Home / Romansa / Om, I Love You!! / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Om, I Love You!!: Chapter 71 - Chapter 80

152 Chapters

Mom To be

Selama beberapa pekan, Brisya mulai bisa beradaptasi dengan morning sicknessnya. Ia sudah terbiasa bangun dengan alarm mual dan memuntahkan semua isi perutnya. Aji pun masih setia memijat dan menggosok punggung Brisya saat mual muntah itu datang. Nafsu makan Brisya yang tak terkontrol membuat berat badannya bertambah dan bertambah setiap harinya. Brisya sampai enggan untuk menimbang berat badannya karena syok melihat beratnya yang semakin melesat tajam. Sejak tau Brisya mengandung janin kembar, Aji semakin over protektif padanya. Orang tua Aji pun selalu menanyakan menu masakan yang Brisya ingin makan setiap harinya. Mereka memperlakukan Brisya dengan sangat spesial hingga Brisya merasa sungkan. Setelah menikah, Aji diberi kepercayaan oleh orang tuanya untuk mengurus beberapa restoran yang berada di luar kota. Selama beberapa hari dalam seminggu Aji lebih banyak menghabiskan waktunya di beberapa kota. Sebenarnya Aji enggan untuk melakukan pekerjaan keluar kota karena Brisya sedang
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

When I See You Again

Dunia Hendri yang stabil dan datar tiba-tiba porak poranda setelah ia melihat gadis itu. Ya, gadis yang selama ini ingin ia temui. Dia muncul bersama pasiennya yang bernama Megan. Awalnya Hendri tidak menyadari tapi saat melihat gadis itu tersenyum, tiba-tiba saja ia melihat sosok itu. Sosok yang selama 10 tahun ini ia tunggu. Apakah selucu ini takdir itu??"Kak."Hendri tersentak, Haris sudah berdiri dan duduk dihadapannya. "Melamun atau ngantuk sih, masih pagi, loh!" desis Haris terkekeh.Hendri tersenyum kikuk, ia lantas mengeluarkan ponselnya ragu. "Kamu percaya dengan takdir nggak, Ris?"Haris menggigit rotinya sambil meneliti ekspresi kakaknya yang tegang. "Percaya aja, sih, tapi takdir yang gimana dulu?"Hendri tak menyahut, ia menunjukkan sebuah foto pada Haris. Semalam Hendri mengambil foto dan video gadis itu dari kamera CCTV Rumah Sakit. Haris mengawasi foto di ponsel Hendri dengan seksama, ada seorang perempuan nampak keluar dari ruang praktek kakaknya, Haris tak bi
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Deeper

Sakit hatinya pada Brisya membuat keadaan Haris semakin terpuruk. Ia masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa Brisya menikah dan hamil anak Aji. Haris merasa semua pengorbanannya menjadi sia-sia, kini ia menjadi brutal. Setiap malam saat Hendri tak pulang, Haris menghabiskan waktunya di pub. Ia sempat beberapa kali membooking wanita panggilan hanya untuk membalaskan dendam atas sakit hatinya namun semuanya berakhir sia-sia karena Haris tidak sanggup melihat wanita lain telanjang bulat dihadapannya. Ia selalu membayar wanita-wanita itu tanpa melakukan apapun pada mereka. Selalu berakhir seperti itu.Hendri sempat curiga adiknya mulai kembali pada hobi lamanya yaitu mabuk-mabukan lagi, setiap kali Hendri pulang ia selalu mencium bau alkohol di kamar Haris. Tubuhnya pun semakin tak terurus, Haris tak lagi sekekar dulu. Hendri jadi prihatin melihat keadaan Haris yang seperti itu. Pernah satu kali Hendri ingin menghubungi Megan atau Brisya itu, tapi urung karena ia tak ingin membuat masa
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Beauty Inside

