Ardhan membuntuti Alea yang mulai mengemasi makanan di meja. Lalu menahan tangan itu.“Ya sudah, Kakak temani kamu makan malam ya?” ujar Ardhan yang tahu Alea sedang sebal. Mungkin dia pulang malam dan membuatnya menunggu.“Tidak usah, Kak. Kakak sudah makan tadi.” Alea melanjutkan kegiatannya dan berjalan bolak balik dapur ruang makan.“Alea, kamu marah?” tanya Ardhan menahan Alea agar berhenti membereskan meja makan. “Biar nanti aku yang bereskan, tolong kamu duduk saja dan makan.”Ardhan mengambil piring yang akan dibawa Alea ke dapur. Dia pun mendudukan Alea dan mengambilkan makanan untuknya. Entah sebal pada dirinya, kenapa masih mau menurut?“Ingat kau sedang hamil, jaga pola makannya!” tukas Ardhan menyendokan makanan dan menyodorkannya di depan mulut Alea.Alea jadi teringat, bukankah pria ini memang perhatian sejak dulu padanya, tapi tetap menjalin hubungan dengan wanitanya. Seharusnya Alea tidak terlalu percaya diri kalau Ardhan sudah berubah dan benar-benar mencintainya.Du
Last Updated : 2023-09-01 Read more