Home / Urban / Istri Rahasia Tuan Mafia / Bab 15. Meminta Maaf

Share

Bab 15. Meminta Maaf

Author: Zainuna Rich
last update Last Updated: 2023-06-04 23:39:00

“Aku sungguh tidak sengaja melakukannya, aku benar-benar tidak sengaja,” ucap Aurora, terlihat sudut bibirnya menahan untuk tidak menangis.

“Lalu kenapa kau mendorongnya, kau tau itu sangat berisiko untuk dia. Bisa saja dia tidak terselamatkan,” ucap Alex, dengan nada sedikit lembut.

Aurora sudah tidak bisa menahan air matanya lagi, mutiara bening itu mengalir di pipinya yang imut dan halus tersebut.

Alex tidak tau dia harus berbuat apa sekarang, ingin sekali ia memarahi Aurora namun, melihat dia yang sepertinya menyesal membuat Alex tidak tega.

Alex mengeluarakan sapu tangannya yang berada di saku depan jasnya, lalu memberikan kepada Aurora untuk menghapus air matanya.

“Ini hapuslah air matamu, tidak usah mennagis lagi. Semuanya sudah terjadi dan kau tidak bisa menyesali apa yang sudah terjadi,” ucap Alex, memberikan sapu tangan tersebut kepada Aurora.

“Lain kali, sebelum melakukan apapun, pikirkan terlebih dahulu apa risikonya,” jelas Alex, agar Aurora mengerti.

Aurora membalut luk
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 16. Tersesat di Tempat Asing

    “Untuk apa kau bersujud seperti itu Aurora, kau juga tidak bisa membuat adikmu seperti semula!” ucap Victoria dengan nada yang di tekan.“Berdirilah, jangan membuatku malu dilihat oleh orang lain Aurora. Sungguh aku sangat menyesal karena sudah mempunyai anak sepertimu!” ucap Alano, merasa jijik melihat Aurora, putri kandungnya sendiri.Air mata terus mengalir di pipi Aurora, ia terus berusaha meminta maaf. Namun, semakin ia meminta maaf semakin semua orang membencinya. Mereka semua tidak peduli dengan apa yang telah Aurora lakukan, bahkan mereka merasa Aurora itu memang harus benar-benar di lenyapkan.Operasi Gabriel berhasil dilakukan, Victoria dan jugaa Alano sediikit merasa lega. Setelah menunggu hampir tiga puluh menit, akhirnya Gabriel di pindahkan di ruangan rawat inap kelas VVVIP.“Pa, Gabriel masih ada. Dan dia juga akan baik-baik saja kan,” ucap Victoria, kepada suaminya dengan memegang erat tangan Alano.“Iya Ma, dia akan baik-baik saja. Jadi kita tidak perlu khawatir lagi

    Last Updated : 2023-06-06
  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 17. Penculikan Aurora

    “Aku harus apa sekarang, jangan panik Aurora… jangan panik….” ucap Aurora pada dirinya sendiri.“Lebih baik aku berjalan santai saja, setelah sedikit berada di tempat yang keramaian aku akan lari,” ungkapnya, menyusun rencana.Mobil Jeep Wrangker Rubicon berwarna hitam tersebut masih terus mengikutinya. Bahkan jika Aurora berlari maka kecepatan mobil itu bertambah, jika Aurora berjalan pelan maka kecepatannya berkurang.Aurora sungguh tidak tau harus berbuat apa lagi, dia benar-benar tidak tau dan sudah kehabisan akal. Ia sekarang hanya pasarah dengan apa yang akan terjadi padanya.“Aku tidak boleh seperti ini terus, jika aku lolos darinya maka aku akan mendapatkan bahaya,” pikir Aurora, menghilangkan niatnya yang ingin pasrah.“Aku harus menghubungi Alex kembali, tidak ada orang lagi yang akan membantuku,” cecarnya, lalu mengambil ponselnya.Aurora memeriksa ponselnya kembali berharap ada jawaban dari Alex, tetapi apa yang dia tunggu-tunggu tidak ada dan tidak akan datang.Dia hanya

