Semua Bab Terjebak Gairah Si Bos Mesum: Bab 221 - Bab 230

248 Bab

Hilang Nafsu Makan

Kata orang, cemburu itu hanya untuk orang yang tidak percaya diri. Starla? Tidak percaya diri? Oh ... mana mungkin? Tapi, bisa saja kan itu benar? Starla saat ini memang sedang tidak percaya diri.la merasa minder karena tubuhnya yang terlihat semakin bulat seperti donat gula. Sementara itu, Revanno semakin terlihat menawan dengan otot perut, otot bisep, dan wajah yang semakin muda saja seperti artis.Ck! Hamil tua membuat pikiran Starla menjadi mudah kian melantur. Ya ampun, padahal ia belum tahu benar atau tidaknya segala pikiran buruk yang ada di dalam kepalanya ini. Revanno bilang klien, yang artinya memang klien, bukan?Baiklah. Itu benar-benar Klien, Starla menyakinkan diri. Tapi, seharusnya ia sudah tidak mempermasalahkan itu. Namun, ia justru malah mengetikan sesuatu pada ponselnya dan ia kirim ke nomor Daniel.To: DanielAku butuh bantuanmu.“Sedang apa?”Starla tersentak, hampir saja menjatuhkan ponselnya saat suara suaminya terdengar nyaring dari balik punggungnya. Pria i
Baca selengkapnya

Memata-matai Revanno

Karin :Di restoran Perancis, pukul sepuluh ya, Revanno.Starla hampir menahan napasnya ketika melihat notifikasi pesan yang masuk ke dalam ponsel suaminya. la melirik pintu kamar mandi yang tertutup dan terdengar bunyi gemericik air dari dalam sana. Ya, Revanno sedang berada di dalam kamar mandi saat tiba-tiba ponsel pria itu berdering.Starla membekap mulutnya sendiri dengan dada yang bergemuruh hebat. Astaga, jadi benar besok Revanno akan bertemu dengan wanita itu? Sebenarnya, klien seperti apa Karin itu? Mengapa mereka sering sekali bertemu di luar kantor dan di luar jam kerja?Se-spesial itu kah?Starla menjadi tidak tenang. Ya ampun, ia tidak akan membiarkan Revanno berselingkuh darinya. Apalagi mereka akan segera memiliki anak. Tapi Starla tidak ingin gegabah. Ia harus mengumpulkan bukti terlebih dahulu jika memang suaminya itu memiliki wanita simpanan.Astaga, dadanya sakit sekali.Dengan cepat Starla beranjak dari ranjang. Susah payah ia turun karena perutnya yang sudah sul
Baca selengkapnya

Hari Sial

Tiba di restoran yang katanya akan Revanno kunjungi, Starla masuk ke dalamnya melewati pintu dengan gerakan pelan dan bersembunyi-sembunyi. Layaknyamata-mata sungguhan, wanita yang sedangberbadan dua itu mencari tempat duduk di sisi pojok restoran yang tidak terjangkau oleh pengunjung lain. Semua itu demi menghindari sang suami yang hari ini akan iapergoki sedang berduaan dengan seorang wanita.Di belakangnya ada Daniel yang sejak tadi tidak berhenti menghela napasnya seraya menutupi wajah, berharap tidak ada satu orangpun yang mengenalinya di sini. Astaga, bisa malu sekali ia jika ada salah satu kenalannya yang melihat dirinya seperti ini.Di perjalanan tadi, Starla memberikan Daniel topi hitam dan kaca mata hitam berserta jaket kulit layaknya rocker yang akan tampil di dalam klub malam. Starla memberikan Daniel perlengkapan itu agar mereka tidak ketahuan oleh Revanno karena telah membuntuti pria itu sampai ke sini.“Daniel, cepat duduk!” Starla berbisik sangat pelan, hingga Da
Baca selengkapnya

