Home / CEO / Istri Kedua Om Tampan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Istri Kedua Om Tampan : Chapter 31 - Chapter 40

96 Chapters

Bab 31

Jauh dari Samuel yang berada di rumah Annabelle, Yunita yang membaca pesan balasan dari Samuel kesal setengah mati.Entah berapa batang rokok yang sudah dia habiskan, dan dia nyaris tak bisa tidur dengan tenang setelah menerima kabar dari kakaknya, tentang kemungkinan Samuel yang membonceng wanita.Sejak pukul lima pagi, dia mencoba menghubungi Samuel, dan kejengkelannya semakin bertambah ketika panggilan itu tak kunjung dijawab. Darah dalam tubuhnya seolah mendidih, karena tak biasanya Samuel mengabaikan panggilan darinya.Sekarang, setelah membaca teks yang dikirim Samuel—yang mengatakan bahwa dia sulit ereksi saat bersamanya, hal itu membuat kecurigaan Yunita semakin membesar. Bisa saja apa yang dikatakan sang kakak memang benar adanya.Yunita tak benar-benar merindukan Samuel, bahkan dia masih malas untuk tidur dengan suaminya. Yunita mengingat kembali alasan lelah dan monopause yang pernah dia katakan, saat malas memberi jatah pada Samuel.Jadi, berdasarkan pengalamannya sendiri y
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

Bab 32

"Terus kamu bayar cicilan dengan cara jadi pelacur lagi, gitu?"Samuel tak tahu kenapa dia bersikap galak dan kasar pada Annabelle, bahkan berbicara dengan nada tinggi melebihi apa yang bisa dia lakukan pada Yunita.Sekali lagi Samuel berpikir tentang selisih usia mereka yang terlampau jauh. Walau bagaimanapun, Samuel tak bisa memaksa Annabelle agar berpikir lebih dewasa, atau terus mengikuti apa yang Samuel inginkan.Lagi pula, terlalu egois bagi Samuel jika dia mendesak lebih banyak dari Annabelle. Namun, dia berpikir bahwa wanita seusia Annabelle masih bisa dididik, terutama setelah menyadari wanita itu berasal dari keluarga baik-baik.Jadi, Samuel memilih merendahkan suaranya saat melihat Annabelle menyurut mundur dengan sorot mata yang begitu terluka. Sebenarnya, Samuel tak bermaksud untuk merendahkan Annabelle dengan menyebut profesi Annabelle sebelumnya, tetapi kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulutnya.Rasa nyeri merayapi palung hati Samuel mengingat history Annabelle y
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 33

"Lu beneran mau nunggu di sini aja? Nggak mau ikut ke sana?"Yunita menoleh pada Icha ketika mereka baru tiba dan memarkirkan motornya di depan rumah bercat putih yang sudah usang. Rumah itu terletak di sebuah desa terpencil, bagian selatan di kota itu.Warga setempat menyebut sang pemilik rumah itu bernama Kang Danur, dan hanya segelintir orang yang mengetahui bahwa Danur adalah seorang kuncen—juru kunci paranormal yang kerap Yunita datangi.Saat usianya sembilan tahun, Yunita pernah diajak mendiang bapak dan ibunya ke tempat ini. Mereka tentu tak memberitahu siapa Kang Danur itu, dan hanya mengatakan bahwa orang itu adalah kerabat bapaknya.Akan tetapi, di usia Yunita yang seperti itu, dia cukup mengerti bahwa orang tuanya butuh bantuan Kang Danur agar membantunya untuk bertemu sang paranormal. Yunita juga tak tahu apa yang orang tuanya lakukan, karena dia selalu menunggu di tempat ini di saat orang tuanya pergi ke gubuk di tengah hutan.Ketika Yunita berusia sembilan belas tahun da
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 34