    Last Updated : 2023-06-09
  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 18. Tebusan untuk Aurora

    “Kemana dia, apa benar dia tersesat lalu di culik. Tapi itu tidak mungkin, siapa juga yang mau menculik dia,” guman Alex.“Apa kalian yakin nona Aurora belum pulang, karena ini sudah hampir malam,” tanya Alex memastikan.“Benar tuan muda, nona Aurora tidak pulang sama sekali,” jawab pelayan tersebut.Alex naik ke atas untuk memeriksa kamar mereka, kemungkinan Aurora pulang diam-diam sehingga para pelayan dan penjaga tidak ada yang melihatnya. Namun, lagi-lagi nihil semua kamar sudah di masuki tetapi, tetep saja Aurora tidak di temukan. Alex mulai panik dan juga khawatir tentang Aurora yang entah kemana sekarang.“Apa dia akan baik-baik saja di sana, bagaimana jika dia terluka atau di sakiti,” ucap Alex, yang mulai berpikir negative.“Aku harus memberitahu papa dan juga mama masalah ini, jika tidak semuanya akan semakin runyam dan akan sulit untuk di perbaiki,” ucap Alex pada dirinya sendiri, lalu pergi meninggalkan lantai atas dan menuju ke parkiran mobil.Alex masuk kedalam mobil la

    Last Updated : 2023-06-09
  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 19. Aku Tau kau Pasti Datang

    “Apa tidak ada pertanyaan yang ingin kau tanyakan, selain hal itu,” jawab wanita yang lainnya.“Maaf, aku tidak bermaksud berkata seperti itu,” ucap Aurora, menyesel karena sudah bertanya seperti itu.“Lebih baik kau harus keluar dari sini,” ucap wanita tersebut.Aurora memandang mereka semua, ia juga memandang wanita tersebut dengan tajam. Wanita itu bicara seolah-olah memberikan peringatan kepada Aurora untuk segera pergi.Ia masih tidak mengerti dengan apa yang diucapkan wanita tersebut, semua orang hanya diam saja dengan saling memandang. Mereka tidak ingin banyak bicara, atau memberikan informasi yang lainnya.“Kenapa? Apa ada hal yang lain yang tidak aku ketahui,” tanya Aurora penasaran.“Banyak hal yang tidak kau ketahui, jadi lebih baik kau pikirkan untuk pergi dari sini saja!” jawab wanita itu dengan ketus.Aurora hanya diam saat wanita itu bicara, ia tidak ingin mengambil risiko apapun lagi sekarang. Ia bahkan tidak tau di mana dia sekarang. Ruangan yang cukup besar, namun t

    Last Updated : 2023-06-10
  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 20. Hadiah untuk Menantu

    “Aurora!” teriak Alex, ketika laki-laki lempar pisau dan tepat mengenai tubuh Aurora.Dor! Dor!Dua tembakan mengenai tubuh laki-laki itu, Alex langsung mengambil tubuh istrinya yang hampir terjatuh ke tanah. Ia melihat banyak darah yang mengalir di pinggang Aurora.Para wnaita itu juga berteriak ketika Aurora terkena pisau tersebut, mereka terlihat khawatir kepada Aurora. Anak buah Alex mengurus semuanya sementara Alex membawa tubuh Aurora masuk ke dalam mobil. “Ayo cepat, kita kerumah sakit sekarang,” perintah Alex kepada supir tersebut.“Aurora kau harus bertahan, kau akan baik-baik saja,” ucap Alex, yang panik dan juga khawatir.Aurora tersenyum lebar, untuk pertama kalinya seseorang mengkhawatirkannya. Biasanya tidak ada bahkan tidak ada yang peduli tentang dia dan apa yang dia rasakan.Hari ini meskipun ia mati, Aurora tidak menyesal sama sekali. Papa yang seharusnya melindunginya bahkan tidak peduli padanya.‘Alex, aku sangat beruntung mendapatkanmu, kau orang yang selalu ada