Ada Yang Di Sembunyikan

Hari ini Starla menyadari satu hal. Bahwa jangan pernah sekalipun kita menertawakan kesialan orang lain kalau tidak ingin kesialan itu ikut berimbas kepada diri kita sendiri.Seperti halnya hari ini. Karena heboh menertawakan Daniel yang di siram minuman oleh kekasihnya—ralat, sekarang sudah berubah status menjadi mantan kekasih, Starla jadi tidak sadar kalau Revanno sudah ada di sana. Pria yang ingin ia pergoki sedang bersama wanita lain itu justru berbalik memergoki dirinya yang tadinya berniat untuk menjadi mata-mata.Astaga, perut Starla tiba-tiba saja terasa mulas dan otakya tidak bisa bekerja dengan baik. Apalagi saat sang suami bertanya kenapa dirinya bisa ada di sini.“Kamu sedang apa, Starla? Lalu … Daniel, kenapa kamu bisa basah seperti ini?” Revanno bertanya dengan nada bingung seraya menatap ke arah Starla dan Daniel bergantian.“Em ...“ Starla tampak gelagapan. Ia langsung berdiri dengan susah payah karena perutnya yang besar terhalang meja.Melihat itu, dengan sigap Reva
Baca selengkapnya

Starla Kian Memanas

“Revanno dan wanita itu …”Starla sempat mendengar Daniel mengumpat dari tempatnya sebelum kemudian menyentuh bahu Starla pelan.“Tenanglah, Starla. Mungkin mereka—““Daniel, cepat ikuti mobil Revanno!”“Hah?” Mata Daniel melebar.“Cepatlah, Daniel!” Starla mencengkeram tangan Daniel dengan erat. “Aku harus tahu mereka mau kemana!”Kini Daniel merasa serba salah jadinya. Ia bingung harus mengikuti perintah siapa.“Kalau kamu nggak ingin mengantarku. Ya sudah. Aku naik taksi saja,” ujar Starla sengaja mengancam. “Jangan!” Daniel dengan cepat mencegahnya. “Baiklah aku antar. Tapi kamu harus tenang terlebih dahulu. Tarik napas,” ujarnya menenangkan.Mana bisa Starla tenang saat ini? Sementara suaminya saja sedang berduaan di dalam mobil bersama wanita lain. Apalagi, Starla tidak tahu mereka akan kemana.“Daniel, jangan sampai kehilangan jejak.”Daniel sudah tidak tahu lagi harus berbicara apa. Tidak tahu harus menenangkan Starla atau ikut mencurigai kedua orang itu. Revanno sendiri yang
Baca selengkapnya

Ada Yang Tidak Beres

Memaksakan kakinya naik ke lantai atas. Starla tidak berhenti menghela napasnya pelan-pelan, berusaha mencoba meredakan sesak di dada. Membuang segala macam perlengkapan yang ia bawa ke atas lantai. Begitu juga dengan pakaian serba hitam yang melekat di tubuhnya. Starla beranjak ke kamar mandi, mengganti baju lalu naik ke ranjang untuk mengistirahatkan tubuhnya. Tak butuh waktu lama untuk dirinya masuk ke dalam dunia mimpi. Starla tertidur karena saking lelahnya. Hingga tidak terasa langit mulai berubah menjadi sore. Pintu kamar itu terbuka dan Revanno masuk ke dalam. Starla yang masih terlelap mengerjapkan perlahan matanya karena terusik dengan suara gerakan Revanno. “Kamu sudah pulang?” Tanya Starla dengan suara serak. “Aku membangunkanmu, ya?” Revanno mendekat, memberi kecupan di dahi saat Starla beranjak duduk di atas ranjang. “Kenapa baru pulang?” Starla kembali bertanya. “lya. Banyak yang harus aku urus.” “Kamu tadi pergi ke hotel Shangri-La, kan?” Revanno seketika menat
Baca selengkapnya

Berusaha Mencari Bukti

Malam harinya, setelah Starla menyiapkan air hangat untuk sang suami mandi. Starla kembali berusaha membuka kunci ponsel Revanno. Kali ini ia memasukkan angka kosong sebanyak empat kali. Namun, hal itu tidak berhasil juga. Lalu ia memasukkan angka lima sebanyak empat kali, tapi hasilnya masih sama.Di detik selanjutnya, ponsel Revanno bergetar dan satu pesan masuk ke dalamnya. Di dalam notifikasi pesan itu Starla bisa membaca nama pengirim, dan itu dari Karin.Karin: Besok malam di Hotel Shangri-La ya, Revanno. Saya akan usahakan Anda puas. Terima kasih sudah memakai jasa saya.Starla langsung membelalak, membekap bibirnya dan hampir menjatuhkan ponsel Revanno kalau saja ia tidak ingat suaminya itu akan curiga. Ia duduk di tepi ranjang, masih dengan keterkejutannya dan rasa sakit hati yang tidak tertampung. Dadanya naik turun seiring napasnya yang memburu.“Jadi, Revanno menyewa Karin untuk memuaskan hasratnya?” Starla bergumam sendirian sambil terus memandang lurus. “Apa Revanno ng
Baca selengkapnya

