Home / Urban / Istri Rahasia Tuan Mafia / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Istri Rahasia Tuan Mafia: Chapter 11 - Chapter 20

58 Chapters

Bab 11. Terasa sakit

Tok! Tok!“Mungkin itu Alex dan Gabriel sudah pulang Ma,” ucap Aurora, lalu pergi menuju kepintu masuk untuk membukanya.Mereka berdua pergi menuju ke arah ketukan pintu tersebut, Aurora berharap yang pulang tersebut Alex meskipun ia harus kecewa karena akan melihat Gabriel yang pulang bersama suaminya.Klek!Benar apa yang ia pikirkan ternyata Alex pulang bersama Gabriel, mereka berdua sama-sama mabuk. Supir pribadi Papanya yang mengantarkan mereka berdua pulang, karena tidak memungkinkan untuk mereka berdua menyetir mobil sendiri.“Nyonya, Nona. Nona muda dan Tuan muda mabuk dia masih ada di dalam mobil,” ucap sang supir tersebut, karena ia membawa Gabriel terlebih dahulu untuk keluar mobil.“Baiklah, terima kasih sudah mengantarkannya pulang dengan selamat,” ucap Aurora, dengan suara gelagapan dan dengan nada yang ditekan menahan air mata.Victoria membawa putrinya masuk kedalam bersama dengan sang supir tersebut, sementara Aurora mengangkat Alex yang terlihat masih tak sadarkan d
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Bab 12. Meminta Maaf

“Gabriel sangat ceroboh sekali, seharusnya yang mabuk cukup Alex tapi kenapa dia juga mabuk!” gerutu Victoria yang sedikit kesal dengan Gabriel.Victoria menarik nafas panjang sebelum masuk ke dalam kamar, lalu ia membuka pintu tersebut dengan pelan-pelan dan tersenyum melihat suaminya yang masih sibuk dengan leptop.“Pa, kenapa belum tidur?” tanya Victoria, pergi mendekati suaminya yang duduk di atas ranjang.“Belum, Papa masih nungguin Mama. Gabriel itu sudah dewasa jangan di manja terus,” ucap Alano, menasehati Victoria.Mendengar ucapan sang suami yang tidak suka itu, Victoria merasa tersinggung dan marah kepada suaminya yang menganggap dirinya memanjakan Gabriel.“Apa maksud papa, bicara seperti itu. Suka-suka mama mau manjain anak mama atau tidak?!” tanya Victoria penuh dengan emosi.“Loh kok mama emosi, papa cuman bilang,” jawab Alano.“Tapi mama tidak suka cara Papa bicara,” ucap Victoria dengan ketus.Victoria hanya langsung tidur memunggungi suami tersebut, melihat tingkat i
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Bab 13. Bertengkar dengan Gabriel

“Iya tidak apa-apa, aku bisa mengerti kok,” jawab Aurora.Aurora langsung keluar dari kamar, lalu ia pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya. Alex hanya diam ketika Aurora pergi meninggalkan dia begitu saja.‘Sepertinya Aurora benar-benar marah, apa aku sudah keterlaluan,’ batin Alex, menatap Aurora yang pergi kekamar mandi.Setelah selesai memakai pakaiannya Alex turun ke bawah untuk sarapan, begitu juga dengan Aurora. Namun hari ini dia tidak masak dan melakukan pekerjaan yang memberatkan.“Kenapa kau tidak masak untuk sarapan?!” tanya Gabriel, ketika Aurora ingin duduk untuk sarapan.“Untuk apa aku sarapan bukankah masih ada para pelayan di rumah ini,” jawab Aurora, dengan gelagapan.Mendengar ucapan Aurora seperti itu Gabriel merasa sedikit marah, biasaya Aurora hanya menurut jika di minta untuk memasak dan tidak berkomentar apapun, berbeda dengan hari ini.‘Sial. Awas saja Aurora, kau tidak akan pernah bahagia!’ batin Gabriel, kesal melihat Aurora duduk di samping Alex.‘G
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Bab 14. Anak Bodoh dan Gila

