Erlang muncul di perusahaan pada pukul 10 pagi. Wajahnya tidak setenang biasanya. Penampilan pria itu jelas terlihat seperti orang yang sedang banyak pikiran, juga kurang tidur di malam sebelumnya.Selain efek kurang tidur, Erlang juga tengah dipengaruhi oleh ucapan sang ayah mertua. Tadi malam, ketika mata Erlang sulit terpejam, asisten Rasputin juga telah memberitahu jika dalam waktu dekat Syila akan dikeluarkan dari rumah sakit. Entah kapan waktu itu, hanya Rasputin yang berhak menentukan, sementara pendapat Erlang sebagai seorang suami, diabaikan begitu saja.Itu artinya, siap tidak siap, Erlang harus bersedia dihadapkan kembali dengan istri dan ayah mertuanya yang arogan."Selamat pagi, Pak Erlang!" Meri, sang sekretaris menyapa ketika Erlang baru saja menyentuh pintu ruangannya.Wanita itu berdiri di belakang Erlang dengan dokumen di tangannya."Pagi," balas Erlang sambil menatap dokumen di tangan Meri. "Berikan padaku!" seru Erlang, lantas menyuruh wanita itu pergi dari ruangan
Read more