Dua Tahun Pernikahan

Starla masih terdiam, berdiri dengan wajah bingung di tempatnya. Ia masih tidak tahu harus melakukan apa, atau harus merespon seperti apa. Karena jujur saja, tidak terlintas sedikitpun di dalam pikirannya kalau Revanno akan melakukan hal ini. Jangan salahkan Starla kalau ia tidak percaya Revanno bisa membuat kejutan sehebat ini. Salahkan sendiri suaminya itu yang memang bukan tipe pria romantis. Jadi, jika ada sesuatu yang membuat Starla tersentuh, tentu wanita itu harus menyadarkan diri terlebih dahulu. “Kamu nggak ingin masuk, Starla?” Tanya Daniel yang sudah tiba di belakang tubuh Starla, membuat Starla tersentak lalu menoleh dengan kesal. “Kamu tahu?” Pria itu membalas pertanyaan Starla dengan mengendikkan bahunya santai. “Sejak kapan?” “Nanti saja aku jelaskan. Lagipula ini bukan saatnya kamu bertanya. Kamu sudah di tunggu banyak orang.” Starla kembali menghadap ke depan, dimana semua orang sudah berkumpul dan menunggunya masuk. Di pandanginya lagi tulisan besar di depan pin
Baca selengkapnya

Menjelang Persalinan

Melahirkan adalah proses yang paling di tunggu-tunggu oleh semua pasangan suami-istri. Apalagi untuk pasangan baru seperti Revanno dan Starla. Menurut hari perkiraan melahirkan, lima hari lagi Starla di perkirakan akan melahirkan buah hati mereka ke dunia. Perut Starla kini sudah sangat besar, panggul dan juga betisnya sering kali terasa sakit. Katanya semua ibu hamil akan merasakan hal itu. Atau banyak yang bilang juga sebagai tanda-tanda atau gejala menjelang melahirkan.Menjadi pasangan baru yang sebentar lagi akan menyandang status sebagai orang tua baru, baik Revanno maupun Starla sering mempelajari banyak hal dari internet, contohnya apa saja yang harus di urus sebelum melahirkan. Begitu juga dengan tanda-tanda melahirkan.Sudah beberapa hari belakangan ini, Starla merasa cepat sekali ingin buang air kecil, karena katanya, janin yang membesar sudah mulai turun dan menekan kantung kemih. Jadi hal itu yang membuat Starla tidak bisa menahan keinginan untuk buang air kecilnya. la ju
Baca selengkapnya

Mendadak Jadi Serba Salah

Hari ini benar-benar kejadian yang paling konyol di sepanjang hidupnya. Revanno tidak habis pikir dengan Starla. Sungguh tidak menyangka akan seperti ini jadinya. Joshep, William dan juga Saga sudah tiba di rumah sakit dengan wajah panik dan gugup. Sementara itu Starla yang akan melahirkan justru sedang asyik menyantap makanannya di sebuah restoran.Sungguh, ini hari apa, sih? Kenapa seperti ini jadinya?Berulang kali Revanno mengehela napas. William pun sudah berulang kali menghubungi dan meminta Revanno untuk membawa Starla secepatnya ke rumah sakit. Tapi, wanita dengan perut membesar itu justru merengek ingin minta makan terlebih dahulu.“Sudah apa belum?” Tanya Revanno lemas. Ya, tentu saja lemas. Dada Revanno yang tadinya nyaris terjun bebas karena mendapati Starla yang akan segera melahirkan justru di paksa kembali ke tempatnya ketika melihat istrinya itu justru melahap makanannya dengan santai.“Kamu nggak ingin makan terlebih dahulu?”Revanno mendengus malas. “Bagaimana ingin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status