"Kenapa jadi ngontrak tahunan sih, Om? Kenapa nggak bulanan aja?"Annabelle sedikit menekuk wajahnya ketika dia dan Samuel baru saja menyelesaikan transaksi pembayaran rumah kontrakan satu kamar, yang jelas-jelas lokasinya tidak jauh dari kediaman orang tua Annabelle."Tadi pagi itu aku sama bapak kamu ngontrol beberapa kontrakan yang ada di daerah sini," Samuel menjelaskan sambil berjalan berdampingan dengan Annabelle, menjajaki jalanan tanah bercampur batu kerikil."Dari lima kontrakan yang aku liat, cuma ini yang menurutku paling cocok," lanjut Samuel. "Selain karena rumah itu baru selesai dibangun, ruangan sama kamarnya juga cukup gede. Lagian, lebih enak ngontrak tahunan, Sayang. Selisihnya hampir dua ratus ribu lho perbulan.""Tapi kan ngeluarin uang cuma buat kontrakan setaun, yang isinya cuma satu kamar, ruangan, dapur, sama kamar mandi doang, serasa ngebuang duit gitu aja," gerutu Annabelle, tak senang. "Apa salahnya dicicil bulanan. Lagian Om kan baru kemarin ngeluarin uang p
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 35

Annabelle meneguk setengah air yang tersisa dalam gelas, lalu menatap Samuel dengan alis berkerut. "Emang Om masih punya uang? Pengeluaran Om dari beberapa hari ini banyak benget buat aku. Nanti istri Om—""Annabelle, kamu juga istriku 'kan?" Samuel mencubit dagu Annabelle dan menatapnya dalam-dalam. "Jangan sebut dia istriku, kedengarannya kayak kamu itu asing buat aku. Namanya Yunita, usianya 30. Terserah kamu mau manggil dia apa. Keluarga dan temen-temenku manggil dia 'Mama Alfian'.""Jangan cemburu kalau aku kedengeran kayak belain dia," lanjut Samuel hati-hati. "Seperti yang kamu bilang tadi subuh, walau gimana pun, dia teman perjalanan hidupku. Dan jangan cemburu kalau malam ini aku nggak nemenin kamu. Besok siang, setelah beres kontrol villa, nanti aku langsung ke sini. Sekarang siap-siap, biar beres sebelum aku pulang."Annabelle tampak ragu sejenak. "Bisa nanti aja nggak beli perabotannya? Sekarang kan udah jam—""Annabelle, nurut, ya?" pinta Samuel lembut, lalu tersenyum ke
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 36

"Anna, eh ... udah dulu coba beres-beresnya. Udah merah kayak gitu juga muka kamu."Annabelle yang tengah menyusun piring dalam rak kaca menoleh pada Samuel ketika pria itu menghampirinya ke dapur.Sejak dua jam lalu setelah barang yang mereka beli tiba di kontrakan, mereka mulai menempatkan perabotan di kontrakan barunya. Rumah bercat abu muda dengan bangunan minimalis itu memang tak terlalu besar, tetapi juga tidak terlalu sempit.Semua perabotan yang dibeli Samuel tidak terkesan berlebihan, bahkan ruang tamu masih terlihat cukup lengang meski sudah diisi sofa set abu tua yang membentuk huruf L dengan meja kaca.Padu padan warna yang dipilih terasa cocok dan kontras dengan kombinasi meja kayu bercat putih untuk meletakkan televisi led 32' inci. Harus Annabelle akui, Samuel tampaknya tak begitu menyukai selera furniture yang berlebihan, semua pilihannya sederhana, sama sederhananya seperti perangai dan sikap pria itu."Tanggung tau, tinggal beresin perabotan pecah belah doang," kata
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 37

Waktu menunjukkan pukul lima lewat dua puluh menit saat Annabelle dan Samuel selesai bergulat di penghujung hari Kamis itu. Jadi, Annabelle bergegas mandi, meninggalkan Samuel yang masih berbaring di atas tempat tidur.Pria itu bahkan tak ingin repot-repot mengenakan pakaian, memilih menarik bedcover putih untuk menutupi setengah tubuh polosnya sementara Annabelle berderap keluar kamar, menuju kamar mandi yang terletak di dapur.Samuel membiarkan tubuhnya sedikit rileks, merekam pergulatan syahdu yang terasa lebih luar biasa dari yang pernah dia rasakan ketika berhubungan intim dengan Annabelle.Mungkin pengakuan Annabelle tentang perasaannya membuat pergulatan mereka terasa begitu indah dan menakjubkan. Dan sialnya, sekarang Samuel menginginkan Annabelle lagi—padahal napasnya bahkan masih tersengal-sengal.Mata Samuel samar-samar tertutup, mengingat bagaimana ekspresi Annabelle ketika mereka mencapai puncak bersama-sama. Ekspresi alami yang tak dibuat-buat, dan memikirkan hal itu mem
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 38

