Home / Urban / Istri Rahasia Tuan Mafia / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Istri Rahasia Tuan Mafia: Chapter 31 - Chapter 40

58 Chapters

Bab 31. Makan yang Romantis

“Siap Ma! Terima kasih! Aku akan mendapatkannya!” ucap Gabriel sebelum pergi ke kantor.‘Tenang Ma, aku akan mendapatkan Alex apapun itu! Aurora akan segera aku singkirkan, hanya aku yang akan menjadi istrinya Alex!’ batin Gabriel.Alex sudah menunggu Gabriel di dalam mobilnya, ketika masih menunggu Gabriel Alex mencari tempat makan siang untuk dia dan juga Aurora nantinya.Ia menemukan tempat yang cocok untuk mereka berdua, setelah ia melihat-lihat Gabriel sudah datang lalu masuk ke dalam mobil dan masuk.“Apa Nona muda sudah?” tanya Driver pribadi Alex.“Iya pak, mari kita jalan!” ucap Gabriel dengan ketus.Gabriel kecewa karena ia mengira bahwa hari ini Alex akan pergi membawa mobil sendiri, tetapi ternyata ia di antar dengan drivernya.Alex juga dengan sengaja tidak duduk di belakang, melainkan duduk di kursi penumpang depan bersampingan dengan Driver tersebut.‘Ohh jadi nona Gabriel yang ikut, karena itu tuan muda duduk di samping saya! Pantesan saja!’ batin driver tersebut.‘Aku
last updateLast Updated : 2023-07-17
Read more

Bab 32. Makan yang Romantis II

“Aku punya ide! Bagaimana jika mencari kandidat berbagai golongan! Mungkin salah satu dari mereka bisa menjadi yang terpilih,” ucap Superitendent.“Baiklah, beritahu tim HR yang akan merekrut karyawan,” ucap manajer tersebut.“Sebenarnya direktur tidak ingin memiliki sekretaris? Tetapi ia terpaksa!” ucap sang Superitendent tersebut.Mereka berdua menghela naafas panjang, karena harus berurusan dengan Alex. Semua orang di perusahaan takut kepadanya yang terlihat cuek, dingin, ketus, bijaksana dan juga berwibawa.Sang superitedent keluar dari ruangan Manajer tersebut, lalu duduk di kursi kerjanya. Tidak lama kemudian tim departement HRD meeting mendadak.“Apa kalian punya ide, untuk recruiment sekretaris untuk direktur!” ucap laki-laki itu.“Kenapa tidak Gabriel saja yang menjadi Sekretarisnya direktur?” ucap salah satu tim.“Tidak mungkin! Karena direktur tidak menyukai Gabriel sama sekali!” jawab yang lainnya.Mereka tidak tau harus apa sekarang, jika salah dalam recruiment tersebut m
last updateLast Updated : 2023-07-18
Read more

Bab 32. Anggap Saja Kita Bulan Madu!

“Ini indah! Sama seperti mu! Apa kau menyukainya?” tanya Alex, kepada wanita itu.“Iya aku menyukainya! Terima kasih!” ucap Aurora, ketika Alex memasangkan kalung tersebut kelehernya.“Sangat cantik! Sungguh sangat cantik!” ucap Alex.Mendengar ucapan pujian dari Alex Aurora hanya tersenyum malu, untuk pertama kalinya ia mendengar ucapan tersebut dari orang lain.Melihat Aurora yang tersenyum malu, Alex hanya tersenyum meihat tingkah istrinya tersebut. Aurora terus memandang kalung pemberian Alex itu, seperti orang yang tidak bisa pernah mendapatkan hadiah.‘Setelah sekian lama, ini pertama kali aku mendapatkan hadiah lagi! Ketika masih ada mama, dia yang selalu membelikan aku perhiasan! Ma, Aurora kangen mama!’ batin Aurora, yang menahan air matanya tidak keluar.“Ada apa Aurora? Kenapa matamu merah, apa ada yang salah?!” tanya Alex kepada istrinya tersebut.Aurora hanya tersenyum, dengan pertanyaaan Alex. Melihat senyuman Aurora, Alex tidak tau apa maksudnya.Alex hanya menghela naf
last updateLast Updated : 2023-07-19
Read more

