Beberapa penduduk asli Desa Liziebeth berdiri di depan gapura desa, menyambut kedatangan Azura dan rombongan.“Hah.” Sejenak Azura menghela napasnya.‘Akhirnya sampai juga,’ kata Azura di dalam hati.“Selamat siang, Saya Nesi, salam kenal semuanya. Apakah kalian imigran dari Desa Gairi?” Tanya seorang perempuan paruh baya sambil tersenyum lebar.“Benar, Ibu. Perkenalkan saya Ian, yang menjadi pemimpin dalam perjalanan ini,” sahut Pangeran Elzier.‘Pangeran sedang pura-pura,’ kata Azura di dalam hati.“Baik, pasti kalian capek sekali ya? Mari kami antar ke rumah yang telah disiapkan,” ajak Bu Nesi.Azura hanya terdiam sambil terus memperhatikan lingkungan sekelilingnya.‘Ternyata benar, ada peri juga di sini. Aku kira hanya ada dicerita fiksi saja,’ kata Azura di dalam hati.“Pak Ian, ini adalah rumah yang telah kami siapkan. Kami mohon maaf jika rumah ini tidak mewah.” Ujar Bu Nesi sambil menunjukkan beberapa petak bangunan berwarna cokelat muda.“Tidak apa-apa, Bu. Justru kami sangat
Terakhir Diperbarui : 2023-08-11 Baca selengkapnya