    Last Updated : 2023-06-11
  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 21. Tanda Terima Kasih

    “Aurora, terima kasih sudah bertahan, dan sudah mempercayaiku!” ucap Alex, di samping Aurora yang masih belum sadarkan diri.“Cepat pulih, agar kita bisa segera pulang ke rumah,” ungkap Alex.Alex masih tetap menunggu Aurora di rumah sakit tersebut, ia berharap Aurora akan segera pulih dan mereka akan segera pulang ke rumah.Sementara para bodyguard mereka menunggu di rumah sakit, mereka juga masih membantu para wanita yang ikut di culik tersebut.“Terima kasih sudah menjaga kami,” ucap wanita itu kepada para bodyguard tersebut.“Tolong sampaikan kepada Nona muda, bahwa kami menggucapkan terima kasih padanya,” ucap wanita itu, kepada mereka.Mereka semua pergi dari rumah sakit bersama dengan keluarga mereka, semua para bodyguard pergi ke ruangan yang mana Aurora dirawat. Alex masih setia menunggu istrinya tersebut, ia tidak ingin sesuatu terjadi lagi kepada istrinya. Meskipun mereka semua berhasil memenjarakan semua laki-laki brengsek itu.Namun, tetap saja masih ada bos besar mereka

    Last Updated : 2023-06-13
  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 22. Tamu Istimewa

    ‘Kenapa kau masih berdiri di sini, lihatlah Papa yang sama sekali tidak peduli padaku,’ batin aurora, lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.“Kasian sekali wanita bodoh itu, dia tidak akan pernah bisa mendapatkan kedudukan lagi di hati Papa,” ucap Gabriell.Aurora melangkahkan kakinya dengan perlahan-lahan masuk kedalam rumah yang sudah beberapa hari ia tinggalkan. Dan di sana rumah tersebut masih sama dengan suasana beberapa hari yang lalu.Rumah yang penuh dengan kebecian, rumah yang selalu memandangnya lemah, tidak berguna. Butiran mutiara bening mengalir di pipi cantiknya Aurora, butiran tersebut tidak bisa dihentikan lagi.‘Kenapa semua orang sang membenciku, aku juga bagian dari keluarga ini. Aku putri kandung Papa, kenapa aku seperti orang asing di rumah ini,’ batin Aurora, yang menagis tiak bisa ia pendam lagi.‘M-mama aku sangat merindukanmu, aku ingin bertemu dengan M-mama. Hiks… hiks…’ Aurora menangis di kamarnya, tanpa ada yang peduli padanya.Alano memberikan mobi

    Last Updated : 2023-06-14
  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 23. Rencana Aurora

    ‘Dasar sialan!’“Dasar berengsek semuanya!” Ucap Aurora yang pergi darii ruang makan, ia pergi menuju ke dalam kamrnya kembali. Ia tidak ingin berdebat ataupun merusak suasana hati semua orang yang ada di sana.Karena tidak ingin berdebat dengan siapapun, dan juga untuk memulihkan lukanya Aurora hanya duduk santai di dalam kamar. Lalu Ia pergi keruang rahasianya yang sudah lama tidak ia kunjungi.Klek!“Sudah lama sekali aku tidak masuk keruangan ini?”“Disini semuanya tidak ada kemunafikan,” ucap Aurora, berbaring di tempat tidur di ruangan tersebut.Ruang rahasia Aurora penuh dengan berkas-berkas, dan juga informasi yang sudah ia simpan selama ini. Semua itu ia kumpulkan dan juga ia jaga, karena suatu saat nanti akan berguna untuknya.“Aku tidak akan membiarkan siapapun menghalagiku?! Aku tidak peduli siapa dia! Yang aku mau adalah mereka harus merasakan apa yang sudah aku rasakan,” ucap Aurora.“Jika aku harus melawan Papa, maka akan aku lakukan! Mereka juga tidak pernah menyukai