Hal pertama yang dilakukan Samuel ketika tiba di salah satu penginapannya adalah, dia langsung meminta salah satu pekerjanya untuk membeli sim card baru dan minuman.Kemudian dia bergegas masuk ke kamar bagian depan di penginapan itu, yang diubah menjadi ruang jaga bagi adik lelakinya yang masih lajang.Itulah alasan kenapa Samuel leluasa pergi berjam-jam, karena dia mempekerjakan sang adik menjadi bagian dari pengelola villa dan penginapan.Namanya Dika, yang masih enggan menikah meski usianya kini sudah menginjak 30 tahun. Dika tak kalah tampan dari Samuel, hanya lebih kurus dan sedikit pendek darinya.Saat Samuel masuk sambil melepas jaket dan meletakkan di atas tempat tidur, Dika tengah duduk sambil memangku gitar. Mengayunkan-ayunkan jemarinya pada senar dengan keahlian mantap, semantap suaranya yang melantunkan lagu Dear God, bahkan suara melengkingnya nyaris menyerupai Mr. Shadow, sang vokalis A7X Fold.Jika sudah seperti itu, Samuel tahu adiknya tak bisa ditanya, terutama kare
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Bab 39

Ketika Samuel tiba di rumah tepat pukul setengah sebelas malam, Yunita sudah menyambutnya di ruang duduk sambil menyaksikan pertandingan bola yang sedang berlangsung—sementara Alfian tampaknya sudah tertidur, terlihat dari lampu kamarnya yang sudah dipadamkan dan pintu yang sedikit terbuka.Berbeda dengan biasanya yang jarang menyambut Samuel pulang, kali ini Yunita tampaknya benar-benar mempersiapkan diri menanti kedatangan Samuel.Wanita itu sudah mengenakan gaun tidur tipis berwarna merah muda dengan tali kecil yang tersemat di kedua bahunya. Bahkan, tampaknya Yunita sengaja memilih gaun minim tersebut untuk menampilkan pahanya yang molek.Yang lebih mengejutkan, Yunita bahkan langsung bergelayut manja memeluk leher Samuel yang baru saja masuk rumah. Jadi, mau tak mau Samuel mencubit dagu istrinya dan mendaratkan kecupan di bibir Yunita yang berpoleskan lipstik merah menyala."Manis amat sambutannya?" kata Samuel sambil menatap Yunita dengan heran.Namun, wanita itu tak menjawab pe
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Bab 40

Hari Jumat itu menjadi hari yang terasa lebih panjang bagi Annabelle. Bukan tanpa alasan, tetapi Annabelle tengah digulung sebuah penantian.Memang belum dua puluh empat jam dari terakhir kali sejak Samuel pulang pukul setengah enam sore kemarin. Namun, tetap saja setiap detik yang bergulir rasanya begitu lama.Beberapa hari lalu kehidupan Annabelle baik-baik saja. Setidaknya, cukup baik-baik saja sebelum statusnya berganti menjadi selir sang Tuan. Akan tetapi, Annabelle sadar dalam waktu yang sesingkat itu perasaannya semakin tak menentu.Tak jarang pertanyaan itu kembali mengetuk-ngetuk benak Annabelle. Membuatnya berpikir dan terus bertanya-tanya, bagaimana mungkin dia bisa begitu lancang mencintai lelaki milik orang?Annabelle mencoba melipat rasa bersalah yang tersembunyi dalam dadanya. Mungkin dia memang bersalah sudah mencintai apa yang tak seharusnya dia cintai. Namun, bukan salahnya juga karena Samuel memang terlalu mudah dicintai.Dia mencintai bagaimana cara pria itu menyen
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status