“Tolong kalian siapkan mobil untuk membawa Gabriel ke rumah sakit,” perintah Alex, kepada sopir keluarga Zucca.“Baik tuan muda, kami akan menyiapkannya,” jawabnya, lalu pergi meninggalkan mereka semua.Alex menggendong Gabriel untuk membawanya masuk ke dalam mobil, dengan di iringi oleh Victoria di belakang yang sudah menangis melihat putrinya pingsan dan dahinya berdarah.Aurora merasa bersalah karena sudah mendorong Gabriel, ia benar-benar tidak sengaja melakukannya. Tangan Aurora gemetaran, wajahnya pucat dan matanya merah menahan nangis.“Aku benar-benar tidak sengaja,” ucap Aurora dengan sudut bibir yang gemetaran.“Maafkan aku… maafkan aku….” Ungkap Aurora, dengan sudut bibir masih gemetaran.Melihat semua orang pergi membawa Gabriel ke rumah sakit, Aurora mengikutinya juga dari belakang dengan menggunakan mobilnya sendiri.Alano keluar dari ruang bekerjanya setelah mendengar ribut-ribut. Namun, ketika ia datang semua orang sudah tidak ada, dan semua pelayan berbisik-bisik.“No
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

Bab 15. Meminta Maaf

“Aku sungguh tidak sengaja melakukannya, aku benar-benar tidak sengaja,” ucap Aurora, terlihat sudut bibirnya menahan untuk tidak menangis.“Lalu kenapa kau mendorongnya, kau tau itu sangat berisiko untuk dia. Bisa saja dia tidak terselamatkan,” ucap Alex, dengan nada sedikit lembut.Aurora sudah tidak bisa menahan air matanya lagi, mutiara bening itu mengalir di pipinya yang imut dan halus tersebut. Alex tidak tau dia harus berbuat apa sekarang, ingin sekali ia memarahi Aurora namun, melihat dia yang sepertinya menyesal membuat Alex tidak tega.Alex mengeluarakan sapu tangannya yang berada di saku depan jasnya, lalu memberikan kepada Aurora untuk menghapus air matanya.“Ini hapuslah air matamu, tidak usah mennagis lagi. Semuanya sudah terjadi dan kau tidak bisa menyesali apa yang sudah terjadi,” ucap Alex, memberikan sapu tangan tersebut kepada Aurora.“Lain kali, sebelum melakukan apapun, pikirkan terlebih dahulu apa risikonya,” jelas Alex, agar Aurora mengerti.Aurora membalut luk
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Bab 16. Tersesat di Tempat Asing

“Untuk apa kau bersujud seperti itu Aurora, kau juga tidak bisa membuat adikmu seperti semula!” ucap Victoria dengan nada yang di tekan.“Berdirilah, jangan membuatku malu dilihat oleh orang lain Aurora. Sungguh aku sangat menyesal karena sudah mempunyai anak sepertimu!” ucap Alano, merasa jijik melihat Aurora, putri kandungnya sendiri.Air mata terus mengalir di pipi Aurora, ia terus berusaha meminta maaf. Namun, semakin ia meminta maaf semakin semua orang membencinya. Mereka semua tidak peduli dengan apa yang telah Aurora lakukan, bahkan mereka merasa Aurora itu memang harus benar-benar di lenyapkan.Operasi Gabriel berhasil dilakukan, Victoria dan jugaa Alano sediikit merasa lega. Setelah menunggu hampir tiga puluh menit, akhirnya Gabriel di pindahkan di ruangan rawat inap kelas VVVIP.“Pa, Gabriel masih ada. Dan dia juga akan baik-baik saja kan,” ucap Victoria, kepada suaminya dengan memegang erat tangan Alano.“Iya Ma, dia akan baik-baik saja. Jadi kita tidak perlu khawatir lagi
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Bab 17. Penculikan Aurora

“Aku harus apa sekarang, jangan panik Aurora… jangan panik….” ucap Aurora pada dirinya sendiri.“Lebih baik aku berjalan santai saja, setelah sedikit berada di tempat yang keramaian aku akan lari,” ungkapnya, menyusun rencana.Mobil Jeep Wrangker Rubicon berwarna hitam tersebut masih terus mengikutinya. Bahkan jika Aurora berlari maka kecepatan mobil itu bertambah, jika Aurora berjalan pelan maka kecepatannya berkurang.Aurora sungguh tidak tau harus berbuat apa lagi, dia benar-benar tidak tau dan sudah kehabisan akal. Ia sekarang hanya pasarah dengan apa yang akan terjadi padanya.“Aku tidak boleh seperti ini terus, jika aku lolos darinya maka aku akan mendapatkan bahaya,” pikir Aurora, menghilangkan niatnya yang ingin pasrah.“Aku harus menghubungi Alex kembali, tidak ada orang lagi yang akan membantuku,” cecarnya, lalu mengambil ponselnya.Aurora memeriksa ponselnya kembali berharap ada jawaban dari Alex, tetapi apa yang dia tunggu-tunggu tidak ada dan tidak akan datang.Dia hanya
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more

