Home / Rumah Tangga / Ibu Susu Anak Hot Duda / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Ibu Susu Anak Hot Duda: Chapter 171 - Chapter 180

192 Chapters

171. Diajak Bertemu Jackson Lagi

Max menonton video yang berdurasi 5 menit itu dengan kemarahan yang memuncak. Terlihat di sana Kevan terus mendekati Lisa dan mengatakan hal-hal yang membuat Lisa risih. Namun semua itu sebenarnya lebih membuat Max geram dibandingkan Lisa yang tak nyaman, bagaimana tidak? Bahkan Kevan sudah tahu kalau Lisa sudah hamil tapi masih saja mendekatinya. Fano yang sudah dari tadi berdiri dan melihat bosnya yang mulai murka itu langsung berkata kalau Max tidak perlu bertindak sejauh itu. "Mohon maaf, Pak. Saya kira Anda perlu menangguhkan niat anda untuk membunuh pria muda yang bernama Kevan itu, bukan karena dia yang punya backing kuat tapi, intinya Ia adalah sosok yang secara tidak langsung sudah menjadi teman bagi Nyonya Lisa. Sepertinya saya lihat Nyonya Lisa memang sedang tidak mood alias ia sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya kesal, makanya ia mengatakan hal seperti itu. Seperti yang saya tahu karakter Nyonya Lisa harusnya ia tetap bersikap lembut ketika menghadapi sesuatu yang
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

172. Acara 4 Bulanan

Jujur saja Lisa sebenarnya mengadakan acara 4 bulanan karena neneknya yang mendesak l, katanya agar kehamilannya terjaga dan bentuk.syukur atas kehadiran si jabang bayi, sebab di usia 4 bulan kehamilan itu si bayi sudah memiliki nyawa yang nantinya akan hidup dan tinggal di dalam janin Lisa.Membayangkan itu Lisa merasa bahwa ia sangat beruntung. Tidak semua orang yang ingin memiliki anak diberikan anak oleh Allah, bukan karena Allah nggak sayang sama mereka, tapi Allah punya rencana yang mungkin menurut kita nggak baik tapi Allah yang lebih tahu semuanya.Lisa selalu teringat oleh ucapan seorang Ustadzah yang mengatakan anak itu pemberian istimewa dan anugerah yang harus kita syukuri, mau bagaimana bentuknya. Kadang memang keadaan eksternal entah itu dari pihak suami keluarga yang membuat seorang ibu stress dan merasa tidak dihargai. Padahal hargai saja mereka meski hanya penyemangat, apalagi yang sedang hamil, jaga mereka, dan perhatikan mereka.Mereka memang menjadi seorang ibu tap
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more

173. Jessica dan Ancamannya

Lisa mungkin hanyalah anak seorang pelacur yang sepanjang hidupnya dicap sebagai orang yang tidak baik, ia mungkin hidup terbiasa untuk menelan semua hinaan itu dengan perasaan sakit hati yang terus menggerogoti jiwanya seiiring berjalannya waktu. Namun, Lisa paham bahwa hidupnya adalah miliknya, tidak ada yang bisa mengintervensi dirinya dalam keadaan apapun.Ia adalah dirinya dan ia harus bangkit demi dirinya sendiri tanpa terpengaruh oleh tuduhan-tuduhan tidak berdasar dari orang lain. Maka dari itu, ucapan Jessica adalah ucapan yang ringan baginya. Ia sudah mendengar banyak hinaan yang lebih menyakitkan lagi tentang dirinya, kadang Ia juga bingung apa sih sebenarnya yang ingin dicari dari orang-orang setelah menghina seseorang dan menyakiti hati mereka.Lisa tahu Jessica dan ayahnya memiliki hubungan yang tidak baik. Entah apa yang dipikirkan oleh Jessica, tiba-tiba ia mengeluarkan sebuah kotak berisi hadiah. "Oh ya, saya menyiapkan hadiah untuk kamu, Lisa," ungkapnya. Di sana te
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

