"Kamu yakin sekarang Ammar sudah ada dalam genggaman? Kok rasanya mustahil ya, bukan aku menganggap mu remeh atau apa, tapi tau sendiri kan bagaimana Ammar itu?" tanya pria itu. "Beneran, aku awalnya curiga tapi memang tidak ada gelagat aneh dari Ammar, tadi aku dikasih buket bunga mawar putih, terus lihat ini, aku diberikan kartu kredit miliknya secara cuma-cuma, gak mungkin dong aku menolaknya? Itu tandanya? Tandanya Ammar sudah mulai ada rasa padaku," jawab Heni dengan begitu percaya dirinya. "Kamu jatuh hati dengannya?" tanya pria itu. "Sedikit.. Habisnya dia loyal banget, tapi tenang aja, gak mungkin aku mengkhianati kamu, beb, setelah harta Ammar aku kuasai maka detik itu juga aku akan pergi dari hidupnya, aku tidak akan melupakan tujuan awal kita, aku mohon kamu sabar ya," jawab Heni dengan suara manjanya. "Oke.. Asalkan jangan sampai aku tau kamu cinta beneran padanya, jika itu terjadi jangan salahkan aku membuka semua kebusukan m
Read more