Bab 18. Tebusan untuk Aurora

“Kemana dia, apa benar dia tersesat lalu di culik. Tapi itu tidak mungkin, siapa juga yang mau menculik dia,” guman Alex.“Apa kalian yakin nona Aurora belum pulang, karena ini sudah hampir malam,” tanya Alex memastikan.“Benar tuan muda, nona Aurora tidak pulang sama sekali,” jawab pelayan tersebut.Alex naik ke atas untuk memeriksa kamar mereka, kemungkinan Aurora pulang diam-diam sehingga para pelayan dan penjaga tidak ada yang melihatnya. Namun, lagi-lagi nihil semua kamar sudah di masuki tetapi, tetep saja Aurora tidak di temukan. Alex mulai panik dan juga khawatir tentang Aurora yang entah kemana sekarang.“Apa dia akan baik-baik saja di sana, bagaimana jika dia terluka atau di sakiti,” ucap Alex, yang mulai berpikir negative.“Aku harus memberitahu papa dan juga mama masalah ini, jika tidak semuanya akan semakin runyam dan akan sulit untuk di perbaiki,” ucap Alex pada dirinya sendiri, lalu pergi meninggalkan lantai atas dan menuju ke parkiran mobil.Alex masuk kedalam mobil la
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more

Bab 19. Aku Tau kau Pasti Datang

“Apa tidak ada pertanyaan yang ingin kau tanyakan, selain hal itu,” jawab wanita yang lainnya.“Maaf, aku tidak bermaksud berkata seperti itu,” ucap Aurora, menyesel karena sudah bertanya seperti itu.“Lebih baik kau harus keluar dari sini,” ucap wanita tersebut.Aurora memandang mereka semua, ia juga memandang wanita tersebut dengan tajam. Wanita itu bicara seolah-olah memberikan peringatan kepada Aurora untuk segera pergi.Ia masih tidak mengerti dengan apa yang diucapkan wanita tersebut, semua orang hanya diam saja dengan saling memandang. Mereka tidak ingin banyak bicara, atau memberikan informasi yang lainnya.“Kenapa? Apa ada hal yang lain yang tidak aku ketahui,” tanya Aurora penasaran.“Banyak hal yang tidak kau ketahui, jadi lebih baik kau pikirkan untuk pergi dari sini saja!” jawab wanita itu dengan ketus.Aurora hanya diam saat wanita itu bicara, ia tidak ingin mengambil risiko apapun lagi sekarang. Ia bahkan tidak tau di mana dia sekarang. Ruangan yang cukup besar, namun t
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

Bab 20. Hadiah untuk Menantu

“Aurora!” teriak Alex, ketika laki-laki lempar pisau dan tepat mengenai tubuh Aurora.Dor! Dor!Dua tembakan mengenai tubuh laki-laki itu, Alex langsung mengambil tubuh istrinya yang hampir terjatuh ke tanah. Ia melihat banyak darah yang mengalir di pinggang Aurora.Para wnaita itu juga berteriak ketika Aurora terkena pisau tersebut, mereka terlihat khawatir kepada Aurora. Anak buah Alex mengurus semuanya sementara Alex membawa tubuh Aurora masuk ke dalam mobil. “Ayo cepat, kita kerumah sakit sekarang,” perintah Alex kepada supir tersebut.“Aurora kau harus bertahan, kau akan baik-baik saja,” ucap Alex, yang panik dan juga khawatir.Aurora tersenyum lebar, untuk pertama kalinya seseorang mengkhawatirkannya. Biasanya tidak ada bahkan tidak ada yang peduli tentang dia dan apa yang dia rasakan.Hari ini meskipun ia mati, Aurora tidak menyesal sama sekali. Papa yang seharusnya melindunginya bahkan tidak peduli padanya.‘Alex, aku sangat beruntung mendapatkanmu, kau orang yang selalu ada
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status