    Last Updated : 2023-06-24

Latest chapter

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 58. Penyesalan

    "Dasar anak tidak tau diri! Beraninya kau membentak ku, setelah apa yang sudah kau lakukan kepada kita semua?” ucap Allano dengan lantang dan keras.“Maksud Papa?” tanya Aurora yang masih tidak mengerti.Terlihat wajah kesal Allano kepada putrinya itu, ia sungguh sudah muak melihat wanita tersebut. Aurora pura-pura atau hanya memang tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Allano.Tanpa basa basi lagi, Allano menarik tangan wanita tersebut. Ia membawa wanita itu kelantai atas, lalu ia melempar wanita itu masuk kedalam ruangan yang rahasia. Dimana ruangan itu tidak pernah dibuka selama sepuluh tahun.“Papa… ruangan apa ini? Kenapa Papa membawa Aurora kedalam ini?” Aurora terus bertanya-tanya sang Papa, tetapi laki-laki itu menjawab apapun.“Kau akan menerima hukuman sesuai dengan peraturan keluarga Zucca!” ucapnya dengan tegas, tanpa melihat kearah wanita itu.“Papa….!”“Diam!”Allano melepar sebuah buku kearah putrinya tersebut, disana banyak aturan-aturan yang tertulis untuk keluarg

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 57. Sahabat Baru

    "Kenapa... k-kau peduli padaku!" tanya Aurora, ketika Genaro memeluk tubuhnya itu.“Kau… mengingatkan aku kepada seseorang di masa lalu! Sudahlah, tidak perlu bertanya lagi. Sekarang aku tidak akan mendengarkanmu!” ungkapnya.Setelah mendengar ucapan dari laki-laki tersebut, Aurora menangis sejadi-jadinya di dalam pelukan hangat itu. Ia merasa lebih baik, karena ada orang lain yang peduli padanya.Di sisi lain, Gabriel mengambil beberapa foto pelukan dan bersamaan yang terlihat romantis itu. Ia akan menggunakan itu sebagai alat untuk membuat Aurora dan juga Alex berpisah, dan tidak akan bersama untuk selamanya.“Foto ini akan berguna untukku, sebentar lagi kau akan benar-benar sendirian Aurora! Tunggu saja!” ungkapnya, penuh dengan senyuman licik.“Apa kau sudah selesai melakukannya, jika ia ayo kita pulang sekarang?” ucap Victoria kepada putrinya itu.Mereka berdua pergi dari makam tersebut, sehingga hanya tersisa mereka berdua. Aurora sungguh sangat sedih, ia tidak tau apa yang akan

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 56. Bahagia Atau Bersedih

    “Kehilangan seseorang yang sangat disayangi, sungguh sangat sakit Dok! Hiks… hiks…!” ucap Aurora kepada Dokter tersebut, dengan menangis sesegukan.“Nona… jangan bersedih, setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada Tuhan-Nya!” mencoba untuk menenagkan Aurora.Dalam runagan tersebut sungguh sepi. Sehingga suara tangisan Aurora terdengar dengan jelas. Ia mencoba untuk menenangkan dirinya. Tetapi, tetap saja tidak berhasil.Dokter tersebut masih menemani wanita malang itu, ia menghapus air mata wanita itu yang terus mengalir. Ia sungguh prihatin melihat Aurora. “Nona, apakah saya perlu memanggil keluarga anda?” tanya dokter tersebut. “Mungkin mereka bisa menjaga dan menghibur anda,” ucapnya.“Tidak perlu dok, saya tidak apa-apa. terima kasih Dok, sudah menenangkan hati saya,” ucap Aurora berterima kasih.Dokter tersebut pergi meninggalkan Aurora yang masih berdiam di dalam ruangan tersebut. Aurora menatap dirinya sendiri, yang seperti orang gila.Begitu banyak hal sudah terjadi, har

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 55. Datang dan Pergi!

