Beranda / CEO / Istri Kedua Om Tampan / Bab 41 - Bab 50

Semua Bab Istri Kedua Om Tampan : Bab 41 - Bab 50

96 Bab

Bab 41

"Jadi, bapak Annabelle ada di UGD ini?""Iyaa … ini saya masih di parkiran rumah sakit, Bos. KTP Annabelle udah ada, beneran langsung kasihin aja ke notaris nih KTP?"Samuel berdecak pelan. "Kan kamu tadi sendiri yang bilang syarat dari si penjual ruko udah lengkap semua. Tinggal KTP Annabelle doang kan buat balik nama? Pahamnya cuma bisnis selangkangan doang sih!"Terdengar tawa Anji dari seberang panggilan setelah mendengar ucapan Samuel. "Maksudku bukan gitu, Bos. Saya kan arah pulang nih, barangkali si bos mau—""Oh, kamu ke sini dulu aja, Ji," tukas Samuel cepat. "Anterin istriku pulang dulu, baru ke rumah notaris.""Istri yang mana bos? Si Teteh apa Annabelle?""Pos satu, bangke!" gerutu Samuel kesal. "Buruan!"Setelah mengatakan itu, Samuel langsung mengakhiri panggilan dan mengantongi ponsel ke saku celana. Kemudian berbalik dan berjalan memasuki koridor paviliun, lalu membuka salah satu dari empat pintu kamar kelas satu di kamar rawat inap khusus anak-anak.Dia mendapati Yuni
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-17
Baca selengkapnya

Bab 42

Samuel mungkin masih diselimuti kepanikan saat kemarin malam membawa Alfian ke UGD, tetapi setelah anak itu mendapatkan penanganan dan memutuskan untuk dirawat inap, dia cukup lega dan bisa memikirkan hal lain. Salah satunya tentang Annabelle, tentu saja.Walau bagaimana pun, Samuel sadar betul bahwa dia memiliki dua istri, dan menyakitkan rasanya saat dia tak berdaya untuk menangkis setiap kata-kata dan permintaan yang diucapkan Yunita.Memang terdengar gila, tetapi entah mengapa kondisi Alfian yang tiba-tiba sakit membuat Samuel semakin sadar, sepertinya semesta bahkan tak mengizinkan Samuel untuk menelentarkan Annabelle.Sekarang, setelah dia menitipkan Alfian pada Marni—yang sebenarnya memang ibu kandung Alfian, Samuel terburu-buru keluar dari paviliun dan mendatangi UGD. Ketika dia mencapai pelataran UGD, dia mencari-cari keberadaan Annabelle.Meski wanita itu mengenakan gamis menjuntai hingga menutupi flat shoesnya, dan mengenakan kerudung yang menutupi dada, tetapi bukan hal su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-17
Baca selengkapnya

Bab 43

Ketika waktu menunjukkan hampir pukul satu dini hari, Samuel dan Annabelle tiba di kontrakan mereka setelah menghabiskan waktu selama lima belas menit di kediaman orang tua Annabelle—menginstruksikan pada keluarganya seperti apa mereka harus menjaga bapak mereka.Semburat kelelahan dari keduanya tak terelakkan lagi. Bahkan, jika saja Annabelle tak merasa pakaiannya bau aroma rumah sakit, mungkin dia ingin segera melemparkan tubuhnya ke tempat tidur.Dia pun melihat kelelahan luar biasa dari Samuel setelah sang suami memasukan motornya di ruang tamu yang tak jauh dari sofa. Beruntung ruangan itu tak terlalu sempit meski harus menyimpan motor dalam rumah, dan ini adalah pertama kalinya bagi Samuel tidur di kontrakan mereka.Annabelle menyiapkan air panas untuk Samuel mandi, sekaligus memanaskan kuah soto yang dibuatnya tadi siang. Lalu, kembali ke kursi setelah melepas kerudungnya. Dia mengamati punggung Samuel yang sedang mengunci pintu, lalu berbalik sambil menanggalkan jaket dan meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-17
Baca selengkapnya

