Saat ini, Senja tengah berjalan tanpa arah tujuan. Ia hanya mengikuti langkah kakinya saja, entah kemana takdir dan nasib akan membawanya. Yang pasti, Senja hanya mengikuti nalurinya saja. Entah sudah berapa jam dia berjalan, peluh sudah membasahi keningnya. Sesekali ia mengelap keringat yang jatuh, Senja benar-benar pasrah. Uang yang di pegangnya pun tidak seberapa. “Semangat, Senja kamu pasti bisa. Semoga saja ada tempat yang bisa menampungku. Sakit sekali rasanya, hidup sendirian dan tiada tujuan,” lirihnya. Akhirnya setelah lama berjalan, Senja menemukan sebuah panti asuhan. Sederhana dan tidak terlalu besar. Senja menatap beberapa anak kecil yang tengah berlarian kesana kemari. Senja pun mencoba masuk, kebetulan ada seorang perempuan paruh baya yang tengah mengawasi. Senja pun membuka pagar dan masuk. “Assalamualaikum, Ibu,” ucap Senja pelan. “Waalaikumsalam, Nak. Ada apa? Ada yang bisa saya bantu?” tanyanya ramah
Last Updated : 2024-05-22 Read more