Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 291 - Chapter 300

462 Chapters

Pertarungan Di Bukit Batu Matahari Bg-4

Semua Pendekar menunggu hasil dari pukulan tetua Hong yang begitu telak di tubuh Lin Jiang.Sengai besar dari mereka yakin kalau Lin Jiang pasti akan alami luka dalam, meskipun tak parah, namun mereka yakin itu akan sedikit memperlambat pergerakan Lin Jiang dalam pertarungan.Untuk beberapa saat tidak ada pergerakan, dan semuanya masih menunggu.Mereka tak yakin Lin Jiang akan tewas karena serangan tetua Hong itu, dan masih waspada akan serangan tiba-tiba dari Lin Jiang."Apa mungkin dia tewas karena pukulanmu, tetua Hong?" tanya tetua Kang. "Aku tak yakin, dia sangat kuat!" kata tetua Hong. Namun jika Lin Jiang tewas, itu akan jadi satu kebanggaan bagi tetua Hong karena ia yang berhasil membunuh orang yang paling ingin dibunuh organisasi mata iblis.Brakkkkkkk!!Namun, tiba-tiba saja pijakan kaki semua pendekar itu bergerak dan bergetar sangat kuat, dan retakan yang panjang mulai membekas di wilayah bukit batu matahari itu. Bammmmmmm!!Jledaar!!Dan tiba-tiba saja, ledakan yang sa
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Akhir Pertarungan

Hening dan sepi, dan dan tak ada suara, semua yang masih tertinggal di area bukit batu matahari hanya bisa mundur ke belakang setelah kematian Cai Kai.Tidak terkecuali empat tetua dari lima jari pelindung organisasi mata iblis, mereka sama-sama mundur karena sadari kalau mereka semua sungguh tak mungkin menang melawan Lin Jiang."Toya setan!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Toya setan yang ada di dalam tanah, terbang dan datang ke tangan Lin Jiang, yang mana Lin Jiang langsung tangkap senjata andalannya itu. Semua mata melihat ada darah yang menetes dari ujung Toya setan, yang tandanya, apa yang dikatakan oleh Lin Jiang benar adanya, tuan muda Cai Kai telah tewas di ujung Toya setan itu. "Siapa yang berikutnya?" tanya Lin Jiang.Diam, kembali sepi dan hening. Mereka tak tahu harus berbuat apa lagi untuk mengalahkan Lin Jiang.Segala cara sudah mereka lakukan, namun jangankan untuk bunuh Lin Jiang, sedikit luka pun tak ada tergores di tubuh anak muda itu.Hening dan sepi, dan dan ta
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Kematian Yang Setimpal

Tanpa ragu Lin Jiang menyeret tubuh tetua Pai hingga masuk ke dalam hutan, dan mendorong tubuh tetua Pai hingga menempel di salah satu pohon. "Aku sudah memeriksa tubuh tetua Xun, dan ada luka di tulang rusuknya!" kata Lin Jiang."Tidak mungkin!" kata tetua Pai. Prakkkkk!!Dan tiba-tiba saja, tangan Lin Jiang bergerak dan tulang iga tetua Pai langsung patah beberapa tulang. Argggggg!!Tetua Pai menjerit sangat keras, rasa sakit yang teramat dalam dan sangat sakit langsung menyebar ke seluruh tubuhnya."Tidak hanya tulang rusuk, namun tulang lutut kanan tetua Xun juga remuk!" kata Lin Jiang"Jangan lakukan itu padaku!" kata tetua Pai. Bammmmmmm!!Kaki Lin Jiang injak lutut tetua Pai, dan seketika itu juga lutut tetua Pai remuk karena injakkan penuh tenaga dalam yang Lin Jiang lakukan. Tetua Pai kembali menjerit sangat keras, dan ingin rasanya ia menangis karena rasa sakit yang ia derita. Haaaaaaaaaaa!!Tetua Pai melepaskan tenaga dalamnya, dan ingin melakukan segala cara untuk me
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Amarah Pendiri Organisasi