174. Hampir Kebakaran

Setelah acara 4 bulanan selesai, Jessica dengan tidak tahu malunya meminta untuk menginap di rumah keluarga Alexander dengan alasan ia menganggap Lisa sebagai anaknya, bagaimanapun yang terjadi ia harus menjadi orang tua meskipun hanya sebentar untuk Lisa. Padahal Lisa sendiri tidak kekurangan kasih sayang dari neneknya yang juga masih menginap di rumah keluarga Alexander. Jackson sudah membujugnya tetapi selamanya Jessica akan selalu menang. Sementara Lorey dan Diana sudah langsung pulang kemarin, lalu keluarga dari kampung juga sudah pulang pagi ini, tinggal Jessica dan Jackson di rumah itu bersama nenek Mirna. Awalnya Max tidak ingin berangkat kerja dulu, tapi ada hal yang mendesak sehingga ia harus ke kantor, sementara itu Max meminta Jackson untuk melindungi Lisa. Sebab keberadaan Jessica seperti ular yang ada di dalam rumah, berbahaya. Namun kekhawatiran Max diketahui oleh Lisa dan Lisa meyakinkannya. "Aku akan melindungi diriku sendiri. Kamu jangan khawatir...."Max tidak pe
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

175. Tak Bisa Membenci

"Nggak mau! Aku nggak mau keluar tanpa kamu ...." teriak Lisa. Mana bisa ia meninggalkan suaminya sendiri dalam keadaan yang berbahaya. Namun, Jessica dengan spontan menariknya untuk keluar bersama. Lisa yang dalam keadaan lemas karena asapnya mulai banyak pun lemas dan tak bisa melawan, ia terpaksa mengikuti Jessica keluar dari sana. Saat mereka sudah di luar villa, Lisa melihat kobaran itu makin besar dan makin besar. Namun tak lama Max pun keluar dari sana, dan mencari semprotan taman. Lisa berusaha untuk menghentikan Max masuk karena ia khawatir kalau Max kenapa-napa. Lisa hampir saja menyusul Max kalau tidak ditahan oleh Jessica lagi. Lagi-lagi Jessica menahannya, Lisa berusaha memihtanya melepasnya. "Tenang Lis, ada Ayahmu juga di dalam mereka sedang memadamkan api!" bentak Jessica tak tahan dengan sikap Lisa yang seperti itu. Mungkin ini dipengaruhi oleh hormon, "Max dan Jackson sedang berusaha untuk memadamkan api bersama, dengan karyawan Villa, jadi jangan khawatir." Lis
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

176. Rencana yang Kurang Matang

Setelah kejadian itu, Jessica langsung minta pulang. ia berkata bahwa ia mungkin agak trauma dan ingin istirahat. Namun anehnya, ia malah meminta langsung pulang ke Berlin tempat ia dan Jackson tinggal tinggal. Hal itu membuat Lisa dan Max diam-diam keheranan dengannya, karena harusnya kalau ingin istirahat ya tetap di Puncak, karena di sana memiliki udara yang bagus daripada perkotaan. Namun Jessica terlihat ketakutan sekali, sehingga Lisa dan Max saja bisa setuju. "Kalau begitu hati-hati. Semoga selamat sampai tujuan," ujar Lisa. Jackson dan Jessica pun memeluknya bergantian, kemudian pergi diantar oleh Max. Setelah mereka pergi, Lisa pun menghabiskan waktu dengan baby Axel, karena ia terlaly merindukannya sebab beberapa hari tidak bertemu dengannya, hanya lewat Video Call, itu seperti bertahun-tahun tidak bertemu. Max heran dengan perubahan suasana hati Lisa yang sangat cepat itu, padahal kemarin saja ia terlihat sangat tertekan, tapi sekarang sudah bisa tertawa lepas seperti it
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

177. Hans Melamar Mei?

Baru saja Max sampai rumah, Lisa bertanya padanya."Sebenarnya kemarin kamu ngomong apa sih sama Ayah?" tanya Lisa masih canggung menyebut nama ayah.Max yang mendengarnya hanya terkekeh kemudian memeluk istrinya, "Ya ampun, aku baru pulang kamu langsung tanya kayak gitu?""Maaf, aku penasaran, soalnya Ayah WA aku kayak gini," ujar Lisa sambil menunjukkan pesan yang dikirim oleh ayahnya.Jackson || Sayang, kamu pasti bahagia kan sama Max yang romantis itu?Lisa || Begitulah, AyahJackson || Kemarin dia kasih Ayah tips dan itu berguna untuk aku dan JessicaMax paham akhirnya, "Ya wajar, kan dia cuma mau nyapa kamu."Lisa cemberut, padahal ia bukan bertanua tentang basa-basi di chat sebelumnya, tapi tentang tips apa yang diberikan suaminya pada sang ayah."Bukan itu, aku heran dia ngechat aku terus bilang dia dapet tips dari kamu.""Iya, kan nggak sesering ini tadinya. Padahal aku jawabnya biasa aja."Max tersenyum, "Ya udah sih, biarin kenapa.""Em, ya pokoknya aku agak bingung juga ka
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