Bab 44

Annabelle gelagapan, nyaris kehabisan kata-kata dan tak menduga Samuel melakukan hal itu. Mungkin, permintaan Annabelle memang sebagian protes karena posisinya yang hanya sebagai simpanan pria itu, tetapi entah mengapa mendengar setiap kalimat yang diucapkan Samuel dalam bisikan lembut, membuat Annabelle terasa melayang.Jadi, tak heran jika sekarang jantungnya menggedor-gedor tulang rusuk, berdentam terlalu kuat hingga dia sedikit kesulitan bernapas. Terutama ketika sensasi rasa panas seolah merayapi seluruh tubuhnya saat napas Samuel yang hangat berembus di kulit lehernya.Namun, ini belum waktunya. Jadi, Annabelle mendorong Samuel ke kamar mandi sambil menyodorkan pakaian pria itu. Sementara dia menggelar dua sejadah menghadap kiblat di dalam kamar.Samuel yang berada di kamar mandi sedikit tertegun ketika menyabuni seluruh tubuhnya, tepat ketika menyadari jejak-jejak percintaan panas yang ditinggalkan Yunita di dadanya.Dalam sepersekian detik, gagasan untuk bercinta dan menggauli
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-17
Baca selengkapnya

Bab 45

"Ay, atuh katanya kamu minta dibangunin subuh mau pulang pagi-pagi."Suara Annabelle terdengar mengantuk dan sedikit serak. Bahkan, dia masih berada di tempat tidur, meringkuk berhadapan dengan Samuel seraya menepuk-nepuk bahu suaminya.Namun, pria itu bergeming—tak bergerak sedikit pun. Jadi, Annabelle mengulurkan telapak tangannya dari bahu Samuel ke wajah pria itu.Awalnya, dia hanya ingin menepuk-nepuk pipi pria itu agar membuka mata. Akan tetapi, ketika jemarinya bersentuhan dengan kulit rahang Samuel yang terasa lebih halus karena sudah bercukur, mau tak mau Annabelle menyusuri setiap lekuk wajah sang suami dengan telunjuknya.Mata Annabelle memang masih sedikit lengket, tetapi dia mengerjap-ngerjapkan mata untuk memulihkan kesadarannya, menatap kagum wajah suaminya yang begitu pulas.Samuel masih tak bereaksi dengan gerak jemari Annabelle di alisnya yang tebal, menyusuri lekuk matanya yang memiliki tatapan tajam, kemudian berakhir di hidungnya yang mancung.Jadi, Annabelle menc
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 46

"Nggak, kok. Lagi pengen libur jualan aja. Kasian bapak takut keganggu istirahatnya, anak-anak kadang suka berisik. Kaya anak kecil waktu itu."Annabelle memutuskan untuk tetap duduk berjauhan dengan pria itu. Dia perlu meredakan suasana hatinya, sebelum bisa berbicara normal dengan pria itu. Jika tidak, dia sendiri yang akan sensitif seperti ketika Samuel mengatakan tak akan datang minggu depan.Samuel tahu, Annabelle sedang berupaya mengikis jarak antara mereka. Bahkan, sorot yang terpancar dari manik mata wanita itu terlihat sendu, dan Samuel sadar Annabelle mungkin memikirkan ucapannya tadi subuh."Anna, nanti siang kita pergi ke suatu tempat, ya?" kata Samuel, tak ingin membahas apa yang sebelumnya membuat Annabelle tampak murung. "Mumpung kamunya lagi libur. Mau?""Kemana?" tanya Annabelle dengan alis berkerut. "Oh, itu … ngomong-ngomong, aku lupa nanyain, semalem minta KTP aku buat apa?""Nah, kita sekalian bahas itu," Samuel menjelaskan dengan tenang. "Jadi gini, Ra … kemarin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 47