Bab 34. Malam yang Romantis

“Aww!” rintih Aurora.“Tahan sebantar! Ini tidak akan lama!” ucap Alex, yang masih menggompres luka tersebut.“Terasa sangat pedih sekali!” rintih Aurora.“Iya aku tau, tapi tahanlah!” Alex dengan pelan-pelan membersihakan bekas luka itu, hatilah terasa sakit melihat setiap goresan tersebut. Bagaimana mungkin Aurora bisa bertahan selama ini.Luka itu sangat terlihat dan luka yang lama saja belum sembuh, tetapi masih ada bekasa cambukan yang baru.‘Bagaimana kau bisa bertahan selama ini? Begitu kuatlah dirimu Aurora!’ batin Alex.‘Luka yang sangat tidak biasa, bahkan tidak semua orang bisa bertahan!’Tanggan Alex tiba-tiba gemetaran, entah kenapa sebabnya. Ia menghentikan aktifitasnya sebentar, lalu melakukannya kembali.Setelah selesai Aurora mandi, dan Alex keluar dari kamar mandi tersebut. Setelah Aurora selesai Alex baru masuk kembali ke dalam kamar mandi tersebut.“Kau ingin aku oleskan obatnya sekarang atau menunggu aku selesai mandi?” tanya Alex kepada Istrinya tersebut.“Kau m
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Bab 35. Kenapa? Kau menginginkanya kembali!

“Apa!”“Tidur di hotel! Kenapa dia tidak memberitahuku!” ucap Victoria, yang kesal mendengar mereka berdua tidur di hotel.“Papa juga tidak tau ma, Alex baru saja menelpon jika mereka berdua tidak pulang malam ini!” ungkap Alano.‘Pantas saja jika Gabriel kesal dan menangis, ternyata Alex dan Aurora tidak pulang melainkan tidur di hotel,’ batin Victoria.Alano akhirnya memutuskan untuk kembali lagi kekamarnya, sementara Victoria masih menunggu putri kesayangannya di dalam kamar tersebut.Ia mengelus-elus rambut putrinya tersebut, yang masih terus menangis tidak berhenti-henti. Ia tidak ingin membuat putrinya marah kepadanys karena tidak peduli.“Ma! Kenapa harus Aurora sih ma? Aku benci sama dia ma! Aku benci! Hiks hiks hiks,” ucap Gabriel, yang akhirnya mau berbicara kepada Victoria.“Sabar sayang! tidak apa-apa hari ini mereka tidur disana, lita lihat nanti apa wanita bodoh itu masih bisa bahagia lagi,” cecer Victoria.Gabriel yang awalnya posisi tengkurap di kasur pindah menjadi te
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Bab 36. Hanya Salah Paham! Biarkan aku Meminta Maaf!

“Sayang!”“Hmm!”“Hmm! Hmm! Hmm! Memangnya tidak ada kata lain apa selain ituu,” keluh Alex, mendengar jawaban dari istrinya tersebut. Aurora masih mengabaikan suaminya tersebut. “Apa kau masih marah padaku?” memelas.Tidak lama kemudian Aurora menoleh ke arah Alex, yang dari tadi memandangnya. Alex tersenyum lebar ketika istrinya tersebut memandang dirinya, rasa bersalahnya pun hilang seketika dan terobati dengan pandangan dari sang istrinya tersebut.Mereka berdua saling pandang dalam beberapa detik, namun, buyar ketika ada telpon masuk dari ponsel Alex. Aurora langsung melanjutkan aktivitasnya kembali, lalu pura-pura tidak mengetahuinya.‘Siap yang menelpon Alex? Apa itu Gabriel lagi!’ batin Aurora, yang penasaran.‘Sudahlah biarkan saja, bukan urusanku. Lebih baik aku tidak banyak berharap lagi padanya,’ ungkap Aurora, yang tidak ingin kecewa lagi.Setelah selesai dandan, Aurora maish melihat Alex yang menerima telpon. Di kejauhan ia tertawa, entah apa yang mereka bicarakan.Setel
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