    “Cukup Gabriel! Jaga ucapan mu itu, jangan sampai tangan ku ini menampar mu lagi,” teriak Aurora, ia sangat marah dengan perkataan Gabriell.“Apa! kau mau mengancamku! Aku tidak pernah takut padamu Aurora! Bagiku kau hanyalah seekor semut yang tidak berguna!” jawab Gabriell.“Sudah cukup!”Allano benar-benar sakit kepala melihat kedua putrinya itu terus bertengkar, tidak ada satupun dari mereka yang ingin mengalah. Bahkan pada situasi seperti sekarang juga mereka maasih terus berdebat.Alex hanya diam saja, ia tidak ingin ikut campur urusan keduanya. Meskipun ia masih suaminya Aurora, tetapi setiap orang memiliki privasi dan juga kehidupan yang tidak semua orang tau.“Apa kalian berdua tidak malu hah! Lihatlah siapa wanita yang terbaring itu… dia ibuku… dan juga nenek kalian…,” ucap Allano.“Sekarang terserah kalian berdua saja! Aku akan kerumah sakit,” pergi meninggalkan semua orang yang ada di sana.Alex mengikutii sang Papa mertua untuk pergi kerumah s

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 54. Karena Kau Nenek Pergi!

    "Nenek… apa yang harus Aurora lakukan? Bagaimana… Aurora menjelaskan semuanya! Hiks!""Aurora akan membawa nenek pulang! Kita pulang ya Nek!" Ucap Aurora, berusaha menggendong wanita yang sudah tidak bernyawa itu.Wanita muda itu frustasi, ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia sudah kehilamgan orang yang sangat ia sayang. Begitu cepat waktu berlalu.Aurora mengambil telponya lalu menelpon nomor seseorang. Ia, orang itu adalah suaminya sendiri, Alex."Pa… Aurora memberitahu ku… k-kalau nenek meninggal!" Ucap Alex dengan hati-hati, ia takut Allano kaget."Apa yang kau katakan Alex, becanda mu tidak lucu, menantu!" Jawab Allano, dengan raut wajah tersenyum tidak mempercayai perkataan sang menantu.Alex terdiam tidak bicara apa-apa lagi. Ia masih membeku di samping Allano yang sibuk dengan pekerjaannya. Sesaat kemudian, Alano sadar mungkin apa yang di katakan menantunya itu bener. Ia berdiri sejajar dengan Alex, lalu menatap laki-laki itu."Apa yang kau katakan itu bener Alex? Kau tidak.

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bba 53. Kematian Sang Nenek!

    "Kita tidak bisa melawan mereka semua? Wanita itu meminta bantuan dari luar! Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanua salah satu pelayan tersebut, mereka sangat panik dan juga gelisah."Tidak ada pilihan lagi! Ayo kita lawan mereka semuanya!""Iya... kita hanya bisa melawan sekarang! Jika kita gugur itu lebih baik... daripada kita pergi!" Ucap sang nenek, kepada para pelayan-nya tersebut.Mereka pergi keluar dari kamar itu, Nenek mengambil pistol yang selalu tersedia di setiap kamar. Ia mengisi peluruh, lalu menembakan kearah musuh-musuhnya itu.Dor! Dor! Dor!Suara genjatan tersebut mengelilingi Villa itu, seoalah-olah sebuah pertunjukan. Semua para bodyguard di rumah hanya tersisa sedikit begitu juga para pelayan."Hallo... wanita tua bangka!" Sapa Flo, ketika mereka slaing berhadapan dengan menodongkan senjata."Dasar wanita Iblis... kau akan di hukum dengan apa yang sudah kau perbuat!" Ucap sang nenek.Dor! Dor!Mendengar ucapan hukum, Flo sangat marah. Ia melayangkan 2 tembak

