Share

Kemalangan

"Gimana, Mas? Aku nggak tega jika ibu sampai tahu. Beliau pasti sangat khawatir nanti." Suara Nada terdengar setengah berbisik, aku baru saja akan memanggil Nada dan Dani untuk makan malam. Tapi aku malah mendengar Nada berbicara tentangku. Aku pun menghentikan langkahku di anak tangga.

"Tapi mau bagaimana lagi, Dek. Kita harus jujur," sahut Dani.

Aku mengernyit, 'Apa yang sedang mereka bicarakan?' batinku, penasaran dengan pembicaraan mereka.

"Tapi aku takut jika ibu akan kembali bersedih lagi, Mas," tutur Nada.

"Iya, aku tahu, Dek. Tapi ibu juga harus tahu keadaan mereka."

Mereka? Mereka siapa? Aku menjadi semakin penasaran saja. Aku ingin tahu siapa yang dimaksud dengan mereka itu. Tapi aku juga tidak bisa langsung menanyakannya pada Dani ataupun Nada. Sebaiknya aku menyimak dulu pembicaraan mereka.

"Kemarin, waktu ibu menemaniku ke rumah sakit. Sebetulnya aku melihat Damar. Tapi aku tidak berani memberitahu ibu. Aku takut jika ibu melihat Damar, ibu akan bersedih lagi."

Aku terkes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status