Memasuki minggu 19 ke minggu 20, Brisya mulai bisa merasakan tendangan-tendangan kecil di perutnya. Setiap Brisya kelaparan twins akan protes dan menendang manja. Mualnya sudah jauh berkurang.Aji yang masih sibuk dengan pekerjaannya sesekali menyempatkan diri untuk mengajak Brisya jalan-jalan meski hanya makan malam di restoran atau di mall. Perhatiannya terkadang membuat Brisya hidup seperti di tahanan, ia tidak boleh keluar rumah selain bersama Aji atau Zunita. Besok jadwal Brisya menemui Dokter Eka dan bertemu twins meski hanya melalui mesin USG. Aji sudah berjanji akan menemani Brisya karena Zunita menolak untuk mengantar Brisya ke dokter. "Aku masih heran kenapa Zunita nggak mau nganter kamu ke dokter ya, Briy??" Brisya mengangkat bahunya tak paham, "Terakhir kali aku ke sana, dokter Eka sepertinya tertarik sama Zunita." Aji mengawasi Brisya kaget, "tertarik??Emangnya dokter Eka belum menikah??"Brisya mengangkat bahunya lagi."Tapi dokter Eka keren sih, ya, sepertinya coc
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

It's Mine!

Kondisi Haris masih belum pulih benar saat ia dikabari oleh Hendri bahwa Brisya saat ini tengah berada di ruang prakteknya. Tapi entah mengapa ia justru merasa lebih baik hanya dengan mengetahui Brisya sekarang berada di atap yang sama dengannya. Haris beranjak dari ranjang dan menarik jarum infus yang menancap di tangan kirinya. Ia ingin segera bertemu Brisya meski sebentar saja, ia ingin melihat Brisya meski untuk yang terakhir kali. Ia ingin meluruskan kesalahpahaman ini dan menanyakan alasannya mengapa pujaan hatinya itu memutuskan menikah dengan Aji.Saat melangkah keluar dari kamar, kepala Haris mulai terasa pusing. Ruang praktek kakaknya ada di lantai 1. Ia harus naik lift agar cepat sampai sebelum Brisya keburu pergi. Bergegas Haris berjalan dengan tertatih menuju lift dan turun ke lantai 1. Darah menetes di bekas jarum infus ditangan Haris namun ia mengacuhkannya. Ia menyembunyikan tangannya di balik saku celana. Dadanya mulai berdegup tak karuan saat perlahan lift mulai tu
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Then No One Can

Sejak pertemuan dengan Haris di hari itu, hidup Brisya seolah bersinar kembali. Meski ia tahu bahwa tak seharusnya Brisya membiarkan Haris masuk ke dalam kehidupannya lagi, namun nyatanya Brisya tak sanggup. Ia membiarkan Haris menyimpan nomor ponselnya bahkan mengantar Brisya hingga sampai di teras lobi Rumah Sakit. Mereka berjanji akan bertemu di setiap bulan saat Brisya kontrol kandungan. Haris masih merahasiakan tentang Hendri pada Brisya. Semua ini demi Haris bisa lebih lama lagi melihat Brisya meski hanya sebulan sekali. "Gimana tadi ketemu Megan??" tanya Hendri begitu masuk ke ruang rawat inap Haris.Haris tersenyum senang menatap kakaknya. "Dia sedang mengandung anakku, kan, Kak?"Hendri tertegun, ia terbelalak mengawasi Haris.Disaat yang sama, Haris membuang muka dan tersenyum menatap pemandangan langit di luar jendela kamarnya. Hendri lekas menghampiri ranjang adiknya dan duduk di kursi tepat di samping ranjang. "Ris, kamu jangan bercanda, ya!""Aku serius.""Dia sudah m
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Super Lonely

Seminggu usai dirawat di Rumah Sakit, Haris sudah diperbolehkan kembali pulang ke apartemen Hendri. Ia mulai mengurus berkas-berkas untuk mengajukan perceraiannya dengan Vega. Haris ingin semua masalahnya dengan Vega cepat selesai agar tidak lagi mengganggu pikirannya. Ia ingin lebih fokus pada Brisya. Siang ini, Haris mematung menatap layar ponselnya. Nomor ponsel Brisya tertera di layar itu. Jantung Haris berdegup kencang hanya dengan melihat barisan nomor milik wanita yang paling ia cintai. Ia ingin mendengar suara gadis itu, Haris rindu.Di tempat yang berbeda, Brisya baru saja membereskan piring kotor bekas makan siangnya bersama Aji. Meski ada ART panggilan namun Brisya sudah terbiasa membereskan piring-piringnya sendiri. Sementara itu, Aji sedang santai menonton tivi di living room. Sayup-sayup Brisya mendengar ponselnya berdering, lekas ia membasuh tangannya dan berlari mengambil ponselnya di lemari sideboard depan kamar. Nomor asing, Brisya menerawang sejenak. Dan saat in
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Set The Fire