Samuel terkejut menyadari wajah Annabelle sedikit merah dengan napas bergemuruh penuh amarah. Namun, sebelum Samuel bisa menyimak apa yang baru saja dikatakan Annabelle, wanita itu mengunci tatapan Samuel, menatapnya dengan pedih sambil memegangi dada yang membuat napasnya terlihat tak beraturan."Ini hati, Ay," keluh Annabelle pahit. "Bukan lapangan bola atau taman wisata yang bisa kamu kunjungi hanya dengan membeli tiket. Kamu nggak bisa seenaknya salto atau lari-larian sesuka hati kamu, ketawa ketiwi wanita sama wanita lain tanpa—""Anna, aku bicara bukan sama perempuan lain, kamu tahu dia istri—""Iyaa, aku tahu benar dia istrimu tercinta. Wanita yang di kontak kamu namai sebagai 'My Wife', dan aku hanya sebagai 'Room 2'. Aku tahu dan aku sadar, aku cuma pemain cadangan. Aku nggak pernah ngebantah kalau kamu hanya menjadikan aku sebagai simpanan kamu …"Intonasi suara Annabelle naik satu oktaf ketika kecemburuan yang tidak dia sadari mulai menjalari hatinya."Tapi kamu juga nggak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 48

"Bulan depan mungkin pas sepuluh tahun," kata Samuel sambil tersenyum, mengejek diri sendiri. "Aneh bukan kenapa aku masih bertahan, padahal dia bukan hanya sekali dua kali menyelingkuhi—""Nggak aneh jika ada alasan kuat di balik itu semua," komentar Annabelle skeptis. "Kamu bertahan demi Alfian 'kan?"Samuel tertawa miris. "Kalau saja Alfian anakku, mungkin itu terdengar masuk akal. Tapi, sayangnya Alfian itu ponakan aku. Aku punya kakak perempuan satu-satunya, dia memiliki tiga anak dari tiga suami yang berbeda, dan ketiga-tiganya meninggal. Kakakku tak beruntung dalam urusan jodoh, itulah kenapa almarhum ibuku minta aku dan Yunita adopsi Alfian bahkan sejak dia masih dalam kandungan.""Ay, kamu nggak lagi bercanda 'kan?" Annabelle menatap Samuel lekat-lekat, berharap bisa menemukan bahwa Samuel hanya merangkai cerita. Namun, ekspresi satu-satunya yang dia dapati adalah, mata Samuel tampak penuh luka."Annabelle, meski kamu baru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 49

To: Aldi: [Kamu masih di mana? Aku udah mau sampe di hotel The Bean ini]From: Aldi: (Kamu masuk aja ke kamar yang dulu, tadi aku udah sampe tapi baru inget belum beli rokok kamu sekalian beli pengaman]To: Aldi: (Oke. Jangan lama-lama.)Yunita tak menunggu pesan balasan dari pria itu, dia langsung bergegas menuju tempat yang sudah mereka janjikan untuk bertemu kedua kalinya.Tak lama kemudian Yunita tiba dan langsung menuju kamar yang dimaksud Aldi. Baru saja dia menanggalkan jaket dan melempar tubuh di tempat tidur, pintu mengayun terbuka sebelum akhirnya muncul sosok Aldi membawa sekantong belanjaan berisi camilan, minuman, rokok, juga pengaman."Kamu lama amat sih, Vit? Hampir sejam tau aku nunggu kamu," kata Aldi sambil menutup dan mengunci pintu di belakangnya, lalu berjalan ke tempat tidur dan langsung bergabung dengan Yunita setelah meletakkan barang bawaannya di atas meja. "Aku kira kamu berubah pikiran.""Kamu aja yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 50

"Ntaran dulu atuh, Ay. Lima menit lagi. Aku kan masih kangen.""Tapi kamu bilang lima menitnya udah sepuluh kali, Sayang," kata Samuel dengan tak berdaya, sambil membelai belakang kepala Annabelle yang membenamkan wajah di dadanya. "Udah hampir sejam kamu meluk aku. Nggak pegel berdiri terus kayak gini?""Enggak."Suara Annabelle sedikit teredam di dada Samuel. Dia tak peduli kakinya terasa kebas karena berdiri di lantai tanpa alas kaki, sementara Samuel sudah mengenakan jaket dan sepatunya, bersiap pulang setelah menunaikan shalat maghrib dan makan malam bersama.Bahkan, satu set pakaian Samuel yang sudah Annabelle cuci dan setrika telah dia masukkan ke ransel Samuel yang kini tergeletak di samping pintu. Entah mengapa, kali ini ada rasa tak rela membiarkan Samuel pulang.Sebagai seorang wanita normal, rasanya mungkin wajar jika Annabelle ingin berlama-lama bersama suaminya, mengingat mereka baru beberapa hari menikah. Terutama ketika An
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status