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 52. Dalam Situasi Bahaya

    "Maafkan kami Nona... setelah bangun tidur Nenek sudah seperti ini! Dia banyak diam dan juga meminta ada orang yang selalu berada di sampingnya," ungkap pelayan tersebut kepada Aurora."Pasti ada yang salah! Nenek kamu kenapa? Apa ada yang salah atau nenek sakit? Apa Sekarang nenek dalam situasi bahaya," Aurora bertanya, berharap ada jawaban dari sang Nenek.Aurora binggung dan tidak tau apa yang akan di lakukan, namun, dia tidak ingin meninggalkan nenek sendirian.Flo sangat senang melihat Nenek tua bangka itu menderita, padahal ia belum memulai rencannanya. Tetepi, sang nenek sudah mulai tidak sehat.'Kalau sudah tua bangka, aku tidak perlu menyakitinya lagi. Tapi... kenapa dia tidak langsung mati saja!' Batin Flo, ketika memandang Aurora yang bersama dengan sang Nenek."Nenek ayo istirahat di kamar! Aurora akan menemani nenek."Aurora memapah sang nenek menuju kekamarnya, nenek terlihat seperti orang yang kebinggungan dan tidak tau arah. Namun, terkadang dia terlihat normal-normal

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 51. Rencana Florenza dan Genaro

    “Bagaimana dengan wanita sialan itu, aku sungguh muak melihat mukanya Ma!” ucap Gabriel, kepada sang Mama.“Kau tidak perlu khawatir sayang! dia pasti akan mama singkirkan! Sekarang pikirkan dulu kebahagian mu!” ucap Victoria, kepada putri kesayangannya tersebut.Mereka berdua sunguh tidak tahu malu, Victoria melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan Aurora.Sementara, Aurora akan terus berusaha tetap bertahan. Ia tidak ingin semua hak miliknya di ambil ahli oleh wanita ular tersebut."Firasatku tidak enak! Apa akan terjadi sesuatu kepada Nenek. Jika aku menghubunginya, pasti dia tidak akan menerima telponku!" "Besok aku akan bertemu Nenek, harus di pastikan dia baik-baik saja."Matahari mulai bersinar, dari jendela yang tirainya tidak tertutup. Wajah tampan Alex begitu bersinar ketika sinar matahari pagi berhasil menembus kaca jendela tersebut. Sudah saatnya ia bangun, karena hari sudah pagi.Ketika melihat jam di handphone-nya, Alex segera bergegas menuju kamar mandi. Hari ini,

  • Istri Rahasia Tuan Mafia   Bab 50. Dendam yang Menghilangkan Nyawa!

    “Bunuh dia! Apapun itu, ambil nyawanya!” “Ma. Apa Mama yakin dengan ucapan, Mama?” tanya Genaro, untuk memastikan ucapan sang Mama-nya tersebut.“Iya. Tidak ada kata-kata yang lain, yang ingin Mama dengar, Genaro!” ucap Lettizia, menekankan suaranya. Sehingga terdengar sedikit bernada marah, dan menyeramkan.Genaro tidak habis pikir dengan rencana Mama-nya untuk membunuh wanita tua itu. Sepertinya sang Mama benar-benar ingin menghabisi wanita itu.Flo juga kaget dengan apa yang di ucapkan oleh Lettizia. Meskipun dia suka membunuh orang, tetapi tidak untuk seorang Nenek tua bangka yang tidak bisa melawan itu. Bukankah itu di namakan pecundang, ketika hanya bisa melawan orang-orang lemah tidak berdaya.“Tante! Apakah tante yakin dengan keputusan ini?” tanya Flo dengan sedikit ketakutan, menyinggung perasaan Lettizia.“Iya saya yakin! Aku hanya ingin wanita tua bangka itu mati! Meskipun dia mati, rasa sakit hatiku tetap saja tidak akan bisa hilang!” ungkap Lettizia.Mendengar ucapan it

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status