Tasya tenggelam dalam ciuman itu, dia hanya bisa menarik erat pakaian Angkasa. Seperti dua buah inang yang saling bercengkrama."Ibu, Apakah kamu masih memiliki makanan?" suara Zayn terdengar lemah, tetapi Tasya dengan cepat mendorong Angkasa, wajah sampai ujung lehernya memerah.'Ya Ampun! Bagaimana aku bisa lupa bahwa ada dua anak di ruangan ini?!'Melihat adegan putranya yang memalukan, dia merasa bahwa dia tidak memiliki keberanian untuk berbalik.Suasana hati Angkasa tiba-tiba terasa hambar, tapi dia dan tatapan mata Zayn sangat dingin. 'Anak ini, dia pasti sengaja?!'"T-tunggu, Mama akan mengambilnya untukmu," suara Tasya sedikit gemetar."Kamu, menjauhlah dari Mama!" Suara Zayn sangat dingin.Angkasa merasa anaknya jijik untuk pertama kalinya. "Zayn, aku pikir kita perlu berbicara tentang hal itu. "Angkasa berpikir sedikit aneh, tapi Zayn hanya berbalik dan meninggalkannya dengan sosok yang dingin dan sombong, sehingga dia tidak memperhatikanya lagi.Untuk sementara waktu, Angk
Last Updated : 2023-11-24 Read more