Hari demi hari terasa berat dilalui oleh Haris. Ia tak lagi bisa menghubungi nomor Brisya karena nomor itu tidak lagi aktif. Ia semakin frustasi. Ingin rasanya Haris mendatangi rumah Aji dan menculik Brisya tapi ia bahkan tak tahu di mana mereka tinggal. Hendri tak mau memberi tahu data diri Brisya karena ia tak ingin Haris terlibat masalah. Setiap hari berlalu begitu lambat untuk Haris, ia menunggu waktu untuk bisa melihat dan bertemu Brisya di Rumah Sakit. Dan ketika hari itu akhirnya tiba, Haris sedari pagi sudah bersiap dan merapikan rambut halus di wajahnya yang nampak menyeramkan. Ia ingin menjadi Haris yang tampan seperti dulu awal Brisya mengenalnya. Ia tak ingin nampak menyedihkan di mata Brisya, dan entah mengapa tiba-tiba Haris ingin sekali menyentuh perut buncitnya. Ia ingin menyentuh miliknya yang tak bisa ia miliki. Jam 1 siang, Haris sudah berangkat ke Rumah Sakit dan menunggu waktu praktek Hendri dimulai di dalam ruangannya. "Kak, bisa nggak nanti hasil USG-nya dire
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Loving You

Antara sedih dan gembira Brisya bingung merasakan perasaannya saat Aji mengganti nomor ponselnya dengan nomor baru. Ia baru saja bisa mendengar lagi suara Haris yang ia rindukan, suara yang membuat detak jantungnya berdebar kencang. Entah bagaimana caranya Haris bisa menemukan Brisya di Rumah Sakit itu, bahkan Brisya lupa untuk bertanya. Saat melihat Haris tampak kurus dan tak terawat, diam-diam Brisya merasa bersalah. Entah apa yang sudah ia lewati, seberapa sedih Haris merasakan kesendiriannya Brisya tak pernah tahu. Yang pasti Brisya merasa hancur saat mengetahui kenyataan bahwa Haris selama ini menunggunya. Mengapa takdir seolah mempermainkan perasaan mereka berdua??Terkadang Brisya ingin kabur dari Aji dan kembali pada Haris namun ia yakin Aji tak akan tinggal diam begitu saja. Ia tahu bagaimana watak Aji, bisa saja Aji lebih nekat dari yang sudah pernah ia lakukan pada Haris dulu. Brisya hanya bisa menunggu, ke manapun takdir akan membawanya nanti. Hari ini jadwal Brisya kont
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Uncontrol

Haris mengawasi ke sekeliling kamar tempatnya bersembunyi. Melihat kamar yang luas, rapi dan bernuansa putih, hatinya sedikit nyeri. Seharusnya dialah yang hidup bersama Brisya saat ini, bukan Aji!!Ragu Haris mendekat ke tempat tidur berukuran king size di hadapannya. Ia menyentuh ranjang itu dengan sedih. Di sinilah Brisya tidur berdua dengan Aji, bercumbu dengannya, bahkan mungkin berkali-kali dalam semalam. Haris menahan degupnya yang penuh emosi. Ia memejamkan mata rapat-rapat, tak kuasa membayangkan semua perlakuan Brisya di belakangnya. Ia mati matian menjaga diri namun yang ia dapat dari Brisya justru sebaliknya. Terdengar suara knop pintu diputar, Haris menolehi pintu yang kemudian terbuka. Brisya muncul masih dengan bathrobenya yang memperlihatkan dengan jelas perut dan payudaranya yang menonjol. Dada Haris berdesir lagi melihatnya. Ia membuang muka. "Apa kalian tidur di sini??" tanya Haris konyol, ia sudah tahu pasti jawabannya tapi masih saja bertanya. Brisya mengangguk
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more
PREV
1
...
678910
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status