Ejekan Celine justru membuat Galih tersinggung."Celine, Aziya bukan babu, dia asistenku, dan dia telah menyelamatkanku alih-alih kamu yang suka merepotkanku."Lalu pria itu menarik napas panjang dan berat seolah sedang memikirkan sesuatu, "Sekarang dia belum sadarkan diri, bagaimana kalau dia nggak bangun lagi seperti Isabella?" "Huh, apa bedanya asisten dengan babu? Dan juga Galih, kamu tidak perlu merasa bersalah. Ini adalah musibah yang memang sudah mesti menimpanya, anggap saja takdir buruk buat dia."Merasa kesal, Galih mengusir Celine."Pergilah, aku harus mandi dan bergegas ke rumah sakit. Dan sebaiknya kamu jangan pernah lagi ikut campur dengan urusanku, baik itu berkenaan dengan pegawaiku atau urusan pribadiku."Celine tak bisa berkata-kata, iapun keluar dari kamar Galih dengan kecewa. Wajahnya menyorotkan kekecewaan dan rasa marah. Maka iapun melangkah pergi dengan sewot meninggalkan Galih.Sementara itu di perusahaan,
Last Updated : 2023-08-19 Read more