Tetua Chun Kai dan tetua Wa Lein sangat tak percaya kalau mereka akan menemui mayat Cai Kai tewas dalam kondisi yang sangat mengenaskan.Mayat itu terlihat dari permukaan tanah, dan mayat itu penuh darah dan kepala pecah karena tertusuk sesuatu benda yang keras."Tidak!" teriak Chun Kai.Bammmmmmm!!Dia segera hancurkan tanah, dan ambil mayat Cai Kai yang terbenam di dalam tanah dan tak percaya kalau putra pertama yang memiliki kemampuan di atas Run Kai pun tewas."Aku tidak bisa terima ini!" teriak tetua Chun Kai.Mayat putranya belum dikuburkan, dan masih terbaring di gunung Emei, namun kini dia juga harus melihat putranya tewas. Sungguh satu pukulan yang berat untuk hati Chun Kai."Aku tidak akan biarkan hal ini terjadi!" kata tetua Chun Kai."Tidak! Kau tidak akan lakukan apapun. Kau bawa mayat Cai Kai ke gunung Emei, dan tunggu aku di sana. Aku akan bawa kepala pemuda itu!" kata tetua Wa Lein."Aku juga akan balas dendam ayah mertua!""Aku tahu, namun harus ada yang bawa mayat cu
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Ketakutan Dua Pemuda

Saat Sore hari, dan di saat orang-orang lagi ramai-ramainya di istana kekaisaran Wei, Lin Jiang tiba di kota itu. Dengan menahan rasa marahnya yang tak tertahan, Lin Jiang masuk ke dalam istana kekaisaran Wei, dan semua prajurit langsung merasakan amarah dari Lin Jiang."Dimana rumah menteri Lian?" tanya Lin Jiang."Ada di sisi kiri istana, tabib Lin!""Antarkan aku ke sana!" pinta Lin Jiang dengan mata yang tajam. "Baik, mari tabib Lin!" jawab prajurit itu. Tak tahu apa alasannya, namun yang jelas Prajurit istana itu tahu kalau Lin Jiang saat in isanhat marah dan mungkin amarah itu akan meledak jika sudah bertemu dengan Xhi Lian dan Jun Lian."Dimana rumahnya?" tanya Lin Jiang."Itu tabib Lin!" jawab Prajurit itu dan tunjuk satu rumah yang cukup besar di sisi kiri Istana itu. Dengan langkah yang cepat, Lin Jiang maju ke arah rumah itu, dan ia ditahan oleh prajurit penjaga rumah menteri Lian."Berikan aku jalan atau kau akan mati!" kata Lin Jiang.Tubuh Prajurit itu langsung bergi
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Hukuman Untuk Xhi Lian

Satu rombongan kecil berjalan dengan beberapa ekor kuda, dan di belakang mereka ada puluhan prajurit yang mengawal dari belakang.Puluhan orang itu terus berjalan hingga melewati sebuah hutan, dan mereka sampai di pinggiran hutan. "Dimana nona Bao Xun?" bentak Lin Jiang.Xhi Lian dan Jun Lian merinding karena bentakan Lin Jiang, mereka sangat takut sampai terkencing-kencing di celana. "Dia kami tinggalkan di dalam hutan itu!" kata Xhi Lian sambil menunjuk ke arah pohon besar. Di balik pepohonan itulah mereka merusak Bao Xun, dan setelah itu mereka tinggalkan gadis itu sendirian di hutan itu. Bammmmmmm!!Lin Jiang menendang dada Xhi Lian dan setelah itu berlari ke balik pohon itu. Namun satu pandangan tak mengenakkan langsung terlihat di mata Lin Jiang. Yang Lin Jiang lihat itu langsung membuat Lin Jiang lemas dan kehilangan tenaga, sungguh satu pandangan yang tak ingin Lin Jiang lihat. "Nona Bao Xun," ucap Lin Jiang pelan dan terduduk di tanah. ***Boa Xun merasakan seluruh bum
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Penantian Lily Kai

Kaisar Ruai Wei sungguh tak percaya akan kabar yang ia terima dan langsung lakukan sidang hari itu juga.Jun Lian dan ayahnya, menteri Lian diberikan hukuman yang sangat berat, yang mana Jun Lian dapatkan hukuman mati, dan menteri Lian diasingkan dan diusir dari kekaisaran Wei.Hukuman itu memang sangat berat, karena itulah banyak yang tak ingin melakukan pelanggaran yang berat itu. Tidak ada perbedaan, mau seorang menteri, putra menteri ataupun siapapun, hukuman itu berlaku dan menteri Lian tidak bisa menolak itu. Menteri Lian bahkan tidak menolak hukuman itu, karena ia salah satu menteri yang menandatangani perjanjian hukuman di masa lalu.Lin Jiang merasa puas dengan hukuman itu, namun tak henti-hentinya Lin Jiang menyalahkan dirinya sendiri. "Aku sungguh malu pada para tetua yang ada di sekte merpati putih," ucap Lin Jiang pada dirinya sendiri. "Jangan seperti itu, tabib Lin! Kau sudah berusaha namun takdir berkata lain!" kata tabib Sun datang dari belakang Lin Jiang. Lin Jia
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Tinggalkan Kekaisaran Wei

