Rowan menjaga kakaknya. Sejak semalam dia belum mengabari Ghea. Dia tidak mau sampai kekasihnya itu khawatir. Rowan mengirimkan pesan pada Ghea jika besok dia akan menjemput Ghea di kampus. Rencananya, besok dia akan menemui Ghea sebentar, agar kekasihnya itu tidak khawatir. Kiara yang sadar begitu histeris ketika membuka matanya, memanggil mama dan calon suaminya. Rowan tak berdaya.“Aku ingin menyusul mereka.” Kiara menarik selang infusnya. Berusaha untuk turun dari ranjang pasien. “Kak, tenanglah.” Rowan hanya bisa menenangkan kakaknya. Berusaha keras agar kakaknya itu tidak melakukan hal gila. Sambil memeluk kakaknya, tangannya bergerak memanggil dokter. Saat itu juga dokter langsung datang. Memberikan obat penenang bagi Kiara. Perawat pun turun membantu memegangi tubuh Kiara. Berharap dapat membuat Kiara tenang. Sesaat obat penenang bereaksi, Kiara mulai kembali tenang. “Sepertinya, dia harus dalam pengawasan ekstra. Jadi saya harap sebagai keluarga Anda selalu ada. Kondisi p
Last Updated : 2023-06-20 Read more