Waktu bergulir begitu cepat, tidak terasa enam bulan telah berlalu. Kini aku semakin terbiasa hidup tanpa anak-anakku, walaupun terkadang aku masih menangisi mereka.Dina dan Damar pun tidak pernah mencariku, mungkin hidup mereka sudah jauh lebih baik dari yang dulu, apalagi dengan uang yang mereka terima itu. Tentu mereka tidak akan kesusahan sama sekali. Aku pun tidak tahu, yang pasti sekarang aku sedang berusaha menata hatiku dengan menyibukkan diri, mengalihkan kesedihanku.Setelah waktu berlalu dengan cepatnya, perut Nada pun sudah mulai terlihat membesar, hari ini aku menemaninya pergi ke dokter. Sementara Dani sedang ada meeting yang tidak bisa dia tinggalkan, hingga tidak bisa menemani sang istri memeriksakan kandungannya.Nada sudah selesai diperiksa sejak tadi, kini kami sedang mengantri untuk mengambil obat yang diresepkan dokter, setelah itu kami bisa pulang. Kami sedang duduk di tempat tunggu."Ibu, Nada ke kamar mandi dulu ya," ucap Nada tiba-tiba. Dia sudah berdiri dari
Read more