"Nona Lily, aku hanya membela diri dan selamatkan gadis yang mereka culik!" kata Lin Jiang membela dirinya. Sretttttttt!!Tangan Lily Kai yang berada di bawah meja, mencabut pedangnya, dan mengayunkan itu dari bawah. Brakkkkkkk!!Meja yang jadi pemisah antara Lin Jiang dan nona Lily Kai langsung terbelah jadi dua, dan pedang di tangan gadis itu berjalan dari bawah. Huppppp!!Lin Jiang menarik tubuhnya ke belakang, dan serangan nona Lily Kai lewat tipis dari depan wajah Lin Jiang."Jangan harap kau akan aku ampuni, kau sudah membunuh dua saudaraku!" teriak Lily Kai.Huppppp!!Lin Jiang memilih untuk melompat ke luar dari rumah makan itu, karena ia tak ingin ada kerusakan lain di dalam rumah makan itu. "Jangan kabur!" teriak Lily Kai dan memburu Lin Jiang dengan serangan yang cukup ganas. Melihat serangan nona Lily Kai yang cukup berbahaya, Lin Jiang hanya mengindar dari setiap serangan Ylyang datang itu. Namun hal itu malah semakin membuat Lily Kai emosi karena ia merasa tak diha
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Tertuduh

Meninggalkan kekaisaran Wei, Lin Jiang pun memasuki daerah yang baru, yaitu Kekaisaran Han, Kekaisaran yang merupakan negeri dari pemuda pilihan itu. "Aku sungguh ingin pulang, namun masih ada hal yang harus aku lakukan!" ucap Lin Jiang.Saat ini Lin Jiang masih harus menyerahkan surat yang diberikan oleh tetua Shu In padanya. Surat itu akan Lin Jiang berikan pada ketua sekte elang putih di kota Ru Han. Kota yang saat ini jadi tujuan Lin Jiang yang berikutnya.Kota Ru Han merupakan kota yang tak terlalu jauh dari perbatasan dua Kekaisaran. Kota itu akan jadi kota kedua yang dimasuki, namun jaraknya tetap membutuhkan waktu lima hari dengan naik kuda.Perjalanan baru Lin Jiang pun harus ia mulai, meskipun ia ingin pulang dan menemui ibunya, namun ia tak memiliki waktu untuk saat ini. Berjalan dengan tujuan yang pasti, Lin Jiang untuk saat ini tak inginkan ada masalah yang ia hadapi, karena itu sebisa mungkin dia ingin memanimalisir masalah yang datang padanya. Namun, manusia hanya b
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

Hilangnya Si Gadis Cilik

Kota Ru Han, kota yang cukup besar, namun damai dibawah kepemimpinan dari gubernur Ma Rong.Gubernur itu sangat adil, dan bijaksana. Hingga membuat gubernur itu dicintai oleh hampur seluruh penduduk kota Ru Han.Namun, setengah purnama yang lalu, putri gubernur itu diculik tepat ditengah kota. Dua orang dengan pakaian hitam, dan menggunakan topeng penutup wajah, dengan berani menculik gadis berusia tiga belas tahun.Tidak Hanay menculik gadis cilik itu, mereka juga membunuh lima pengawal gadis itu dengan jarum beracun yang ujungnya menempel mawar dengan warna hitam. Mawar hutan itulah satu-satunya petunjuk yang bisa digunakan, namun hingga saat ini tidak ada yang tahu organisasi, sekte, atau kelompok apa yang memiliki simbol mawar hitam itu. Hal itu membuat gubernur Ma Rong kerahkan segala cara untuk temukan keberada putrinya yang hilang. Sudah banyak yang ditangkap karena dicurigai sebagai orang yang berhubungan dengan penculikan itu, namun hingga setengah matang berlalu, tetap t
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status