“Ibu,dia siapa?” Sheinafia baru saja datang bersama sang suami dengan yang lainnya, mengernyit heran menatap ibunya nan tengah memeluk seorang gadis muda. Sheinafia takut, jika kejadian Syifa kembali menimpanya. Sheinafia mematung, ia tidak jadi mendekati Nandini. Perempuan muda itu lebih memilih berbalik dan menjauh. Rain menatap heran, lalu tanpa berkata apapun ia lebih menyusul sang istri. “Sayang,” panggil Rain lembut. Sheinafia menoleh,lalu tersenyum menatap sang suami. Suami? Ah rasanya Sheinafia masih merasa bermimpi bisa menikah dengan Rain, laki-laki yang notabene begitu membencinya. Ternyata di balik sikap dingin dan datarnya, Rain menyembunyikan cintanya. Rain menghampiri Sheinafia dengan senyuman di bibirnya, senyum yang hanya bisa di lihat olehnya. “Ada apa, hmm,” tanya Rain. Sheinafia diam, ia hanya menggelengkan kepalanya. Rain tahu, jika sang istri tengah gelisah. Lelaki tampan itu pun memeluk sang istri dan
Read more