178. Persahabatan 4 Pria Dewasa

Kevin pergi ke tempat Hans yang tadi siang membuat status pergi ke kajian. Hal itu membuat Kevin sangat penasaran. Bagaimana bisa seorang Hans yang suka main perempuan tiba-tiba ke masjid. "Woy jelasin ke gua, elu ke masjid karena mau diruqyah kan?! Ngaku nggak lu!" ujar Kevin menodong. "Apa-apaan lu, gue ke sana bukan mau di ruqyah ya. Gue orang yang sehat secara fisik dan mental, jadi lu nggak usah nuduh-nuduh gue kayak gitu, anjir!" balas Hans tak terima. Dua pria tampan itu memang selalu melakukan perdebatan tidak jelas yang membuat Pamungkas ikut mumet. Pamungkas menghela napas melihat keduanya sedang membicarakan hal yang tidak jelas, sementara Max malah sibuk berkirim pesan dengan istrinya yang katanya habis bertemu dengan Kevan, yang jelas-jelas menyukai Lisa, Dari sudut pandang manapun Kevan sangat ngebet pada Lisa. Untung saja Lisa sekarang sudah tidak pergi ke kampus tiap hari, tapi sekalinya ke kampus Kevan malah terus menempelnya. Meskipun Lisa bersama temannya pun, K
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

179. Siapa Bos Ten yang Sebenarnya?

Kevan mengirimkan rekaman mengenai percakapannya tadi saat di kelas bersama Lisa, di mana ia menanyakan tentang kepercayaannya pada sang suami. Namun, setelahnya ia menyesali tindakannya itu. Kenapa ia harus mengirimkan kepada Max, dan membuat Max malah mengejeknya. Max dengan percaya diri berkata kalau Lisa benar-benar mencintainya dengan tulus. Niat Kevan yang ingin mempengaruhi Lisa, ternyata terhalang oleh ketulusannya yang baik hati itu. . Sekarang saja Kevan dan Max bertemu, lebih tepatnya Max memanggil kefan untuk pergi ke kantornya setelah maghrib. Di snaa Kevan seperti biasa, ia bertindak layaknya anak kuliahan yang masih labil daan norak. "Oh, wow! Ini ruangannya mewah sekali," ujarnya sok kagum. Padahal ruangan ayahnya yang merupakan seorang CEO juga sangat mewah, bahkan banyak furniture yang dilapisi emas, tapi kini ia malah terpesona pada ruangan Max layaknya orang biasa yang baru memasuki ruangan mewah. "Tapi terlihat gelap, jauh banget sama Lisa yang bersinar bag
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

180. Ten Menggila

Max dan Kevan duduk berhadapan dengan tatapan intimidasi dari Max membuat Kevan sedikit terusik, ia tak bisa diam begitu. "Lalu, kenapa Anda memanggil saya ke sini? Anda bukan orang gabut yang kesepian terus ngundang anak kuliahan seperti saya untuk menghibur Anda kan?" tanya Kevan mencoba menetralkan kegugupannya karena Max terus menatapnya dengan tatapan tajam seolah menguliti dirinya. Fano sudah pulang, jadi mereka hanya berdua sekarang di kantor itu. Max mengabaikan candaan anak muda itu, ia menyodorkan sebuah dokumen dan beberapa foto pada Kevan. "Seperti yang saya bilang tadi, ini tentang ayah kamu ...."Kevan bingung tapi tetap membuka dokumen itu, baru saja melihat fotonya ia langsung tau dan menatap Max dengan heran."Apa Anda mau nyebar info ini ke media?" tanyanya santai.Dilihat dari manapun, Kevan sudah tau banyak tentang masalah yang terjadi bahkan sudah tidak merasa emosi, seolah itu bukan kasus yang dilakukan oleh sang ayah. "Hem ... enggak, coba aja, apakah kamu b
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more
PREV
1
...
151617181920
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status