangan.Tidak perlu waktu lama, Ethelyne langsung berseru pasti, “Tiga ratus lima puluh ribu dollar!”Semua bergeming.Bagi Dokter Joycelyn, tiga ratus lima puluh ribu dollar merupakan harga yang sangat tinggi. Meskipun dia tergolong kaya, bisa-bisa dia dimarah oleh ayahnya kalau mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk mengambil hati seorang Marvin Rock.Sementara bagi Ethelyne, yang mana uangnya tidak berseri
Baca selengkapnya

Bab 169

Setelah keadaannya cukup baik, akhirnya Gennifer pun dipulangkan. Meski demikian, dia dikhawatirkan masih mengalami anxiety. Pihak keluarga hanya berharap agar kiranya dia lepas total dari tekanan mental. Begitu telah sampai di Villa Winston, dia langsung menuju kamarnya.“Lebih baik aku berada di sini, biar ibu yang menjagaku. Biar kau bisa mengurus pekerjaanmu kembali, suamiku,” ujar Gennifer yang baru saja berbaring. Badannya masih lemas dan wajahnya masih pucat.Saat ini, juga ada Derick, Russel, dan Elena.Elena mendekat ke Gennifer, “Ya, biar ibu saja yang menjagamu di sini, sayang.”Derick berkata, “Untuk saat ini sampai waktu yang belum bisa dipastikan, posisi general manager sementara waktu akan dikosongkan terlebih dahulu.”Russel pun menimpali, “Tenang saja, aku akan tetap mengawasi para manager yang sedang bertugas.” Selaku presiden direktur, Russel punya beban tugas berat. Kekosongan general manager beberapa hari belakan
Baca selengkapnya

Bab 170

Lester melanjutkan, “Tuan, kita hanya bisa mengeruk Glorisium, menjualnya keluar, dan mengubahnya menjadi MR-25 dalam skala kecil untuk bahan bakar pembangkit milik kita sendiri. Pabrik MR-25 masih butuh waktu setidaknya enam bulan lagi, barulah kita bisa produksi besar-besaran.”Werner mengawasi wajah Marvin. “Nak, dengar apa kata seniormu. Pabrik masih dalam proses pembangunan. Jika kau memaksakan diri untuk melangsungkan acara peresmian perusahaan baru kita secepatnya, apa yang mau kita buka kepada publik?”Werner memberikan kesempatan bicara kepada Zavier. Meskipun Rockxill merupakan perusahaan milik Keluarga Rock yang memiliki pendapatan terbesar, namun Zavier pun sangsi jika Rockxill menjadi perusahaan utama.“Tuan Marvin, Rockxill memang besar dan sejajar dengan Harvard Oil, namun bukan berarti kita bisa menjadikan Rockxill sebagai perusahaan andalan. Kita masih butuh waktu untuk mengembangkan perusahaan lainnya juga.”Werner, Lester, dan Z
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
23
DMCA.com Protection Status