Bab 37. Bolos Bekerja

“Sangat puas bapak Direktur!” mereka berdua tersenyum, ketika menyadari tingkah mereka berdua. “Sekarang kita akan pergi kemana? Kita sudah berjalan sangat jauh dari Hotel?” Aurora menyesal karena pergi tanpa berpikir akibatnya.“Mengikuti kaki kita melangkah akan kemana?” ucap Alex, melirik kesana kemari.Mereka masih menikmati perjalanan pagi ini, tanpa di sadari Alex seharusnya pergi kekantor hari. “Aku harus kekantor, tetapi sekarang sudah jam berapa!” ucap Alex, melirik jam tanganya.Aurora menarik nafas, ia tau bahwa itu sinyal dari Alex jika mereka berdua harus pulang ke Hotel. “Mari naik taksi dan pulang ke Hotel,” ucap Aurora, pergi ke pinggir jalan untuk memberhentikan taxi.“Tidak perlu sayang! aku akan bolos bekerja hari ini!” ucap Alex tersenyum kepada Aurora yang masih memandangnya itu.Aurora masih tidak percaya dengan ucapan suaminya itu, seorang laki-laki yang biasanya sangat rajin bekerja tiba-tiba ingin bolos. “Apa kau yakin ingin bolos bekerja?” tanya Aurora memas
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

Bab 38. Kenangan Masa Lalu

“Ada apa dengannya, apa ada kata yang salah?”“Aurora! Tunggu aku, maafkan aku!” berlari menyusul istrinya yang masuk kedalam villa.“Kenapa dia mudah sekali marahnya, padahal aku hanya bercanda!” ucap Alex yang masih berusaha untuk mengejar Aurora.Aurora yang kesal langsung masuk kedalam kamar, ia mengambil sleimut lalu berbaring dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tersebut. Ia sangat kesal dan entah kenapa ucapan Alex tersebut seolah-olah, merendahkan dirinya. Padahal itu hanya pujian biasa.Alex yang entah tidak tau harus berbuat apa lagi masih binggung, ia ingin berbicara kepada istrinya itu tapi takut membuat wanita itu tambah marah. Ia akhirnya mengurungkan niatnya, lalu kembali lagi keluar kamar. “Sudah lama sekali aku tidak datang! Sekarang aku kesini bersama istriku, tetapi tidak ada mama dan juga papa!” ucap Alex, ketika mengingat kenangannya bersama kedua orangtuanya.“Sekarang aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi, semuanya sudah hilang hanya dalam beberapa
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab 39. Drama Sebelum Pergi Berbelanja

“Tidak! Aku sudah berbicara kepada pemiliknya jika kita berdua akan tinggal disini sedikit lebih lama.”“Apa kau sudah bicara kepada Papa? Apa dia mengizinkan kita untuk tinggal?” tanya Aurora penasaran, kenapa sang Papa selalu mengikuti semua keinginan Alex.“Iya Papa juga setuju.”Aurora menarik nafas dalam-dalam ketika Alex mengatakan jika sang Papa setuju jika mereka tinggal lebih lama, namun, ketika ia meminta kepada Alano untuk berlibur selalu saja Alano menolak. Ia tidak mengizinkan Aurora pergi kemanapun, selain ke kantor atau ke pergi ke Mall.Alex memandang Aurora dengan serius ketika ia melihat raut wajah sang istrinya. Ia penasaran kenapa semua orang membenci wanita tersebut, ia juga tidak menyangkan bahwa ia akan menikah dengan wanita seperti Aurora.“Keanpa raut wajah mu seperti itu?”“Tidak apa-apa? aku hanya kesal mengingat sesuatu di masa lalu.”“Apa? kalau begitu ceritakan kepadaku,” ucap Alex, yang ingin tau tentang apa yang di pikirkan oleh suaminya tersebut.Auro
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab 40. Kura-kura dan Kucing Liar

“Dasar wanita memang tidak pernah salah. Kenapa sangat susah sekali mengerti mereka,” gerutu Alex, yang pergi meninggalkan Aurora di dalam kamar tersebut.“Sekarag sudah siang, kenapa hanya mengganti pakaiannya saja sampai harus berjam-jam seperti ini,” omel Alex yang berjalan menuju kamar utama Villa tersebut.Prang!“Aw, apalagi ini! Kenapa foto ini bisa terjatuh seperti ini, apa para pelayan tidak menempel dengan benar!” membalik foto tersebut, yang ketika terjatuh ia keebalik sehingga tidak terlihat foto siapa itu.Alex dengan hati-hati membalik foto tersebut agar ia tidak terkena pecahan kaca tersebut, ketika ia membalik foto tersebut betapa kagetnya ia ternyata foto itu adalah foto keluarga Romano.Di dalam foto tersebut seluruh Anggota keluarga Romano sangat lengkap, kakek, nenek, dan juga kedua orangtuanya yang terlihat sangat bahagia. Ia meneteskan air matanya ketika melihat Foto tersebut, karena Alex sangat merindukan mereka semuanya,“Kenapa foto ini ada disini? Bukankah se
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status